JAKARTA , MHI - Pemerintah perlu segera membuat Crisis Center
terkait pengendalian virus corona. Demikian kesimpulan yang mengemuka
dalam diskusi terbatas di kantor pusat Serikat Media Siber Indonesia
(SMSI) di jalan Veteran II No. 7C Jakarta, pada Selasa pagi (3/2).
Diskusi
diselenggarakan merespons pernyataan Presiden Joko Widodo, satu hari
sebelumnya, dimana dua warga Indonesia dipastikan terkena virus corona.
Kedua warga Indonesia tersebut saat ini sedang dirawat secara intensif
di RSPI Sulianti Saroso, Sunter Jakarta. Sesaat setelah pengumuman
Presiden kemarin, warga masyarakat secara spontan berbondong-bondong
membeli masker dan hand sanitizer di sejumlah apotek. Bahkan kepanikan
warga terlihat juga di sejumlah supermarket di Jakarta dengan memborong
bahan-bahan pokok (sembako) seperti beras, telur, mie instans dan air
mineral.
"Saya kira kepanikan warga terjadi secara spontan dan
itu lumrah terjadi. Sebaliknya pemerintah perlu menyikapi dengan bijak
dan antisipatif, yang intinya memberi rasa aman dan nyaman bagi warga
masyarakat dalam menghadapi situasi krisis terkait virus corona ini,."
demikian Firdaus, Ketua Umum SMSI.
Antisipasi Berita-berita Hoax
Lebih
lanjut Firdaus mengatakan crisis center yang dimaksud, bertujuan
diantaranya menyediakan informasi dan tahapan langkah-langkah yang
seharusnya dilakukan oleh para pihak, khususnya warga masyarakat dan
para pelaku usaha dalam menghadapi situasi krisis yang diakibatkan
merebaknya virus Covid-19 di bumi nusantara ini. Bentuk respon cepat
pemerintah juga sangat diperlukan terutama agar dampak virus Corona ke
sektor perekonomian serta pariwisata dapat diminimalisir.
Firdaus
juga menghimbau kepada seluruh anggota SMSI yang berjumlahnya lebih
dari 1000 media online dari sabang sampai merauke, untuk mengantisipasi
berita-berita Hoax terkait virus Corona yang mulai tersebar di media
sosial dengan cara menyajikan informasi jernih dan berbasis data.
"Masyarakat kita perlu dihadirkan berita-berita sejuk dan edukatif
terkait virus Corona ini, dan itu adalah tugas kita sebagai media
sahabat masyarakat," demikian pungkas Ketua Umum SMSI
KABUPATEN BEKASI, MHI - Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw, Pos km 76 melaksanakan Patroli keamanan di tebing km 76 dipimpin Letda Inf Yusmanto Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Papua, Senen (02/3/2020).
Patroli keamanan yang di pimpin langsung oleh Danpos Km 76 merupakan Patroli keamanan yang lain dari biasanya, Dikarenakan kegiatan tersebut mendapat perintah langsung dari Dansatgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw Letkol Inf Ary Sutrisno untuk sesegera mungkin mengecek situasi dan kondisi tebing yang berhadapan langsung dengan Pos km 76 itu apakah aman atau tidak.
Ary Sutrisno dalam penjelasannya pada Media Hukum Indonesia dan Koran Republik dengan mengatakan bahwa,"Selain memastikan tebing tersebut aman atau tidak, anggota Satgas yang berjumlah 6 orang tersebut dalam rangka untuk mengganti Bendera Merah Putih yang lama dengan yang masih bagus yang dibentangkan dari pohon ke pohon, karena Bendera Merah putih yang lama sudah rusak termakan usia pada masa penugasan beberapa Satgas sebelumnya,' Jelasnya.
Letda Inf Yusmanto menambahkan dengan mengungkapkan bahwa ,"Medan yang dilalui sangat variatif, tanjakan dan turunan menjadi makanan pokok untuk bisa mencapai titik tertinggi tebing tersebut dengan ketinggian 358 meter dengan waktu tempuh 2 jam berjalan kaki. Hutan lebat yang ditumbuhi pohon-pohon yang berumur ratusan tahun serta tanaman rotan yang berduri tajam, akan tetapi tidak menyurutkan hati dan semangat anggota Pos Km 76 melewati rintangan untuk mencapai titik tertinggi dari tebing tersebut," Ungkapnya.
"Kemudian Patroli keamanan di lanjutkan untuk lebih meyakinkan bahwa di Tanah Papua khususnya wilayah Km 76 ini masih aman agar masyarakat hidup berdampingan dengan nyaman dan tentram," Ungkap Yusmanto.
PAPUA, MHI - Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw, Pos Km 76 di pimpin Letda Inf Yusmanto melaksanakan kegiatan untuk membantu masyarakat pendatang dipedalaman Papua menjadi mualaf, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Papua, Kamis (27/2/2020), Hal tersebut yang disampaikan oleh Dansatgas Raider 300/Bjw, Letkol Inf Ary Sutrisno S.I.P dalam release tertulisnya pada Media Hukum Indonesia dan Koran Republik di Kab. Keerom. Jumat (28/2/2020).
"Agama merupakan pedoman hidup dan tiang yang kokoh dalam menjalani kehidupan. Tanpa agama manusia serasa hidup tetapi tidak bernyawa. Agama yang dianut setiap manusia merupakan agama yang di bawa sejak lahir atau agama keturunan dari leluhurnya. Di Indonesia sendiri kita mengenal ada 5 agama yang di akui oleh pemerintah. Semua agama tidak mengajarkan hal buruk kepada umatnya akan tetapi hal yang menuju kebaikan," Kata Letkol Inf Ary Sutrisno dalam release tertulis.
Ary Sutrisno menjelaskan dalam releasenya,"Terkait dengan hal tersebut, melalui pendekatan hati ke hati dan komsos selama 6 bulan penugasan di Pedalaman Papua anggota Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw, Pos km 76 membuahkan hasil baik dengan adanya masyarakat pendatang An. Ibu Suryati (35) yang tinggal di sekitar Pos km 76 mendapatkan hidayah untuk menjadi mualaf. Hal ini ini menjadi dorongan untuk kita untuk saling peduli kepada sesama," Jelasnya.
"Acara dilaksanakan pada malam hari bertujuan agar tidak mengganggu aktivitas Pos dan orang yang bersangkutan yang menjadi mualaf serta masyarakat sekitar pos km 76 baik muslim maupun nasrani yang kebetulan hadir pada saat acara yang sangat antusias dan memberikan dukungan penuh," Kata Dansatgas dalam penutup releasenya.
Soliditas TNI Menjaga Stabilitas Pengamanan Acara Mualaf
Letda Inf Yusmanto menambahkan dengan mengatakan pada Awak Media bahwa,"Acara yang di selenggarakan di Mushola Pos km 76 di hadiri oleh Bapak Mulyadi (50) selaku penuntun dalam kegiatan tersebut dan 2 orang saksi yaitu Danpos dan satu orang Anggota Pos Km 76 serta ibu Suryati (35) yang menjadi mualaf beserta keluarga, Ucapnya.
Menurut Letda Inf Yusmanto ,"Soliditas TNI dan Rakyat dalam hal ini Satgas Raider 300, Pos Km 76 dalam membantu masyarakat terbukti dengan semaksimal mungkin terlaksananya acara tersebut berjalan dengan lancar dan aman,"Pungkasnya.
Pihak keluarga yang bersangkutan dan keluarga Bapak Ondo Afi serta masyarakat OAP yang menghadiri acara tersebut mengucapkan ,"Banyak terima kasih kepada anggota Satgas Raider 300, Pos Km 76 atas dukungan dan membantu terlaksananya acara ini sampai dengan selesai,"Kata mereka pada Awak Media usai acara dilaksanakan.
JAKARTA , MHI - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), organisasi berhimpunnya perusahaan media siber, dianugrahi penghargaan oleh Museum Dunia Rekor Indonesia (MURI). Penghargaan berprestasi tersebut diserahkan langsung oleh pendiri MURI, Jaya Suprana kepada Ketua Umum SMSI, Firdaus di Jaya Suprana Institute, Lantai LG Mall Of Indonesia, Jalan Boulevard Raya RSVP, Jumat (28/02/2020).
Penghargaan peraihan rekor dunia MURI ini, diberikan atas kecepatan, daya sebar dan banyaknya media siber yang tergabung di SMSI dalam menyampaikan opini “MENDAMBAKAN KEADILAN SOSIAL”.Hanya dalam waktu tujuh setengah jam, opini yang disampaikan SMSI kepada anggota sudah dimuat 571 media yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.Capaian SMSI ini, merupakan kali pertama dicapai oleh organisasi perusahaan media Siber di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, dalam perjalanannya, SMSI telah mengalami tiga kali pergantian ketua umum.Ketua Umum pertama, dijabat Teguh Santosa, kemudian Auri Jaya menggantikan Teguh Santosa. Baik Teguh maupun Auri keduanya diangkat oleh para pendiri, sampai dengan pelaksanaan kongres.
Kemudian pada kongres perdana 20 Desember 2019, Firdaus terpilih sebagai ketua umum, mengalahkan Teguh Santosa yang penah menjabat sebagai ketua Umum. Firdaus tercatat sebagai ketua umum SMSI pertama yang dipilih melalui kongres,Bulan Januari 2020, kepengurusan SMSI Pusat, dibawah nakhoda Firdaus, resmi terbentuk. Usai menerima SK, SMSI langsung tancap gaspol.
Berkat Peran Serta Jajaran Pendiri,Penasehat dan Pengurus
Berkat kompaknya jajaran kepengurusan SMSI dari pusat hingga daerah, yang semula pengurus di tingkat provinsi SMSI hanya ada di 27 provinsi, kini sudah ada 30 cabang provinsi di tanah air.
Kepada awak media, ketika ditemui di sela-sela sebuah acara, Ketua Umum SMSI Firdaus mengaku bahwa, capain yang berhasil ditorehkan SMSI, dan salah satunya dapat memecahkan rekor MURI, tidak terlepas dari peran serta dan dukungan segenap pendiri, penasehat dan jajaran pengurus SMSI dari Pusat hingga Daerah
Firdaus mengatakan, "Dimasa akan datang, masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan pengurus SMSI. Salah satunya adalah bagaimana SMSI menjadi konstituen Dewan Pers. Adapun sarat untuk itu diantaranya memiliki anggota paling sedikit 200 perusahaan dan tersebar minimal di 15 Provinsi,"Jelasnya.
“Syukur kini SMSI, anggotanya sudah lebih dari 500 perusahaan, dan tersebar lebih dari 15 Provinsi. Dan Pengurus SMSI Provinsi yang sudah di verifikasi faktual, 19 Pengurus Provinsi dan ditambah satu pengurus Pusat,” pungkas Firdaus.
Firdaus, sebelum terpilih menjadi ketua umum SMSI, dimasa kepemimpinan dua ketua SMSI sebelumnya, Firdaus menjabat sebagai Sekretaris Jenderal.
Merunut sedikit pengalaman Firdaus dalam mengelola organisasi, dirinya pernah menjadi Ketua PWI Provinsi Banten dua periode, sebelum menjadi ketua PWI Banten, Firdaus menjabat sekretaris PWI Banten satu periode. Dan selain itu, Firdaus juga pernah menjabat sebagai Sekretaris SPS Banten selama 14 tahun. Sejak 2004 hingga 2018, Firdaus mendampingi Ketua SPS Banten, Priyo Susilo.
Pengalaman menjadi sekretaris SPS bersama Priyo Susilo dalam membesarkan SPS Banten kala itu, mengajarkannya banyak hal. Salah satunya keteladanan yang ditularkan Priyo Susilo sebagai ketua kepadanya. Dari contoh yang diberikan Priyo, Firdaus mampu memberhentikan kebiasaanya merokok hingga rajin melaksanakan puasa senin-kamis.
“Jika seorang pemimpin tegak lurus, maka siapapun dibawahnya akan ikut dan patuh,” ucap Firdaus yang juga dikenal sebagai pribadi yang kritis dan tegas ini.
Penyerahan Penghargaan Rekor Indonesia:
1. Rekor Pertama : Trainer yang Berhasil Menurunkan Berat Badan Anak yang Memiliki Bobot Terberat secara Sehat dalam Waktu Satu Tahun, (turun berat badan sebanyak 110 Kg)
Rekoris : Ade Rai
2. Rekor Kedua : Anak yang Berhasil Menurunkan Berat Badan Terberat Selama Satu Tahun, (turun berat badan sebanyak 110 Kg)
Rekoris: Aria Permana
3. Rekor Ketiga : Tim Pelajar Indonesia Pertama yang Berhasil Mencapai Puncak Gunung Elbrus, (pelaksanaan. 17/8/2018)
Rekoris : ELPALA SMAN 68
(pendaki : Geas Aldino, Ryan Muhammad, Salsa Khusnus dan Timothy Jonathan)
4. Rekor Keempat : Pelajar Bersaudara Termuda yang Berhasil Mencapai Puncak Gunung Kilimanjaro, (pelaksanaan. 17/3/2019)
Rekoris: Matthew Richard (15 thn 9 bln 21 hr) &
Jonathan Philip (13 thn 9 bln 3 hr)
5. Rekor Kelima : Barista Tuli Pertama di Indonesia
Rekoris: Tri Erwinsyah Putra
6. Rekor Keenam : Perusahaan Direct Selling yang Mengunjungi Negara Terbanyak,
(sebanyak 37 Negara)
Rekoris: PT. KK INDONESIA
7. Rekor Ketujuh : Webinar Tanpa Henti Terlama, (100 jam)
Rekoris: Perhimpunan Pelajar Indonesia Se-Dunia (PPI DUNIA)
8. Rekor Kedelapan : Baklava dengan Harga Tertinggi, (Rp. 14.000.000,-)
Rekoris: Mardin Baklava & Patisserie
9. Rekor Kesembilan : Perempuan Indonesia Termuda Peraih Gelar Doktor di Perguruan Tinggi
Tiongkok, (usia 25 thn 5 hari)
Rekoris: Bryna Meivitawanli
10. Rekor Kesepuluh : Anak Perempuan Pemilik Rambut Terpanjang, (Panjang Rambut. 140 cm,
pengukuran 18 Juli 2019)
Rekoris: Beatrice Anggraini Pramana, usia 13 thn
11. Rekor Kesebelas : Atlet Paralayang Tertua, (usia 79 thn)
Rekoris: Julius Early Rawis
12. Rekor Keduabelas: Mendirikan Telur diatas Jenis Terbanyak, (25 jenis benda)
Rekoris: Sofian
13. Rekor Ketigabelas : Penggagas Alat Musik Gesek dengan
Kotak Bermotif Batik (???)
Rekoris : Fredy
14. Rekor Keempatbelas : Serikat Media Siber yang Menggerakkan 571 Anggotanya Memuat Naskah “Mendambakan
Keadilan Sosial”
Rekoris: Serikat Media Siber Indonesia – SMSI
Penyerahan Penghargaan Rekor Dunia:
15. Rekor Kelimabelas : The One and Only Band Founded by A Four Star Army General Still Active in Performing / (Band Pimpinan Jenderal)
Rekoris: Band Playsets
KABUPATEN SIDRAP , MHI - Komando Distrik Militer (Kodim) 1420 Sidrap kembali menyerahkan Rumah Program Rehab RTLH kepada warga yang kurang mampu di Kelurahan Lalebata Kecamatan Pancarijang Kabupaten Sidrap, Rabu (26/02/2020) siang.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Sidrap, H. Mahmud Yusuf, Dandim 1420 Sidrap, Letkol Inf J.P. Situmorang, Ketua II Basnaz Sidrap Imran Burhanuddin, Camat Pancarijang, Rimba Najamuddin dan Lurah Lalebata, Supardi.
Turut hadir Ketua Persit KCK Cab XLIV Dim 1420, Ny. Situmorang, Kasdim 1420 Sidrap, Mayor Inf Sudirman, Wakapolsek Pancarijang, Iptu Rusmi, para Perwira Staf dan Danramil jajaran Kodim 1420 Sidrap serta Ibu-ibu Persit KCK Cab XLIV Dim 1420.
Dalam sambutannya, Dandim 1420 Sidrap mengatakan tentunya kita bersyukur pada pagi ini kita bisa berkumpul ditempat yang sederhana ini dalam rangka penyerahan rumah hasil rehab yang tadinya rumah ini sebelum dibangun memang sudah tidak ditempati diakibatkan kondisi rumah yang nyaris rubuh sehingga tidak layak ditempati. "Tentunya kegiatan ini atas kerjasama Kodim 1420 Sidrap dengan Basnaz Sidrap dan ini yang pertama kami rehab dan akan dilanjutkan hingga nantinya di 11 Kecamatan di Wilayah Kabupaten Sidrap,"Ujarnya.
Kodim 1420 Sidrap akan selalu hadir membantu masyarakat dan fokus kami untuk kegiatan yang sifatnya sosial, dan kesemuanya ini tentunya karena adanya kepedulian dan rasa simpati dari kami untuk melakukan kegiatan yang kiranya bermanfaat dan dapat dirasakan oleh masyarakat.
Kepada bapak Irfan dan Ibu Nurlaela, kami berharap mudah-mudahan rumah ini bisa menjadi tempat berlindung dari sengatan matahari, hujan, angin dan rumah ini dijadikan untuk membina dan membangun keluarga."Mudah-mudahan Program ini ke depan tetap dapat berjalan, tentunya dengan dukungan dari Pemerintah Daerah dan elemen masyarakat lainnya, "Tutup Dandim.
Hal senada juga disampaikan Ketua II Basnaz Sidrap, yang mengatakan bantuan yang kami serahkan ini merupakan program Basnaz dalam bentuk Sidrap peduli dengan bekerja sama dengan Kodim 1420 Sidrap."Kedepan sinergi semacam ini tentunya sangat kami butuhkan, sinergi dengan bapak Dandim sebenarnya dari dulu kita rencanakan untuk bekerjasama dengan Kodim, akan tetapi bapak Dandim yang datang sendiri ke kantor kami, dan kami bangun satu komitmen secara tertulis dan ini harus lanjut dalam hal membantu saudara saudara kita,"Terangnya.
Tekan Tingkat Kemiskinan
Selain itu, Wakil Bupati Sidrap dalam sambutannya mengatakan tentu program yang dicanangkan ini juga merupakan program dari Pemerintah untuk bagaimana tingkat kemiskinan di Sidrap bisa ditekan."Oleh karena itu setiap kesempatan, saya selalu menyampaikan kepada Camat, Lurah dan Kepala Desa bahwa setiap saat dimonitor warganya yang tidak mampu dan disampaikan kepada Kodim 1420 Sidrap dan Basnaz,"Pungkasnya.
Ditambahkannya, kerja sama ini tentunya sangat kita harapkan berkelanjutan, dan ini memang tepat sekali bapak Dandim disini dan kita berharap dan yakin orang seperti beliau yang bisa membangun Kabupaten Sidrap. "Dan kepada ibu Nurlaela kita harus berterimakasih kepada bapak Dandim dan bagi saya bapak Dandim ini sangat luar biasa yang mampu menjalankan program seperti ini,"Tutupnya.
JAKARTA , MHI - Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) bekerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero) terkait pencetakan prangko dan benda filateli lainnya dengan nilai kerja sama mencapai Rp15 miliar. Kedua BUMN ini melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan pada Kamis (27/2/2020) bertempat di Ruang Pancasatya, Kantor Peruri Jakarta.
Direktur Pengembangan Usaha Peruri Fajar Rizki menjelaskan nilai kerja sama tersebut sebesar Rp15 miliar untuk 13 seri prangko."Setiap tahunnya Peruri selalu berupaya untuk meningkatkan mutu dan pengamanan dari Prangko dan Benda Filateli yang meliputi bentuk, bahan baku, desain, pencetakan," ungkapnya pada Awak Media, Kamis (27/2/2020).
Dia mengungkapkan, seri prangko pada 2020 ini bertema musik dan mungkin berisi musisi-musisi terkenal ,Selain itu, pengembangan prangko pun tengah mencoba teknologi digital berupa augmented reality (AR) menyesuaikan dengan zaman.
Cetak Perangko dan Benda Filateli
Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia Ihwan Sutardiyanta mengungkapkan pencetakan Prangko dan Benda Filateli yang selama ini dilakukan oleh Peruri melalui pesanan dari Pos Indonesia termaktub dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI (Permen Kominfo RI) No. 21/ 2012 tentang Prangko yang menjelaskan bahwa pencetakan Prangko dilaksanakan oleh Percetakan Sekuriti.
Dalam hal ini Peruri merupakan salah satu BUMN yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.6/2019 memiliki tugas untuk mencetak dokumen negara yang membutuhkan fitur sekuriti guna memenuhi kebutuhan sesuai permintaan instansi yang berwenang.
"Kolaborasi dengan Perum Peruri tentang prangko, dahulu besar karena dahulu penggunaan surat besar, keberadaan internet menulis jadi tak begitu tinggi, surat tergantikan ke email dan pesan singkat," jelasnya, Kamis (27/2/2020).
Pos Indonesia pun berencana meningkatkan target market utama yang saat ini hanya filatelis dan membutuhkan target baru. Melalui perjanjian kerja sama ini, Peruri akan melanjutkan tugasnya untuk mencetak Prangko dan Benda Filateli.
Syukur Alhamdullilah, saya beruntung tergolong warga Indonesia yang bisa menikmati nikmatnya kemerdekaan Indonesia. Namun sayang setriliun sayang, tidak semua sesama warga Indonesia seberuntung saya. Masih banyak warga Indonesia belum bisa menikmati nikmatnya kemerdekaan Indonesia. Kenyataan tersebut merupakan bukti tak terbantahkan bahwa sila ke lima Pancasila yaitu Keadilan Sosial Untuk Seluruh Rakyat Indonesia belum terejawantahkan di persada Nusantara masa kini. Untuk sementara ini Keadilan Sosial hanya hadir secara terbatas untuk sebagian kecil rakyat Indonesia.
Keberpihakan
Berdasar dukungan dari para sahabat seperti Prof. Frans Magnis Suseno, Prof. Mahfud MD, Prof. Salim Said, Dr. Yasonna Laoly, aktivis senior Haryono Kartohadiprojo S.H, pejuang kemanusiaan Ignatius Sandyawan Sumardi, pejuang kebudayaan Aylawati Sarwono dll, saya sempat mencoba ikut berpihak kepada para warga yang belum menikmati nikmatnya kemerdekaan Indonesia. Maka saya berupaya ikut mencegah jangan sampai warga Bukit Duri digusur secara sempurna melanggar hukum. Namun kemudian saya harus menghadapi kenyataan bahwa diri saya cuma seorang insan manusia yang tidak berdaya apa pun. Terbukti pada tanggal 28 September 2016, saya tak berdaya mencegah warga Bukit Duri digusur secara sempurna melanggar hukum akibat de facto mau pun de jure tanah dan bangunan yang digusur masih dalam proses hukum di Pengadilan Negeri mau pun PTUN. Tidak kurang dari Prof Mahfud MD dan DR. Yasonna Laoly menegaskan bahwa tanah dan bangunan yang masih dalam proses hukum dilindungi undang-undang agar jangan disentuh apalagi digusur dengan alasan apa pun juga. Jika nekad digusur berarti penggusur melakukan pelanggaran hukum secara sempurna.
PN & PTUN
Namun rasa sedih yang menyelinap ke lubuk sanubari saya agak terhibur setelah kemudian PN mau pun PTUN resmi memenangkan gugatan warga Bukit Duri. Saya berbesar hati bahwa keadilan telah dipersembahkan kepada warga Bukit Duri yang telah terlanjur jatuh menjadi korban penggusuran secara sempurna melanggar hukum atas nama pembangunan. Meski kemudian para pendukung kebijakan penggusuran rakyat gigih melancarkan serangan jurus public relations demi pembunuhan karakter warga Bukit Duri rame-rame dihujat sebagai para pemberontak yang subversif melakukan perlawanan terhadap kebijakan pemerintah. Malah saya sebagai pihak yang berpihak kepada rakyat tergusur juga tak ketinggalan ikut habis-habisan dihujat sebagai tua bangka botak buncit bau tanah ingin melestarikan kemiskinan. Bahkan kemudian pihak tergugat melakukan naik banding ke Pengadilan Tinggi.
PENGADILAN TINGGI
Ternyata Pengadilan Tinggi juga sepaham dengan Pengadilan Negeri dan PTUN untuk memenangkan gugatan rakyat kecil. Maka rasa bersyukur saya bertambah dengan rasa bangga bahwa negara saya ternyata merupakan negara hukum yang menjunjung tinggi keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia sehingga hukum idak tajam ke bawah sambil tumpul ke atas. Saya bangga bahwa bangsa Indonesia telah mempersembahkan keadilan secara adil sesuai sosok patung Dewi Keadilan memegang neraca keadilan dengan mata tertutup sehingga tidak pandang bulu terhadap siapa pun juga yang dianggap melanggar hukum apalagi secara sempurna. Namun pihak tergugat tetap gigih tidak mau menyerah kalah maka kembali naik banding kali ini ke Mahkamah Agung.
MAHKAMAH AGUNG
Kali ini, saya benar-benar kena batunya! Ternyata Mahkamah Agung sama sekali tidak sepaham dengan Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi mau pun Pengadilan Tata Usaha Negara. Secara sempurna bertolak belakang dengan vonis PN, PT dan PTUN, ternyata MA memenangkan pihak tergugat yang sudah divonis bersalah oleh majelis hakim PN, PTUN dan PT. Vonis MA disambut dengan sorak-sorai gegap-gempita oleh para pendukung kebijakan menggusur rakyat namun di sisi lain disambut deraian air mata para warga miskin yang telah kehilangan tempat bermukim akibat digusur secara sempurna melanggar hukum atas nama pembangunan.
BANJIR
Pada musim musibah banjir, juga tampak jurang kesenjangan sosial. Ada warga yang beruntung karena kebetulan bermukim di kawasan yang bebas banjir namun ada pula yang kurang beruntung akibat kebetulan bermukim di kawasan berlangganan banjir. Yang kurang beruntung masih terbagi menjadi dua nasib. Yang bernasib kurang beruntung kebanjiran namun kebetulan bernasib cukup berada bisa langsung mengungsi ke hotel. Yang bernasib kurang beruntung kebanjiran sambil juga kebetulan bernasib miskin terpaksa harus pasrah tidak bisa mengungsi ke hotel. Segenap fakta itu makin meyakinkan saya bahwa Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia sebagai sila Pancasila memang belum terwujud. Saya bersyukur sebagai warga negara Indonesia beruntung dapat ikut menikmati nikmatnya kemerdekaan bangsa, negara dan rakyat Indonesia. Namun saya merasa prihatin bahwa belum semua warga Indonesia seberuntung saya. Masih banyak sesama rakyat Indonesia belum dapat ikut menikmati nikmatnya kemerdekaan bangsa, negara dan rakyat Indonesia. Sila ke lima Pancasila untuk sementara ini masih berbunyi Keadilan Sosial Untuk Sebagian Kecil Rakyat Indonesia saja. Insha Allah, kita semua sebagai warga bangsa Indonesia segera menghentikan perilaku saling membenci, saling melecehkan, saling menghujat, saling memfitnah demi bersatupadu dalam gigih berjuang mengejawantahkan sila ke lima Pancasila menjadi kenyataan di persada Nusantara nan gemah ripah loh jinawi, tata tenteram kerta raharja. MERDEKA !
(Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan)/MHI