HTML

HTML

Senin, 17 Agustus 2020

Keterangan Menlu Belanda Dr Jan Herman van Roijen (Des.1948) Terkait (Perjanjian Roem Royen)


INDONESIAN HISTORY, MHI - Menteri Luar Negeri Belanda Dr Jan Herman van Roijen (Desember 1948, sebelum berangkat ke New York dalam perjalanan dari negosiasi Resolusi 67 Dewan Keamanan PBB yang akan memaksa (Belanda untuk mengakui kemerdekaan Indonesia), dimana berhasil diwawancarai oleh Media pada waktu itu.

Sebagaimana diketahui Dr. Jan Herman van Roijen (lahir di Istanbul, Kesultanan Utsmaniyah, 10 April 1905 – meninggal di Wassenaar, Belanda, 16 Maret 1991 pada umur 85 tahun) adalah politikus dan diplomat Belanda. Dalam Kabinet Schermerhorn/Drees, Van Roijen menjabat sebagai MenDaGri. Dalam Perang Dunia II, ia memainkan peran penting dalam perjuangan politik Belanda. Ia mengikuti jejak ayahnya sebagai diplomat dan kemudian pejabat tinggi di Kementerian Luar Negeri. Sebagai menteri, ia awalnya digantikan oleh Eelco Nicolaas van Kleffens dan 4 bulan kemudian menggantikannya.

Setelah menjadi menteri, ia menjadi duta besar Belanda untuk Kanada, Amerika Serikat, dan Britania Raya. Pada tahun 1949, ia memimpin delegasi Belanda dalam Perjanjian Roem-Roijen yang akan membuka langkah mengakhiri konflik Indonesia-Belanda. Sebagai diplomat, pada tahun 1962 ia turut serta pula dalam menyelesaikan masalah Papua bagian barat.

Wawancara tersebut berdasarkan Agresi Militer II terjadi pada 19 Desember 1948 yang diawali dengan serangan terhadap Yogyakarta, ibu kota Indonesia saat itu, serta penangkapan Soekarno, Mohammad Hatta, Sjahrir dan beberapa tokoh lainnya. Jatuhnya ibu kota negara ini menyebabkan dibentuknya Pemerintah Darurat Republik Indonesia di Sumatra yang dipimpin oleh Sjafruddin Prawiranegara. Akibat dari Agresi Militer tersebut, pihak internasional melakukan tekanan kepada Belanda, terutama dari pihak Amerika Serikat yang mengancam akan menghentikan bantuannya kepada Belanda, akhirnya dengan terpaksa Belanda bersedia untuk kembali berunding dengan RI.

Pada tanggal 7 Mei 1949, Republik Indonesia dan Belanda menyepakati Perjanjian Roem Royen. Keberhasilan membawa permasalahan antara pihak Indonesia dan pihak Belanda ke meja perundingan merupakan inisiatif komisi PBB untuk Indonesia.

Pada Perundingan Roem Royen, pihak Republik Indonesia memiliki pendirian mengembalikan pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta merupakan kunci sebuah perundingan selanjutnya.Diadakannya perjanjian Roem Royen karena adanya serangan tentara Belanda ke Yogyakarta dan adanya penahanan pemimpin RI, serta mendapatkan kecamanan dari dunia Internasional. Dalam Agresi Militer II, Belanda mempropaganda TNI telah hancur, disini Belanda mendapat kecaman di dunia Internasional terutama Amerika Serikat.


Perjanjian Roem Royen diselenggarakan mulai dari 14 April sampai 7 mei 1948, pihak Indonesia di wakili oleh Moh. Roem beberpa anggota seperti Ali Sastro Amijoyo, Dr. Leimena, Ir. Juanda, Prof. Supomo, dan Latuharhary. Untuk pihak Belanda di wakili oleh Dr.J.H. Van Royen dengan anggotanya seperti Blom, Jacob, dr.Van, dr. Gede, Dr.P.J.Koets, Van Hoogstratendan, dan Dr. Gieben.

Sementara Isi Perjanjian Roem Royen di Hotel Des Indes di jakarta, antara lain: 1.Tentara bersenjata Republik Indonesia harus menghentikan aktivitas gerilya. 2. Pemerintah Republik Indonesia turut serta dalam Konferensi Meja Bundar (KMB). 3. Kembalinya pemerintah Republik Indonesia ke Yogyakarta 4. Tentara bersenjata Belanda harus mengehentikan operasi militer dan pembebasan semua tahanan politik. 5. Kedaulatan RI diserahkan secara utuh tanpa syarat. 6. Dengan menyetujui adanya Republik Indonesia yang bagian dari Negara Indonesia Serikat. 7. Belanda memberikan hak, kekuasaan, dan kewajiban kepada pihak Indonesia.

Sedangkan dampak dari perjanjian Roem Royen yaitu setelah perjanjian tersebut kembalinya Sukarno dan Hatta ke Yogyakarta setelah diasingkan, Yogyakarta sebagai ibukota sementara dari Republik Indonesia, Penyerahan mandat Sjafruddin Prawiranegara sebagai presiden PDRI (Pemerintahan Darurat Republik Indonesia) kepada Ir Soekarno, terjadinya gencatan senjata Belanda dan Indonesia, serta diadakanya Konferensi Meja Bundar.


Sementara Perjanjian Roem-Roijen (juga disebut Perjanjian Roem-Van Roijen) adalah sebuah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang dimulai pada tanggal 14 April 1949 dan akhirnya ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta. Namanya diambil dari kedua pemimpin delegasi, Mohammad Roem dan Herman van Roijen. Maksud pertemuan ini adalah untuk menyelesaikan beberapa masalah mengenai kemerdekaan Indonesia sebelum Konferensi Meja Bundar di Den Haag pada tahun yang sama. Perjanjian ini sangat alot sehingga memerlukan kehadiran Bung Hatta dari pengasingan di Bangka, juga Sri Sultan Hamengkubuwono IX dari Yogyakarta untuk mempertegas sikap Sri Sultan HB IX terhadap Pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta, di mana Sultan HamengkuBuwono IX mengatakan “Jogjakarta is de Republiek Indonesie” (Yogyakarta adalah Republik Indonesia).

(RED) MHI LOGO MEDIA HUKUM INDONESIA

Gubernur DKI Jakarta Hadiri Festival " Tahlil Kebudayaan" Bersama Para Artis Film Dan Sinetron


JAKARTA, MHI - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri 'Tahlil Kebudayaan, Doa dan Mengenang Lima Pelaku Seni dan Budaya' yang sudah meninggal dunia. Kelima seniman tersebut adalah almarhum Ajib Rosidi, Rijal Tepo, Syaiful, Hedriques David, Sapardi Djoko Damono. Kelima almarhum dikenal sebagai pejuang dan penggerak Forum Peduli Taman Ismail Marsuki dengan tagline tagar #SaveTIM.

Anies Baswedan hadir ditemani Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan beberapa Staf Pemprop DKI Jakarta di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jl. Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu malam (15/08/2020). Tampak juga hadir Radhar Panca Dahana selaku budayawan, Olivia Zalleyanti artis film/sinetron, Exan Zein producer/seniman, Tengku Rina artis film/sinetron selaku Ketua Panitia Acara dan beberapa pelaku seni lainnya.

Anies sapaan akrab mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini dalam sambutannya mengatakan, malam ini kita mengenang pribadi-pribadi berjasa yang mana tuhan mencukupkan kiprahnya berhenti. Dan tugas kita bukan hanya meneruskan, tetapi mengembangkan dari yang mereka torehkan dalam catatan perjalanan karyanya di bumi tercinta.

"Kita menyadari persis bahwa sebuah bangsa, sebuah negara adalah juga sebuah ekosistem kebudayaan. Tugas kita semua, apalagi orang seniman dan budayawan untuk meneruskan banyak karya," Katanya.


Sehingga kata Anies, bukan hanya perjalanan bangsa tanpa ada karya-karya budaya, tanpa ada arah. Tetapi justru sebuah perjalanan bangsa, dimana pelaku-pelaku utama kebudayaan mendapatkan tempat untuk mereka berkarya dan ikut menentukan arah perjalanan bangsa ini," Terang Anies.

Katanya, Mereka (red-almarhum) yang berada disini, mereka yang sama-sama kita tahlili malam ini, adalah mereka yang ikut berkontribusi menentukan arah.

"Saya ingat pengalaman khusus dengan almarhum Pak Ajib Rosidi. Pada saat itu kita membicarakan tentang pusat dokumentasi sastra HB Jassin. Pada saat itu Pak Ajib tidak mau semua ini diurus sama pemerintah. Pegang, itu dikatakan terus terang, karena nanti tidak keurus," urai Anies menceritakan dialognya sama almarhum Ajib.

"Saya datang dan bertemu. Saya jelaskan kepada Pak Ajib, saya ceritakan punya pangalaman pribadi, dimana saya tumbuh besar mewarisi buku-buku seperti ini. Rumah kami di Yogja, dulu rumah peninggalan keluarga lama dan kami tinggal di rumah itu. Ada ruangan cukup besar kami menyebutnya kantoran, kenapa disebut kantoran kami juga tidak tahu kenapa? Katanya untuk terima tamu dan diskusi dan tempat itu ada sekitar ada 5000 buku. 5000 buku itu dari usia 1700 an akhir, 1800 an sampai buku-buku baru," Jelas Anies menceritakan.

Dan kata Anies, buku-buku lama ia baca dan nikmati tempat itu dan ia kenal Anton Sekov di tempat itu. Karena katanya, begitu banyak buku sastra terjemahan yang dikeluarkan Lekra, banyak sekali.

"Saya diberi amanah mengurusi 5000 an buku itu. Itu buku kuno dan lama sekali, berbagai bahasa. Sekarang buku itu saya simpan di Jakarta, karena tidak lagi di Jakarta. Ini saya ceritakan kepada Pak Ajib bahwa setiap kali melihat koleksi buku-buku tersebut, saya senang dan memiliki wawasan luas. Sejak saat itulah pusat studi sastra  HB Jassin diserahkan pada Pemprop DKI Jakarta," Tutur Anies panjang lebar.

Usai sambutan Anies Baswedan, acara dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh Olivia Zalleyanti membacakan puisi karya Sapardi Djoko Damono. Selanjutnya Exan Zein membacakan puisi Ajib Rosidi dan Abror melakukan testimoni perjalanan diri saat mengenal almarhum Ajib Rosidi.

Selain itu untuk mengenang kelima almarhum, What Voice yang personalnya terdiri dari Mogan Pasaribu, Jalie Gimbal, Cilay dan Dompak menyumbangan beberapa lagu. Group vokal ini adalah musisi yang sudah tampil dan go international.

Bahkan demi mengingat kelima almarhum, Panitia 'Tahlil Kebudayaan Doa dan Mengenang Almarhum Ajib Rosidi, Rijal Tepo, Syaiful, Hedriques David, Sapardi Djoko Damono' memberikan lukisan sketsa dibingkai lapisan warna emas. Lukisan sketsa foto profil para almarhum dibuat oleh Abi asal Medan, pelukis yang sering terlibat dalam kegiatan seni dan budaya di Taman Ismail Marzuki.

Mengenang Para Pelaku Seni Dan Budaya



Sementara itu Tengku Rina, Ketua Panitia 'Tahlil Kebudayaan, Doa dan Mengenang Lima Pelaku Seni dan Budaya' mengatakan, acara ini adalah bentuk penghormatan dan apresiasi kepada kelima almarhum. Kelima pelaku seni dan budaya tersebut adalah sosok-sosok memiliki kontribusi dan pengalaman dalam mengembangkan seni dan budaya di Indonesia.

Mereka termasuk orang-orang yang penggerak dan pejuang di Forum Peduli Taman Ismail Marzuki atau #SaveTIM. Sebab menurutnya, TIM dalam pembangunannya sedikit melenceng dan salah arah.

"Pembangunan TIM perlu dibenahi ke arah yang benar. Agar TIM bisa menjadi rumah bersama untuk seniman dan budayawan, serta menjadi pusat seni dan kebudayaan di Indonesia," Tandasnya.

Kata Rina sapaan akrabnya, pelaku seni dan budaya memiliki peran penting dalam menguatkan kehidupan masyarakat. Dimana supaya memiliki rasa cinta kepada budaya dan tentu memiliki rasa cinta kepada bangsa Indonesia.

"Lewat karya-karya seni dan budaya kelima almarhum Ajib Rosidi, Rijal Tepo, Syaiful, Hedriques David, Sapardi Djoko Damono, bermanfaat bagi wawasan dan khasanah perekembangan seni dan budaya di Indonesia. Sampai saat ini karya mereka-mereka (red-almarhum) bisa dilihat dan dibaca diberbagai literasi dan koleksi film," Jelas Rina yang dikenal sahabat dekat almarhum Syaiful 'Ipoel Pujangga'.

(Joggie/Tri) MHI LOGO MEDIA HUKUM INDONESIA

Sabtu, 15 Agustus 2020

Kecamatan Tambun Selatan Tingkatkan Inovasi Pelayanan Extra Prima di Tengah Covid


KABUPATEN BEKASI, MHI - Kecamatan Tambun selatan melakukan berbagai inovasi dengan pembenahan letak penataan ruang guna meningkatkan pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat ditengah Covid-19 melanda diseluruh belahan dunia, Kendati wilayah tersebutpun terindikasi masuk dalam kategori, namun dibawah kepemimpinan Camat Junaefi hal tersebut tak menyurutkan para perangkat Kecamatan Tambun selatan didalam memberikan kepuasan pelayanan terhadap masyarakat, (13/8/2020).

Abdul Gani salah satu warga Kecamatan Tambun Selatan yang tengah berada dikecamatan saat dikonfirmasi Awak Media mengatakan," Saya Cukup puas dengan pelayanan yang dilakukan pihak Kecamatan Tambun Selatan..dengan banyak kemudahan yang diberikan..walau kondisi saat inikan sedang gencar-gencarnya Covid...yaa..paling tidak..pelayanan tetap berjalan ..jadi kebutuhan kami sebagai warga terpenuhi," Ungkapnya.


Camat Tambun Selatan Junaefi ditemui Awak Media saat monitoring kesiapan perangkatnya dalam memberikan pelayanan pada masyarakat, mengemukakan bahwa, " Kecamatan Tambun selatan terus fokus pada pelayanan masyarakat dengan terus meningkatkan mutu, kualitas dan inovasi secara bertahap diberbagai segi...agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi," Jelasnya.

Terkait kepengurusan KTP dan KK, Junaefi menegaskan," Bagi warga yang belum melakukan perekaman..segera datang kekantor Kecamatan dan daftarkan..Insya Allah setelah perekaman..dalam waktu satu minggu sudah dapat diambil KTPnya."

" Kami pihak Kecamatan mengupayakan bekerja dengan cepat..jadi melalui proses ..masukan berkas..empat belas hari...nanti jadi..satu minggu langsung di cek kekantor kecamatan..kalau seminggu sudah jadi silahkan diambil..dengan catatan itu Gratis," Tegas Camat Tambun Selatan, akhiri wawancara,pada (12/8/2020).

(Joggie) MHI LOGO MEDIA HUKUM INDONESIA

Kerjasama Pusdokkes POLRI, YSTI Dan PERAPI Dalam "Baksos Operasi Bibir Sumbing"


JAKARTA, MHI - Dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara Ke-74, Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik (PERAPI) dan Yayasan Smile Train Indonesia mengadakan media gathering.

Adapun kegiatan media gathering adalah dalam bentuk bakti sosial (BAKSOS) operasi bibir sumbing yang melibatkan masyarakat.

"Baksos operasi bibir sumbing ini kita adakan dari tanggal 14-30 Agustus 2020, yang melibatkan 11 rumah sakit Polri di wilayah Indonesia. Namun dari Smile Train sendiri akan mendukung baksos operasi sumbing ini terus berlanjut sampai Indonesia bebas dari bibir sumbing. Target kita sebanyak mungkin pasien, dari usia balita hingga dewasa masuk dalan program operasi bibir sumbing, yang merupakan hasil kerjasama Pusdokkes Polri dengan Perapi dan Yayasan Smile Train Indonesia," Kata Kombes Pol.dr.Budi Heryadi SS, MK, MM, Kabag Opsnalmed Pusdokkes Polri di Rumah Sakit Polri  Raden Said Sukanto, Jakarta Timur, Jumat (14/8/2020).


Sementara itu, Ketua PERAPI,Brigjen.TNI,Dr. Budiman, SpBP-RE, di acara yang sama mengatakan dari setiap 700 anak yang lahir, kemungkinan ada satu anak yang sumbing."Jadi bisa dibayangkan berapa angka kelahiran anak Indonesia dengan yang sumbing. Jadi tak akan pernah habis. Maka baksos operasi bibir sumbing ini adalah program tanpa batas waktu dan tanpa batas wilayah. Selagi masih cukup tenaga operasi dan dananya memadai kita lakukan. Mau di desa terpencil sekalipun, kita datangi pasiennya tentunya bekerjasama dengan Pusdokkes, Yayasan Smile Train dan institusi-institusi lainnya," Jelasnya.

Sedangkan Ketua Yayasan Smile Train Indonesia Deasy Larasati menjamin masyarakat tidak mampu akan memperoleh layanan operasi bibir sumbing secara gratis atau cuma-cuma. "Mulai pasien masuk, dari proses pemeriksaan atau screening, operasi, rawat inap dan pengobatan warga yang tidak mampu tidak dikenakan biaya. Biaya nol persen," Ujarnya menambahkan.

Dalam kegiatan baksos operasi bibir sumbing yang melibatkan puluhan pasien dari kalangan warga tak mampu tersebut, juga dihadiri Kepala Rumah Sakit Polri Soekamto, Brigjen.Pol.dr. Asep Hendradiana, SpAn, KIC, Koordinator Baksos Operasi Bibir Sumbing Nasional, AKBP.dr.Huntal Napoleon SpBP-RE, jajara Pusdokkes Polri, para jurnalis dan undangan lainnya.

(Joggie/Tri) MHI
LOGO MEDIA HUKUM INDONESIA

Proyek Bagai " Hantu " Muncul di TPU Mangun Jaya


KABUPATEN BEKASI, MHI - Pekerjaan Renovasi Kantor TPU Mangun Jaya yang berlokasi di Desa Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi mengundang tanda tanya besar, melihat dalam proses pengerjaannya selain tak dilengkapi dengan keterangan jelas tentang proyek tersebut ditambah dengan tidak ada yang dapat menjelaskan tentang pelaksanaan pekerjaan yang dinilai masyarakat seperti hantu, (13/8/2020).

Hal tersebut diungkapkan masyarakat setempat wahyudi beserta yang lainnya yang mengatakan," Lha ntu proyek kaga ada pisan boplangnya...jadi ora ada jelasnya...masyarakat sekitar TPU ini juga banyak yang kaga tau..siape nyang pegang kerjaan..orang infonya ora ada laporaaan," Ungkap mereka.

Senada dengan itu Kadus Buang saat dijumpai Awak Media dikediamannya yang tidak jauh dari TPU pun mengatakan hal yang sama, "Lha kaga tau..kita juga baru tau ada kerjaan disitu dan tidak ada laporan ke saya..mungkin ke Rt atau Rw sudah..tapi yang jelas kesaya tidak ada laporan..coba nanti saya cek ke Rt atau Rw, " Tegas Buang.

" Memang kalau ada Proyek pekerjaan Pemda..belum pernah ada laporan..kesaya maupun Desa...ya begitulah," Imbuhnya dengan nada kesal.

Penjabat Sementara Kades Mangun Jaya Encep saat dijumpai di Kantor Desa oleh Awak Mediapun mengatakan hal yang sama," Wah saya baru tahu...dan belum ada laporan kesaya..masalah ada pekerjaan renovasi atau perbaikan Kantor TPU," Jelas Encep.(12/8/2020)

" Karena saya baru tahu kalau disana ada pekerjaan proyek Pemda dan tidak ada laporan jadi saya tidak dapat menjelaskan Proyek apa..siapa yang mengerjakan dan berapa nilainya..nanti coba saya cek kelapangan..mungkin setelah itu saya dapat menjelaskan," Tutup PJ Kades Mangun Jaya.

Plangnya Mana?, "Besok-besok Mah Kali Ada"


 
Sebelumnya (7/8/2020) Ketika para pekerja dilokasi dikonfirmasi Awak Media Terkait Pekerjaan tersebut, Mad kordinator pekerja (PimPro) didampingi Nur penjaga Kantor TPU mengatakan,"  Mengenai pekerjaan ini..ya kurang tau sih..soalnyakan saya baru.., ini renovasi," Katanya, Saat ditanyakan berapa biayanya, Mad menjawab," Kurang tau juga sih,", Kemudian ditanyakan perihal plang pengerjaan Mad mengatakan," belum ini sih..belum ada..tau entar besok-besok mah kali ada..sekarang belum ada,"Kata Mad, lalu ketika diulang kembali tentang biaya pekerjaan tersebut mad menjawab,"Tidak Tahu" dan pengulangan tentang pekerjaan pembangunan apa, Mad menjawab,"Ini termasuknya..apa..ya..kurang tau juga sih,",lalu ditanya Pak Mad sebagai apa, ia menjawab," ya kalau kitakan sebagai menerima barang..kalau ada apa-apa kita entar dihubungi gitu,"jawabnya, Kemudian ditanya PTnya apa atau Perusahaannya apa, Mad menjawab," Kurang tau sih...kitakan orang baru semua..jadi kita engga tau dan memang engga jelas..kalau saya laporan yang saya tau cuman Doyok," Katanya, saat ditanya nomor kontak Doyok , Mad mengatakan," Saya engga ada nomor teleponnya,", Dan ditanyakan kalau terjadi Apa-apa dilokasi pekerjaan seperti Insiden atau kecelakaan bagaimana menghubungi pemborongnya?, Madpun terdiam tak menjawab.

(Joggie) MHI LOGO MEDIA HUKUM INDONESIA

Jumat, 14 Agustus 2020

Polres Kab.Bekasi Tunjuk Desa Telaga Murni Masuk Program "Kampung Tangguh Nusantara"

KABUPATEN BEKASI, MHI - Kampung Tangguh Nusantara merupakan program nasional, yang digagas pertama kali oleh Polda Jawa Timur, yang kemudian digelorakan di seluruh wilayah nusantara. Program tersebut dinilai cukup baik dalam menanggulangi dan mencegah penyebaran Covid -19. Keberadaannya ditinjau langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, serta langsung  memerintahkan kepada Kapolri untuk mengikuti Kampung Tangguh Nusantara ini. Konsep dari Kampung Tangguh Nusantara itu sendiri, menitik beratkan peran serta elemen masyarakat, sehingga kampung tersebut mempunyai daya cegah penyebaran Covid-19,(12/8/2020)

Adapun Kampung Tangguh Nusantara untuk wilayah Polres Kabupaten Bekasi adalah Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Pelaksanaan launching program Kampung Tangguh Nusantara diwilayah ini pada 8 Agustus 2020.

Sedangkan penilaian kampung tangguh sendiri, akan dilihat dari tiga bidang, diantaranya; bidang kesehatan yang terdiri dari pembentukan posko dan penerapan pola hidup sehat, bidang sosial ekonomi dilihat dari pembangunan softskill ketahanan pangan, serta bidang keamanan yang dilihat dari penerapan SOP pelanggaran kejahatan ringan, dengan meningkatkan sistem keamanan kampung.


Penjabat Kepala Desa Sementara Telaga Murni, Bambang Atong saat dimintakan keterangannya oleh awak Media dilokasi penilaian mengatakan bahwa," Ini kebetulan ada program dari Poda Metro Jaya..ada mungkin lomba yang diwakilkan dari Rw 05 itu untuk mewakili Polres Kabupaten Bekasi..di Rw lima perumahan Telaga Murni...ini program Kampung Tangguh Nusantara," Jelasnya.

Saat ditanya Program tersebut Program Presiden atau bukan," Waduh untuk itu saya kurang paham juga ya..cuma karena saya kemari juga diundang..jadi dalam waktu dekat ini mereka (Polisi-Red) terkait masalah menitik beratkan...bagaimana pencegahan Covid..dikarenakan masih dalam nuansa Covid..dan alhamdulillah menurut pandangan dari Polres Kabupaten Bekasi bahwa Rw 05 ini cukup memadai..mereka mematuhi bagaimana protokol kesehatannya..bagaimana menjalankan pemakaian masker untuk keluarganya..jadi Perumahan-perumahan itu,,alhamdulilah warga disini sangat memahami..berarti mematuhi apa yang menjadi arahan pemerintah," Jawab PJS Kades.

Ketika ditanyakan tentang kriteria penilaian, Bambang Atong mengatakan," Ya mungkin tentunya kriteria-kriteria penilaian yang dilakukan oleh Polres..saya pribadi kurang memahami..hanya tadi saya bicara sebentar dengan pihak Polresnya bahwa..ada tim penilai akan datang kesini hanya semata-mata bahwa disini itu dalam terkait penanganan Covid itu cukup baik..nah kriteria tadi itu sebagai penilaiannya saya sendiri kurang paham..,"Ungkap PJS Kades.

" Ya Tentunya terkait masalah Covid..bukan hanya di Rw 05..diseluruh Desa Telaga Murni..kami berikan bantuan yang memang sudah dianggarkan..baik itu dari Covidnya..bantuan hand sanitizer..terus bantuan mungkin obat infektan termasuk alat semprotnya kita dukung semua termasuk masker juga..termasuk bagi warga-warga yang memang berhak menerima bantuan BLT atau bantuan-bantuan lainnya," Pungkas Bambang Atong.

(Joggie) MHI LOGO MEDIA HUKUM INDONESIA

Kamis, 13 Agustus 2020

Pelantikan Kabinet Pertama RI Terbentuk, Dalam ( Indonesian History )


INDONESIAN HISTORY, MHI - - Kabinet Presidensial adalah kabinet pertama yang dibentuk di Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. di Jln. Pegangsaan Timur 56 Jakarta.

Kabinet pertama ini hanya bersifat formal saja dan belum bisa melaksanakan roda pembangunan dan pemerintahan. Nama kabinet pertama ini yang juga sering dieja Kabinet Presidentiil. Dinamakan demikian karena setelah merdeka, Indonesia menerapkan sistem presidensial di mana presiden berfungsi sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.

Kabinet yang pelantikannya pada tanggal 5 September 1945 ini merupakan kelompok menteri-menteri pertama yang bersifat formal, tidak ada hubungannya dengan partai politik, dan belum bisa melaksanakan roda pembangunan dan pemerintahan.


Seluruh menteri yang terpilih berasal dari tokoh tokoh pergerakan kemerdekaan. Yang Sebagian dari mereka adalah sahabat karib Presiden Soekarno.

Sedangkan Nama-nama menteri pada kabinet pertama tersebut antara lain adalah : 1.Menteri Luar Negeri Mr Achmad Subardjo 2.Menteri Dalam Negeri R.A.A Wiranatakoesoema 3.Menteri Keamanan Rakyat Soeprijadi ( digantikan Soeljadikoesoemo karena gugur ) 4.Menteri Kehakiman Prof. Dr. Soepomo 5.Menteri Penerangan Amir Sjarifudin 6.Menteri Keuangan Dr. Samsi sastrawidagda 7.Menteri Kemakmuran Ir. Soerachman Tjokroadisoeryo 8.Menteri Perhubungan Abikoesno Tjokrosoejoso 9.Menteri Pekerjaan Umum Abikoesno Tjokrosoejoso 10.Menteri Sosial Iwa Koesoema soemantri 11.Menteri PengajaranKi Hajar Dewantara 12.Menteri Kesehatan Dr.Boentaran Martoatmodjo 13.Menteri Negara Mohammad Amir, (14) Wahid Hasjim, (15) Mr. sartono, (16) A.A maramisOtto Iskandarninata.

(RED) MHI LOGO MEDIA HUKUM INDONESIA


Postingan Terupdate

Gelar Konferensi Pers Operasi Tangkap Tangan, KPK Tetapkan Bupati Bekasi, Kades Sukadami Dan Kontraktor Resmi Menjadi 'Tersangka!'

JAKARTA , MEDIA HUKUM INDONESIA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Konferensi Pers terkait penangkapan terduga Tindak Pidana Ko...

Postingan Terkini


Pilihan Redaksi