JAKARTA, MHI - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)
melantik Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala
Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) gantikan Jenderal Polisi Idham
Azis.Pelantikan tersebut berlangsung di Istana Negara Jakarta, Rabu
(27/01/2021) sekitar pukul 09.30 WIB dengan menerapkan protokol kesehatan yang
ketat.
Perwira
lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 1991 itu dilantik melalui Keputusan
Presiden (Keppres) Nomor 5/Polri Tahun 2021 tentang pengangkatan Kapolri yang
dibacakan oleh Sekretaris Militer Presiden. Setelah diambil sumpahnya, Listyo
Sigit kemudian menandatangani berita acara pengangkatan Kapolri.
Dalam
kesempatan tersebut, Presiden melalui Keppres Nomor 7/Polri Tahun 2021
tentang kenaikan pangkat dalam golongan perwira tinggi Polri, juga menetapkan
kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi kepada Komjen Polisi Listyo Sigit
Prabowo menjadi Jenderal Polisi.
Setelah
pembacaan Keppres tersebut, Presiden Jokowi melakukan penanggalan dan
penyematan tanda pangkat dan tanda jabatan serta menyerahkan tongkat jabatan
Kapolri kepada Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, diikuti ucapan selamat
oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Hadir
mendampingi Presiden dan Wapres dalam pelantikan tersebut Sekretaris Kabinet
Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Kepala Staf Kepresidenan
Moeldoko, serta Ketua DPR RI Puan Maharani.
Sebelumnya
Presiden pada Rabu (13/01/2021), mengajukan nama Komjen Polisi Listyo Sigit
Prabowo ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sebagai calon tunggal Kapolri
melalui Surpres nomor R-02/Pres/01/2021 yang disampaikan langsung oleh Menteri
Sekretaris Negara Pratikno kepada DPR.
DPR kemudian
melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri, Rabu (20/01/2021).
Selanjutnya, melalui Rapat Paripurna pada Kamis (21/01/2021), DPR menyetujui
calon tunggal yang diajukan Presiden tersebut.
Ketua DPR Puan Maharani dalam surat persetujuannya
yang disampaikan kepada Presiden menyebutkan, Rapat Paripurna DPR RI tanggal 21
Januari 2021 telah menyetujui laporan Komisi III DPR RI untuk mengangkat Komjen
Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Idham
Azis yang memasuki masa pensiun.
JAWA TENGAH, MHI - Fenomena alam angin Puting Beliung muncul di wilayah
Waduk Gajah Mungkur Kab. Wonogiri, Pada tanggal 20 Januari 2021 sekitar
pukul 16.00 WIB, namun ada juga yang menyebut fenomena alam ini bukanlah puting
beliung, melainkan "Waterspout,"(21/1/2121).
Sementara (Wadhuk
Gajah Mungkur) adalah sebuah waduk yang terletak
6 km di selatan Kota/ kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa
Tengah. Perairan danau buatan ini dibuat dengan membendung sungai
terpanjang di pulau Jawa yaitu sungai Bengawan Solo. Dinamakan
Gajah Mungkur, karena lokasinya yang tak jauh dari Pegunungan Gajah Mungkur
disebelah barat waduk. Luas Daerah Tangkapan Air (DTA) waduk ini
mencapai 1.350 Km dengan pintu masuk melalui beberapa sungai besar
yaitu Bengawan Solo, Sungai Kaduang, Sungai Tirtomoyo, Sungai Parangjoho,
Sungai Temon, dan Sungai Posong. Luas genangan maksimum Waduk Gajah Mungkur
adalah 8.800 Hektar mencangkup 7(Tujuh) kecamatan yaitu Kecamatan
Wonogiri, Ngadirojo, Nguntoronadi, Baturetno, Giriwoyo,
Eromoko, Kecamatan Wuryantoro. Sedangkan
bangunan bendungan berada di Desa Pokoh Kidul, Kecamatan
Wonogiri.
Dalam
keterangan beberapa pihak, Waterspout adalah semacam pusaran kuat yg bentuknya
mirip corong air, biasanya muncul dari dasar awan bentuk kumulus atau
komulonimbus diatas perairan, bentuknya hampir seperti tornado kecil juga.
Fenomena ini terjadi diatas perairan yang alami pemanasan kuat dan penguapan
yang super tinggi.
Sedangkan
menurut Ahmad Yani (UPT BMKG) Semarang, "Waterspout adalah angin puting
beliung yang berada di atas permukaan air (dapat berupa danau maupun laut).
Waterspout terhubung dengan beberapa awan, seperti cumulus congestus,
Cumuliform dan Cumulonimbus," Terangnya.
Berdasarkan
pantauan dari Citra Satelit dan Radar, Ahmad Yani (UPT BMKG) Semarang,
menyatakan telah mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrim dari Pukul 13.50
WIB dan telah di update pukul 16.25 WIB dan Wonogiri termasuk salah satu
wilayah yang masuk dalam Peringatan dini tersebut.
Dalam
keterangan Analisis BMKG Semarang sementara, Ahmad Yani memaparkan,
bahwa," Analisis kondisi dinamika atmosfer menunjukkan adanya
sirkulasi siklonik di selatan Indonesia yang memicu terbentuknya belokan angin
dan pertemuan angin di wilayah Jawa Tengah. Kondisi tersebut didukung
dengan masa udara yang labil serta kelembapan udara yang cukup tinggi
dari lapisan bawah hingga lapisan atas sehingga mendukung proses pembentukan
awan hujan di Jawa Tengah, khususnya wilayah Wonogiri,"Paparnya.
Lanjut Ahmad
Yani,"Indeks ENSO di NINO 3.4: -0.90 yang dapat mempengaruhi peningkatan
hujan di wilayah Indonesia. Selain itu fenomena MJO aktif tetapi tidak cukup
berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah
Indonesia,"Pungkasnya.
KABUPATEN BOGOR, MHI - Bencana Banjir Bandang terjadi di Kampung Gunung Mas Blok C Rt. 01,02,03/ Rw 02 dan 03, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Pada Selasa, (19 Januari 2021) Pukul 09:00 WIB.
Hal tersebut berdasarkan pantauan Awak Media di lokasi yang digenapkan dengan mendapat keterangan dari Tim PUSDALOPS PB (BPBD KABUPATEN BOGOR) Pada Awak Media bahwa," Tim berangkat dari Mako pada Pukul 10:20 WIB berdasarkan laporan yang diterima dan tiba di lokasi pada Pukul : 10:50 WIB," Ujar Tim PUSDALOPS PB diantaranya Raya Al Fajar ( Kabid Ratik), Jalaludin (Staff Ratik) beserta lainnya di lokasi.
" Menurut pengamatan pihak kami bahwa Lokasi Kejadian Berada pada koordinat LAT : 6°42'40,496"S dan Long : 106°58'58,346"E, bila dilihat dari letak Geografi, dan berdasarkan informasi yang kami himpun, bahwa kronologis kejadian adalah akibat dari longsoran di atas Gunung yang mengakibatkan banjir bandang menerjang ke pemukiman warga," Ungkap Tim PUSDALOPS PB pada Awak Media.
"Kemudian langkah yang kami tempuh dari Tim TRC BPBD KAB BOGOR yang pertama tentunya berkoordinasi dengan aparat setempat, dilanjuutkan dengan melakukan Asessment dan pemantauan di TKP, lalu kami melakukan Evakuasi Warga sementara yang kita ungsikan di rumah saudaranya dan sebagian di wisma PTPN 8 gunung mas dan untuk sementara baru diketahui korban terdampak sebanyak 900 Orang dan yang kami butuhkan untuk menangulangi sementara kebutuhan dasarnya adalah Kebutuhan tanggap Darurat, untuk sementara yang terlibat langsung dalam penangulangan Banjir Bandang ini dari TRC BPBD KAB BOGOR dan Staf Pemerintah Setempat ," Pungkas mereka.
Berdasarkan pantauan Awak Media di lokasi, keadaan belum Kondusif, untuk saat ini masih terjadi banjir susulan pada pukul 12.05 WIB.
PAPUA, MHI - Pemerintah diminta menetapkan Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai organisasi Teroris. Pasalnya, karena tindakannya OPM selama ini nyata-nyata merupakan bentuk teror terhadap warga Papua selain menyuarakan perlawanan terhadap eksistensi negara,(17/01/2020).
Direktur Eksekutif Pusat Studi Kemanusiaan dan Pembangunan (PSKP), Efriza mengatakan, sudah sangat layak apabila OPM dikatakan sebagai organisasi teroris karena aksi yang dilakukan selama ini bukan hanya memakan korban dari kalangan aparat keamanan tapi juga masyarakat Papua melalui tindakan yang bersifat teror.
"OPM selama ini jelas-jelas menolak secara tegas Otonomi Khusus (Otsus) Papua dan meminta agar Papua merdeka penuh dari Indonesia," ujarnya dalam webinar bertajuk OPM sebagai Organisasi Teroris, Jumat (15/1/2021).
Dirinya pun memberi contoh aksi teror yang baru-baru ini dilakukan OPM. Aksi tersebut dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM daerah 8 Intan Jaya yang telah membakar pesawat misionaris milik PT MAF pada tanggal 6 Januari 2021.
Dia menilai aksi teror OPM juga dilakukan terhadap langkah pembangunan pemerintah di Papua dengan membunuh belasan karyawan PT Istaka Karya yang sedang mengerjakan proyek Jalan Trans Papua di Nduga pada tahun 2018.
"Kekejaman OPM juga sering kita lihat saat mereka menembaki heli milik TNI yang sedang mengevakuasi prajurit dan membawa logistik ke daerah pedalaman Papua. Lalu ada juga peristiwa pembacokan pada tukang ojek di Kab. Intan Jaya," katanya.
Menurut dia, Presiden Jokowi telah berupaya menghadirkan negara secara nyata di Papua yang diimplementasikan dengan pendekatan kesejahteraan melalui pemberian dana Otsus dan berbagai pembangunan infrastruktur.
Namun di sisi lain, kata dia, tindakan OPM malah berseberangan dengan sikap pemerintah yaitu dengan menunjukkan perlawanan untuk menunjukkan ketidaksetujuan mereka apabila Papua sejahtera.
Karena itu, dia menilai selain menggunakan pendekatan kesejahteraan juga perlu dibarengi dengan pendekatan militer untuk memberikan keamanan dan keselamatan bagi masyarakat Papua dan dengan memasukkan OPM sebagai organisasi teroris di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Konsekuensinya ketika jadi organisasi teroris maka Indonesia tidak dapat diintervensi oleh PBB. Hal ini juga untuk membatasi ruang gerak OPM sehingga tidak lagi mendapat sumbangan dana dari LSM luar negeri. Bila ini dilakukan, maka ada kemungkinan OPM akan lebih agresif dan mencoba terus menujukkan identitasnya. Karena itu, Papua butuh penguatan kekuatan militer dengan jumlah yang proporsional untuk terus menjaga situasi wilayah agar tetap aman dan damai," jelasnya.
Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irfan Idris mengatakan selama ini label teroris selalu ditujukan pada kelompok yang melakukan aksi teror dengan menggunakan simbol keagamaan.
Namun menurut dia masyarakat kurang "aware" pada aksi teror OPM yang selama ini dilakukan telah memakan korban baik dari kalangan aparat keamanan dan masyarakat sipil Papua.
"Varian radikalisme di Indonesia bisa dikategorikan pada tiga hal yaitu dalam hal politik, keyakinan, dan tindakan. Kategori Politik dan tindakan bisa dilihat pada OPM yaitu tindakan brutal yang menyebarkan aksi teror," ujarnya dalam kesempatan sama.
Dia berpendapat walaupun aksi teror OPM tidak berbasis pada simbol keagamaan namun lebih pada aspek geografis dan itu justru lebih berbahaya karen kalau dibiarkan terus-menerus akan menghabisi wilayah Republik Indonesia.
KABUPATEN BEKASI , MHI - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) komitmen mendorong pemulihan ekonomi nasional dan kebangkitan ekonomi kreatif di tahun 2021.
Di wilayah Bekasi Raya, hal itu sudah dimulai. Terbukti dengan adanya reward dari pemerintah berupa penghargaan TJSLP (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan) Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Organisasi pengusaha pers siber konstituen Dewan Pers yang beranggotakan 1.224 perusahaan pers itu.
Reward dari pemerintah diserahkan langsung melalui Kepala Bidang Sosial, Budaya dan Ekonomi Bappeda Kabupaten Bekasi, M. Irsan Firmansyah, M.Si kepada Ketua SMSI perwakilan Bekasi Raya, Doni Ardon di Bekasi, Jumat (15/01/2021).
"Alhamdulillah kegiatan kita membantu pemerintah mendapat perhatian," ungkap Doni Ardon dalam bincang ringan dengan sejumlah pengurus Badan CSR Kabupaten Bekasi usai menerima penghargaan Bupati Bekasi H. Eka Supria Atmaja, S.H.
Menurut dia, SMSI saat ini kita tengah menyusun strategi membangun Kabupaten Bekasi di wilayah utara dan mendorong kebijakan CSR tahun ini agar arahnya dapat diiimplementasikan untuk kegiatan olahraga.
Dirinya mengingatkan bahwa tahun 2021 merupakan tahun olahraga bagi Kabupaten Bekasi.
Selain menjadi tuan rumah penyelenggaraan Porda, juga menghadapi musim pertandingan Sepakbola.
"Olahraga prestasi di Kabupaten Bekasi tidak bisa bergantung terus menerus kepada dana pemerintah. Apalagi, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi sangat terbatas. Maka, bantuan perusahaan melalui sponsorship maupun Corporate Social Responsibility (CSR) sangat dibutuhkan," ungkap manajer kerjasama Persikasi ini.
Adapun peran SMSI akan mensinergikan semua pihak guna meraih potensi yang ada demi membantu kemajuan olahraga di Kabupaten Bekasi.
"Harapan kita dan tentunya harapan masyarakat Kabupaten Bekasi, terutama para fans Persikasi yang tergabung dalam Bhagasasi Persikasi Fans Club bahwa tahun 2021 Persikasi menjadi juara kompetisi sepakbola liga 3 dan naik peringkat masuk liga 2," harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Bidang Ekonomi Badan CSR Kabupaten Bekasi M. Irsan, M.Si menegaskan Badan CSR Kabupaten Bekasi akan memfasilitasi sejumlah perusahaan untuk menggelontorkan dana CSR-nya tahun ini terhadap kegiatan olahraga, khususnya sepakbola prestasi melalui Persikasi (Persatuan Sepakbola Kabupaten Bekasi).
"Arah kebijakan CSR dapat diiimplementasikan melalui serangkaian kegiatan di beberapa bidang, salah satunya kegiatan olahraga. Insya Allah dukungan CSR maupun kerjasama sponsorship perusahaan dapat dimaksimalkan guna membantu Persikasi mengukir prestasi dalam laga pertandingan sepakbola tahun ini," ucapnya.
Irsan menjelaskan, selama tahun 2019 kontribusi CSR yang dikelola Badan CSR Kabupaten Bekasi untuk membantu perekonomian masyarakat mencapai Rp 22 miliar.
Lalu nilainya menurun di tahun 2020, sehubungan situasi pandemi Covid-19.
"Pada penghujung 2020, kita mencoba dongkrak kontribusi CSR tahun 2021 ke depan dengan serangkaian event reward berupa penghargaan CSR dari Pemerintah Kabupaten Bekasi terhadap perusahaan".
"Bagaimanapun, perusahaan industri itu berproduksi disini, maka kontribusi CSR hendaknya juga digelontorkan disini (Kabupaten Bekasi_red), tidak ke daerah lain".
"Maka jika sepakat, kontribusi CSR tahun ini bisa kita arahkan untuk membantu kegiatan olahraga, lalu industri industri itu menjadi bapak asuh dan bila perlu kita gelar pertandingan persahabatan dengan mereka," jelasnya.
Senada hal itu, Ketua 2 Badan CSR Kabupaten Bekasi H. Dedi Supriyadi sepakat mendorong kontribusi CSR tahun 2021 dimaksimalkan untuk membantu kegiatan olahraga, khususnya olahraga sepakbola prestasi.
"Yang saya ketahui musim pertandingan sudah dimulai, semoga Persikasi menang dalam laga pertandingan liga 3 tahun ini dan lolos masuk liga 2 mewakili Jawa Barat," jelas Kepala Bapeda Kabupaten Bekasi itu.
JAKARTA, MHI - Sejumlah dampak mulai teridentifkasi pascagempa M6,2 yang terjadi di wilayah Provinsi Sulawesi Barat. BPBD Kabupaten terus melaporkan perkembangan terkini dampak gempa yang terjadi dini hari, Jumat (15/1), pukul 01.28 WIB.
Data per Jumat (15/1), pukul 06.00 WIB, BPBD Mamuju melaporkan korban meninggal dunia 3 orang dan luka-luka 24. Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sedangkan kerugian material berupa kerusakan, antara lain Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulbar mengalami rusak berat (RB). Jaringan listrik masih padam pascagempa.
Sementara itu, BPBD Majene menginformasikan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan terputus), sebanyak 62 unit rumah rusak (data sementara), 1 unit Puskesmas (RB) dan 1 Kantor danramil Malunda (RB).
Merespon kondisi ini, BPBD setempat melakukan penanganan darurat, seperti penanganan korban luka, evakuasi, pendataan dan pendirian pos pengungsian. Kebutuhan mendesak saat ini berupa sembako, selimut dan tikar, tenda keluarga, pelayanan medis dan terpal.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene menginformasikan warganya merasakan gempa kuat selama 5 hingga 7 detik. Gempa yang berpusat 6 km timur laut Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) membuat para warga panik. Kepanikan membuat mereka keluar rumah. Laporan yang diterima Pusat Pengendali Operasi BNPB pada dini hari tadi menyebutkan masyarakat masih berada di luar rumah mengantisipasi gempa susulan.
Hal serupa dirasakan warga Kabupaten Polewali Mandar. BPBD setempat menginformasikan gempa dirasakan warga cukup kuat sekitar 5 hingga 7 detik. Guncangan memicu kepanikan hingga keluar rumah.
Berdasarkan analisis peta guncangan BMKG yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, gempa M6,2 ini memicu kekuatan guncangan IV - V MMI di Majene, III MMI di Palu, Sulawesi Tengah dan II MMI di Makasar, Sulawesi Selatan.
Skala Mercalli tersebut merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa. Deskripsi BMKG pada skala V MMI menunjukkan getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Sedangkan IV MMI, skala ini menunjukkan pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela dan pintu berderik serta dinding berbunyi. Skala III MMI menunjukkan adanya getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Berikutnya II MMI, ini menunjukkan adanya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Terkait dengan gempa M6,2 ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan parameter gempa terjadi pada pukul 01.28 WIB yang berpusat 6 km timur laut Majene. Pusat gempa memiliki kedalaman 10 km. Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa tidak memicu terjadinya tsunami.
BNPB masih memantau dan berkoordinasi dengan beberapa BPBD yang terdampak guncangan gempa. Kepala BNPB Doni Monardo akan berkoordinasi dengan BPBD terdampak di lokasi bencana pada pagi ini.
Dr. Raditya Jati (LL) MHI
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
BANTEN , MHI - Selain menyelenggarakan Webinar dengan tema “Pemulihan Ekonomi Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Kreatif”, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) juga membangun jalan dan sarana sanitasi untuk warga kota Serang, Provinsi Banten.
SMSI, salah satu konstituen Dewan Pers, organisasi pengusaha pers siber yang beranggotakan 1.224 perusahaan pers kini tengah mengembangkan keanggotaannya hingga tingkat kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Dalam memperingati HPN, perusahaan media dibawah payung SMSI bersama-sama melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat.
Pembangunan jalan dan sarana sanitasi berupa bangunan untuk mandi, cuci, dan kakus (MCK) adalah salah satu bakti sosial untuk menandai peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 yang akan berlangsung 9 Februari 2021.
Menurut Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus, sebelum puncak acara HPN 9 Februari 2021, pembangunan jalan dan MCK, sudah harus selesai.
“Ini sumbangan SMSI untuk warga, ini merupakan bantuan masyarakat pers untuk masyarakat dalam rangka memperingati HPN, dan kita pastikan peresmiannya dapat diwujudkan sebelum acara puncak HPN” kata Firdaus ketika secara seremonial mengawali pembangunan jalan dan MCK di Kampung Jaha, Kelurahan Pageragung, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Rabu (13/1/2021).
Pembangunan jalan tersebut sebenarnya sudah dimulai beberapa pekan lalu dengan pembebasan lahan, perataan tanah dan penebangan pohon. Jalan yang dibangun merupakan jalan baru dengan panjang 750 meter dan lebar 2,5 meter.
Sedang MCK yang sedang dibangun sementara ini berjumlah 16 unit.
Pelaksanaan pembangunan kedua proyek sosial itu ditangani SMSI, terutama SMSI Provinsi Banten yang paling dekat dengan lokasi proyek tersebut.
Untuk merealisasikan kegiatan tersebut, Ketua Penanggung Jawab pembangunan MCK Lesman Bangun yang juga Ketua SMSI Banten berserta Ketua Penanggung Jawab pembangunan jalan Andi Setiadi langsung gerak cepat dengan menggerakkan warga setempat untuk melakukan gotong royong bersama.
“Saat ini pengerjaan MCK sudah mencapai 65 persen, sementara tadi kita melakukan koordinasi ke penanggung jawab jalan, telah mencapai 75 persen. Kami pastikan sebelum puncak HPN ini MCK dan jalan sudah terealisasi," ujar Lesman Bangun yang juga CEO Bangun Media Group.
Sementara itu Lurah Pageragung H. Hamimi menyambut baik gerak cepat bakti sosial SMSI.
“Saya menyambut baik dan berterima kasih kepada SMSI dan semua pihak yang sudah membantu pembuatan jalan dan MCK. Saya mengawakili warga mengucapkan banyak terimasih kepada semua pihak, terutama SMSI," ujarnya Hamimi.
Selain lurah, dalam acara tersebut hadir pula perwakilan dari Koramil setempat, Kapolsek Walantaka AKP Sudibyo, dan Kasubdit Hubungan Masyarakat Polda Banten Kompol P Winarto.
Meneladani TMMD
Di tempat yang sama, Ketua Panitia HPN Pusat SMSI Mohammad Nasir mengatakan bakti sosial tersebut akan menjadi sejarah untuk SMSI. “Ini baksos pertama kali yang dilakukan pers dalam HPN dengan membangun jalan untuk warga, dan kami pastikan, sebelum acara Puncak Peringatan HPN, peresmian jalan ini dapat diwujudkan” kata Nasir.
Nasir mengakui ide pembangunan jalan untuk warga tersebut meniru Tentara Nasional Indonesia yang membangun jalan desa di mana-mana sehingga terkenal dengan programnya, Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD). “Ini suatu yang baik,” katanya. Melalui pembangunan jalan dan MCK ini diharapkan perekonomian masyarakat semakin membaik, salah satu contoh warga mudah melintas kemana-mana dengan nyaman, dan harga tanah akan semakin meningkat karena akses jalan yang semakin bagus. Dan, warga pun akan hidup sehat karena ada MCK.