HTML

HTML

Rabu, 05 Mei 2021

Berbasis Pada Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999, SMSI Kerja-Sama Selenggarakan UKW Dengan FIKOM UPDM



JAKARTA, MHI - Perusahaan pers yang tergabung dalam Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) memilih penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang berbasis Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 sebagaimana yang dilakukan oleh Dewan Pers selama ini.

 “Pers itu profesi khusus yang pelatihan dan pengembangannya harus ditangani ahli di bidangnya. Undang-undangnya dibuat khusus pers, bukan bersumber dari ketenaga-kerjaan,” kata Ketua Umum SMSI Firdaus, Selasa (4/5/2021) dalam acara penandatanganan kerjasama penyelenggaraan UKW antara SMSI dan Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) di Laboratorium Multimedia FIKOM UPDM (B), Jakarta Selatan.  
 
Firdaus menegaskan, dalam pelaksanaan UKW, SMSI sebagai konstituen Dewan Pers mendukung sepenuhnya peraturan-peraturan yang ditetapkan Dewan Pers. 
 
Penandatanganan kerjasama UKW SMSI-UPDM dilakukan oleh Ketua Umum SMSI Firdaus dan Dekan  Fakultas Ilmu Komunikasi UPDM Dr Yoga Prasetya Santoso, MSi dengan disaksikan oleh Ketua Jurusan Komunikasi UPDM Dr Wahyudi Pratama, Ketua Program Studi  Jurnalistik Nasrullah, MSi,  dan Kapala Bagian Umum Habib Umar.
 
Dari pihak SMSI hadir juga Sekretaris Jenderal SMSI Mohammad Nasir, Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan SMSI Pusat Dr Retno Intani ZA, MSc Ketua Bidang Luar Negeri Aat Surya Syafaat, dan penguji UKW Makali Kumar.
 
Dalam penyelenggaraan UKW yang merupakan tugas negara, dalam hal ini Dewan Pers yang dibentuk oleh undang-undang RI, Firdaus memilih bekerja sama dengan Lembaga UKW milik FIKOM UPDM yang telah memiliki reputasi baik, serta tradisi pengembangan keilmuan komunikasi yang tidak diragukan lagi.



 
Setelah kerjasama ini, UPDM dan SMSI menyelenggarakan pelatihan, training of trainer (ToT) untuk mempersiapkan penguji UKW terbaik dari UPDM dan wartawan utama SMSI.
 
“Para wartawan yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam SMSI, nanti diuji oleh lembaga UKW UPDM. Jadi nanti para penguji UPDM keliling ke seluruh provinsi untuk menguji wartawan,” kata Firdaus.
 
Selain menjalin kerjasama dengan UPDM, SMSI juga bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesi (PWI) dalam melayani para wartawan yang bekerja di perusahaan anggota SMSI untuk UKW. Di seluruh Indonesia, perusahaan media pers siber yang bernaung di SMSI tercatat 1.225 media. 

Sementara itu Dr Yoga Prasetya Santoso dalam sambutannya mengatakan, kerjasama UPDM -SMSI merupakan langkah strategis untuk mendorong terciptanya jurnalis profesional, beretika, melaksanakan kode etik jurnalistik.
 
Masyarakat, kata Yoga, membutuhkan wartawan berkompeten, profesional dan memerangi berita bohong (hoax) yang banyak disebarkan media sosial. 

(**) MHI

 

Sabtu, 01 Mei 2021

Buru dan Berangus KKB Papua, TNI Kirim, 400 pasukan TNI Yonif 315/Garuda, Berjuluk "Pasukan Setan"



JAWA BARAT, MHI - Pasukan Setan merupakan julukan untuk para prajurit TNI dari Yonif 315/Garuda. Tim ini bakal ditugaskan untuk memberantas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Papua.Sejarah berdirinya Yonif 135/ Garuda, pada tanggal 20 Agustus 1947 di Daerah Cirebon terbentuk Satu Kompi yang diberi nama” PASUKAN SETAN”,(01/05/2021).

Pada tanggal 20 Agustus 1949 karena mendapat simpati sehingga kekuatan Patriotism /Nasionalisme rakyat setempat sehingga kekuatan Pasukan Setan semakin besar.

Dengan mendapatkan tambahan satu Kompi dari Banten dengan nsma Kesatuan dirubah menjadi YON “Y” Brigade IV Divisi VI / Siliwangi, dengan menggunakan tanda pengenal tutup kepala ” BARET HIJAU”.

Selanjutnya pada tanggal 20 Agustus 1949 ditetapkan sebagai ” Hari Jadi Kesatuan”.
Dengan dilokasi Pasukan berada di Panawuan Cilimus Kuningan dengan unsur pimpinan sebagai berikut :

Komandan Batalyon ; Kapten Inf.D Mahcmud Pasha, Komandan Kompi Staf :Letda Tatang Rosadi, Komandan Kompi- I : Lettu Hanny Faurcolemm, Komandan Kompi- II : Lettu SE Usman, Komandan Kompi- III : Lettu Soenaryo, Komandan Kompi- IV: Lendda M.Soeyogo, Komandan Kompi- V: Lettu Danier Riring.

Pada tanggal 1 Januari 1951 terjadi perubahan nama,satuan dari Batalyon “Y” menjadi Batalyon 1515/ Tirtayasa Divisi VI/ Siliwangi.

Pada tanggal 1 April 1952 terjadi perubahan lagi nama satuan dan YON 1515/ Tirtayasa menjadi Batalyon 315/ Garuda Resimen VIII Teritorium III/Siliwangi.

Pada tanggal 9 November 1958 berdasarkan Skep Panglima Teritorium III/ Siliwangi Nomor ; Skep /87/3/3/1958 diresmikan Tunggul Batalyon 315/ Garuda Deng an Simbol ” Burung Garuda”.

Pada tanggal 1 Agustus 1962 berdasarkan Skep Pangdam VI / Siliwangi Nomo; Skep /94-2/8/1962/menjadi Batalyon 315/Garuda Roi P,masuk Brigade I Kodam VI /Siliwangi.

Tanggal 8 Agustus 1962 masuk Organik Brigade 12/ Guntur bersama Yon 301 dan 325

Pada tanggal 28 Januari 1963 dipindahkan menjadi organik Brigif 15/Tirtayasa.
Tanggal 13 Agustus 1970 ditemukan menjadi Batalyon 315/Kujang Oleh Pangdam VI/ Siliwangi.

Pemberangkatan "PASUKAN SETAN" ke Papua



Sebelum diberangkatkan, Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, telah melakukan pengecekan personel di Markas Yonif Garuda Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (27/4/2021) kemarin.

Mayjen TNI Nugroho memastikan seluruh personel Yonif Garuda siap mengemban tugas negara mengamankan daerah rawan Papua. Mereka diminta menjalani tugas dengan rasa bangga.

"Pertahankan dan tingkatkan reputasi yang telah dimiliki, maka tidak ada alasan untuk gagal dalam operasi," kata Mayjen TNI Nugroho, Selasa kemarin.

"400 pasukan TNI Yonif 315/Garuda  yang juga dikenal dengan sebutan "PASUKAN SETAN" akan segera dikirim ke Papua untuk memberangus Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang sudah resmi ditetapkan sebagai anggota teroris," katanya.

Pangdam III Siliwangi menambahkan,"Yonif Garuda yang berjuluk "PASUKAN SETAN" ini memiliki sejumlah kemampuan mumpuni dalam  melaksanakan tugas operasi militer perang (OMP), maupun selain perang OMSP," imbuhnya.

YONIF 135/Garuda merupakan Kesatuan Batalyon di TNI AD



YONIF 135/ GARUDA berdiri pada 20 Agustus 1948, Markas Komando ( Mako) Yonif 135/Garuda berada di Jalan Mayjen Ishak Djuarsa, Kota Bogor, Jawa Barat.

Sebagai Satuan tempur berada di bawah Korem 061/ Surya Kencana ( SK) Kodam III / Siliwangi. Yonif 135/ Garuda memiliki posisi dan peran penting dalam mendukung tugas pokok Korem 061/ SK untuk menjaga keutuhan dan ketahanan Wilayah dari berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang mungkin timbul.

Kasdam III/Siliwangi, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo (28/4/2021) mengatakan, "Personel ini sudah menjalani latihan taktik dan teknik pertempuran, termasuk menembak...Selain itu, mereka memiliki kemampuan mengendus atau mencium musuh dengan baik... Dengan kemampuan itulah, Yonif Garuda mendapat julukan "PASUKAN SETAN",tegasnya.
 
"Dengan kemampuan yang dimiliki, kami yakin satuan ini dapat menumpas kelompok separatis bersenjata (KKB) di Papua, dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dalam setiap langkah dan tindakan," ujar Kasdam Siliwangi.

Kunto Arief menambahkan, bahwa,"Selain itu, pasukan ini juga dibekali peluru Khusus untuk memburu Teroris OPM," pungkasnya.

(Joggie/Tnr) MHI

Dirut PT. Samuel Asset Management Beserta Dua Pejabat Lainnya Diperiksa Jampidsus Kejagung Terkait Tipikor di BPJS



JAKARTA, MHI - Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejaksaan Agung memeriksa 3 (tiga) orang sebagai saksi yang terkait dengan Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengelolaan Keuangan dan Dana Investasi di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan,(30/04/2021).

Dalam Keterangannya pada Awak media, Kapuspenkum Leonard Eben Ezer Simanjuntak  mengatakan bahwa," Kami memeriksa 3 (tiga Orang sementara sebagai Saksi), adapun Saksi yang diperiksa adalah ,1.ABY selaku Direktur Utama PT. Samuel Asset Management;,2.BB selaku Ketua Komite Investasi PT. Samuel Asset Management;3. AR selaku Anggota Tim Investasi PT. Samuel Asset Management," terangnya.

"Ketiga saksi tersebut diperiksa terkait Reksadana Saham Dana Cerdas", imbuh Leo.




Lebih lanjut Kapuspenkum menguraikan," Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri guna menemukan fakta hukum tentang tindak pidana korupsi yang terjadi pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan," urainya.

Terkait dengan proses pemeriksaan dalam Protokol Kesehatan menyangkut Covid-19, Leonard mengatakan bahwa," Pemeriksaan saksi dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan tentang pencegahan penularan Covid-19, antara lain dengan memperhatikan jarak aman antara saksi diperiksa dengan Penyidik yang telah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap serta bagi saksi wajib mengenakan masker dan selalu mencuci tangan menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah pemeriksaan. (K.3.3.1)," pungkasnya.

(Joggie) MHI

Kamis, 29 April 2021

Pasca Pernyataan Presiden Joko Widodo, Gabungan TNI-Polri Serbu Markas KKB, Korban di KKB 9 orang dan Polri 3 orang



PAPUA, MHI - Pasca pernyataan Presiden Joko Widodo yang secara lugas dan tegas menginstruksikan Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Kemudian secara serentak gabungan TNI-Polri langsung bergerak secara komprehensif menyerbu markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak.

Dalam aksi kontak senjata tersebut, personel gabungan TNI-Polri melumpuhkan sembilan orang dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam penyerangan di Markas Lekagak Telenggen, Kampung Makki, Distrik Ilaga Timur, Kabupaten Puncak, Papua. Sementara baku tembak berlangsung telah memakan waktu hampir satu hari penuh pada Selasa (27/4/2021) kemarin.  

Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol M Iqbal Alqudussy saat dikonfirmasi Awak Media membenarkan, tentang peristiwa penyerbuan TNI-Polri ke markas kelompok kriminak bersenjata (KKB) di Puncak, Papua, dan telah menewaskan 9 orang dari pihak KKB.

"Benar.. kemarin ada penindakan penegakan hukum terhadap KKB, tepatnya di markas Olenski, Kampung Maki, Kabupaten Puncak, Papua," ujar Iqbal dalam keterangannya, Rabu (28/4/2021).

Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol M Iqbal Alqudussy mengatakan bahwa, "Dalam operasi tersebut, ada sembilan orang anggota KKB yang dilumpuhkan. Sebagian lagi berhasil melarikan diri,"katanya.




Dia menjelaskan, kontak senjata itu berawal dari pengejaran terhadap kelompok tersebut, pasca-teror di Beoga. Aparat langsung melakukan penyerbuan setelah mengetahui lokasi KKB di Olenski.

"Korban KKB 9 orang dan ada di pihak Polri 3 orang, Bharada I Komang Wira Natha meninggal, Bripka Mamat Saifudin luka tembak dan Ipda Anton juga tembak," ungkap Iqbal.

"Setelah penyerbuan tersebut," lanjutnya, "Anggota KKB lari kocar kacir dan muncur sejauh 1,6 Kilometer,"katanya, Diapun menegaskan bahwa TNI-Polri akan terus mengejar dan menangkap anggota KKB.

"TNI-Polri tetap berkomitmen menyelesaikan kasus kekerangan KKB, mengejar dan menangkap, sesuai arahan Presiden Jokowi, tidak ada tempat bagi KKB, baik di Papua dan daerah lain," pungkas Kasatgas Humas Nemangkawi.

(TR) MHI

Menjelang Ramadhan, Fenomena "Babi Ngepet" Muncul di Wilayah Kelurahan Bedahan, Kota Depok



DEPOK, MHI - Peristiwa fenomenal terjadi di saat umat muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan terkait adanya penemuan dan penangkapan yang di indikasikan sebagai"Babi Ngepet" di Wilayah Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, pada Selasa 27 April 2021 pukul 09.00 Wib.

Sementara lokasi penemuan dan penangkapan terindikasi "Babi Ngepet" tersebut, tepatnya di perkebunan milik. Suratiyo, di bilangan Kampung. Bedahan RT 02/04 Kel. Bedahan Kecamatan Sawangan, Kota Depok.

Terindikasi "Babi Ngepet", berhasil ditangkap oleh warga Kelurahan Bedahan,para penangkap diantaranya adalah, Ust. Adam Ibrahim (44), Heri Sunarya (36), Muhammad Rizki (16), Farhan (16) dan Iwan Kurniawan (40).

Dalam keterangan mereka pada
 petugas dan Awak Media, hal tersebut berawal pada sekitar bulan Maret 2021, "Warga sekitar lingkungan RW.04 banyak yang kehilangan uang, sementara kejadiannya setiap pada malam Selasa dan malam Sabtu,"ungkapnya.

"Sebulan lalu warga melihat babi dan di tangkap selalu hilang,"imbuh mereka.

Lebih lanjut mereka menjelaskan, bahwa, "Kemudian Tokoh masyarakat sekitar melakukan pertemuan dan berupaya untuk menangkap dengan cara Wirid,"jelas mereka.

Ketika ditanyakan cara mereka menangkap "Babi Ngepet" tersebut, mereka mengatakan,"Saat melakukan penengkapan "Babi Ngepet",kami lakukan dengan bertelanjang bulat,"ungkap mereka.




Kemudian 
Ust. Adam Ibrahim (44) menguraikan kronologis penangkapan "Babi Ngepet"di hadapan masyarakat dengan memaparkan, bahwa, 

"Pada hari Senin tanggal 26 April 2021 sekitar jam 22.30 wib, warga mempersiapkan diri dan pada jam 24.00 wib terlihat ada 3 orang menggunakan motor matic satu orang turun menggunakan jubah menuju ke kebun milik Pak Suratiyo dengan berjalan kaki tapi tidak menapakkan kaki di tanah seoerti naik sepatu roda.... kemudian orang berjubah tersebut duduk dan setelah di tunggu selama 1,5 jam... orang tersebut berubah menjadi Babi hutan, warna hitam , menggunakan kalung ( Seraya di pertunjukan oleh Bpk. Hamdani / mantan Ketua RW.04-Red ) dan memakai ikat kepala warna merah, setelah menjadi orang tersebut berlari kesana kemari karena dikepung,...lalu babi berhasil di tangkap dengan menggunakan Sorban berwarna Hijau oleh sdr. Heri dan Iwan , nah..setelah di tangkap kemudian di tabur garam Kasar dan di sabet dengan sapu lidi berjumlah 7 batang... kemudian di kandangin di lokasi kebun Bpk. Suratiyo," paparnya menerangkan Kronologis peristiwa penangkapan terindikasi "Babi Ngepet tersebut.

Sementara kondisi "Babi Ngepet" tersebut saat di tangkap berjenis Babi Hutan berwarna hitam,dengan ukuran sebesar anjing dewasa, dan memakai kalung kayu berwarna hitam berbentuk tasbeh serta memakai ikat dikepala berwarna merah ( saat ini babi tersebut mengecil ).

Selanjutnya di ketahui bahwa sampai usai penangkapan "Babi Ngepet" masih dalam kondisi hidup namun dari hasil kesepakatan tokoh masyarakat sekitar, bahwa mereka berencana untuk mematikan "Babi Ngepet" tersebut, menginggat semakin lama semakin banyak warga yang berkerumun untuk menyaksikan keberadaan "Babi Ngepet itu, serta guna mencegah terrjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

(YNS) MHI

Rabu, 28 April 2021

Disinyalir Aktor Intelektual, Tim Densus 88/Anti Terror Bungkus Pengacara Habib Riziq Shihab, Munarman, SH



TANGGERANG, MHI -  Tim Densus 88/AT menangkap Pengacara Habib Riziq Shihab, Munarman, SH di Perumahan Modern Hills, Cinangka - Pamulang, Tangerang Selatan, sekitar pukul 15:00 WIB. Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan Tindak Pidana Terorisme, bermufaakat jahat untuk melakukan Tindak Pidana Terorisme dan menyembunyikan informasi tentang Tindak Pidana Terorisme, Selasa (27/04).

Kapolsek Tanah Abang AKBP Singgih Hermawan membenarkan penangkapan tersebut. 

"Ya benar (ditangkap)," ucap Singgih saat dikonfirmasi.

"Polisi juga tengah melakukan penggeledahan di Petamburan," ungkapnya pada Awak Media.

Penangkapan Terkait Bai'at Disejumlah Tempat

Senada akan hal itu, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi Awak Media membenarkan terjadinya peristiwa penangkapan Pengacara Habib Riziq Shihab, Munarman, SH dengan mengatakan bahwa pihaknya bakal menelusuri lebih lanjut keterkaitan mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman dengan aksi dan jaringan bom Makassar, Sulawesi Selatan.

"Nanti kita telusuri. Tentunya kalau itu terkait dengan yang di Makassar, nanti bisa jelas dimana," tutur Ahmad kepada wartawan, Selasa (27/4).

Diketahui, pada 28 Maret lalu terjadi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar yang dilakukan jaringan Jamaah Asharut Daulah (JAD).

Ia menjelaskan,"Penangkapan Munarman terkait kegiatan baiat jaringan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) di Makassar dan baiat lain di UIN Jakarta dan Medan," jelasnya.

Namun Ahmad belum mendapat informasi lebih lanjut mengenai jaringan teroris yang berafilisasi dengan kegiatan baiat di Jakarta maupun di Medan.

"Ada tiga hal (kegiatan baiat) tersebut. Nanti lebih detailnya bisa ke Kabid Humas Polda Metro Jaya," lanjut dia.




Sebelumnya, Munarman diringkus Densus 88 Antiteror di Perumahan Modern Hills, Cinangka-Pamulang, Tangerang Selatan sekitar pukul 15.00 WIB.

Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme, bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme.

Penangkapan Munarman merupakan hasil pengembangan yang dilakukan oleh Densus 88 dari serangkaian penangkapan teroris di beberapa wilayah belakangan ini.

Munarman disebut kooperatif dan tidak melakukan perlawanan selama penangkapan oleh pihak kepolisian.

Sementara selanjutnya dari keterangan yang didapat saat dikonfirmasi Awak Media, pada Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Argo Yuwono menjelaskan bahwa, Munarman ditangkap terkait tindak pidana terorisme.

"Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme, bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme," tandasnya.

Benda Mencurigakan

Sebelumnya Munarman sempat muncul saat ada temuan benda mencurigakan bertuliskan 'FPI Munarman' ditemukan di warung yang berlokasi daerah Limo, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (4/4) malam.

Benda mencurigakan itu disebut merupakan sebuah kaleng yang dibungkus menggunakan kertas. Saat penemuan, tim gegana langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pengecekan.

Sementara itu, Munarman menegaskan bahwa dirinya tak punya kaitan dengan benda mencurigakan bertuliskan 'FPI.

(Irf) MHI


Senin, 26 April 2021

Keterangan Pers Presiden RI terkait Gugurnya Prajurit KRI Nanggala-402 dan Kabinda (Kepala BIN Daerah) Papua



JAKARTA, MHI - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat dan Bintang Jalasena kepada para prajurit TNI KRI Nanggala-402 yang gugur saat menjalankan tugas di perairan utara Pulau Bali.

“Negara akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, serta Bintang Jasa Jalasena atas dedikasi, pengabdian, serta pengorbanan prajurit-prajurit terbaik tersebut,” ujar Presiden dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta, Senin (26/04/2021).

Pemerintah juga akan menjamin pendidikan putra-putri dari keluarga prajurit KRI Nanggala-402 hingga jenjang pendidikan S1.

Selain itu, Presiden menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada unsur-unsur yang terlibat dalam proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang sejak Rabu, 21 April lalu.

“Saya juga ingin menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada TNI, Polri, Basarnas, Bakamla, BPPT, dan KNKT, serta seluruh unsur yang tidak bisa saya sebut satu-persatu yang telah berupaya maksimal dalam menemukan KRI Nanggala-402 ini,” kata Presiden.

Apresiasi  juga ditujukan Kepala Negara kepada negara-negara sahabat seperti Singapura, Malaysia, dan Australia yang ikut membantu dalam pencarian kapal selam tersebut.



Dalam kesempatan tersebut, Presiden tak lupa menyampaikan dukacita yang mendalam atas gugurnya 53 prajurit TNI Angkatan Laut di KRI Nanggala-402 dalam melaksanakan tugas di perairan utara Pulau Bali.

“Mereka adalah putra-putra terbaik bangsa, patriot terbaik penjaga kedaulatan negara. Pengabdian Saudara-saudara akan terpatri di sanubari seluruh rakyat Indonesia. Semoga arwah prajurit-prajurit Hiu Kencana tersebut mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan, kesabaran, dan ketabahan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga memerintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk menangkap seluruh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang ada di Papua.

Hal ini disampaikan Presiden usai mendapatkan laporan dari Panglima TNI dan Kapolri tentang gugurnya Kabinda (Kepala BIN Daerah) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya dalam kontak senjata dengan KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua pada, Minggu (25/04/2021) lalu.

“Saya juga telah memerintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB. Saya tegaskan, tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok tanah air,” ujarnya dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Senin (26/04/2021).

Presiden juga memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi kepada Brigjen TNI I Gusti Putu Danny atas dedikasi, pengabdian, serta pengorbanannya.

“Atas nama rakyat, bangsa, dan negara, saya menyampaikan rasa dukacita yang mendalam kepada keluarga dan yang ditinggalkan. Mari kita mendoakan semoga arwah almarhum Brigjen TNI I Gusti Putu Danny mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” kata Presiden.

Turut mendampingi Presiden pada keterangan pers tersebut, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BIN Budi Gunawan. 

(IRF/DND) MHI


Sumber : Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

 



Postingan Terupdate

Hj Siti Qomariah Gelar Sosialisasi Perda No.5 Th 2023, Sekdes Desak Bupati Atasi Pengangguran Akut di Kabupaten Bekasi

KABUPATEN BEKASI,  MHI - Sosialisasi Perda Nomor 5 Tahun 2023 Tentang "Optimalisasi Penyelenggaraan Perlindungan Tenaga Kerja Melalui J...

Postingan Terkini


Pilihan Redaksi