HTML

HTML

Selasa, 09 Februari 2021

Warga : Terimakasih SMSI, Telah Buatkan Kami MCK



SERANG , MHI – “Dulu kalau mau buang air di sawah, pulang kalau mau ‘cebok’,” ujar Artanti sambil tertawa malu saat ditanya tempatnya dan keluarga buang air besar ketika rumah mereka di Kampung Jaha, Desa Pagar Agung, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten belum memiliki MCK (mandi, cuci, kakus).

Artanti yang mengaku lahir dan dibesarkan di Kampung Jaha tersebut mengakui jika masyarakat di daerahnya memang banyak yang belum memiliki MCK, terutama kakus. Sehingga tak heran, setiap mau buang air besar mereka selalu mengungsi mencari tempat pembuangan ke sawah terdekat.

Menurut Artanti, kondisi perekonomian keluarga mereka yang saat itu belum memungkinkan membuat MCK harus diterimanya dengan lapang dada. 

Karena itu, rutinitas BAB ke sawah sudah bukan menjadi hal yang aneh. “Nggak bau kalau sudah biasa,” ujarnya tersenyum.

Menurut Artanti, saat hamil tua ia bahkan pernah BAB tengah malam ke sawah.

 “Untuk penerangan, ya bawa senter lah sambil ditemani emak,” ujarnya. Agar tidak merasa takut, Artanti mengaku selalu membawa telepon genggam setiap BAB ke sawah sebagai hiburan selama BAB.

Karena itulah, begitu keluarganya mendapatkan informasi mendapatkan bantuan MCK, Artanti mengaku keluarganya sangat bersyukur dan gembira. 

“Waktu dengar dapat bantuan Alhamdulillah, udah gak harus ke sawah lagi.”

Hal serupa juga disampaikan penerima bantuan MCK lainnya, Subika. Wanita berusia 50 tahun ini mengaku ia dan suaminya memang harus ke sawah setiap hendak buang air besar. “Di sawah sana buang air besarnya, jauh,” ujarnya.

Tapi, lokasi tempat pembuangan hajat yang dimaksud ternyata tempat yang terbuka, tanpa ada bilik pembatas. Karena itu, Subika mengaku harus mencari pohon sebagai tempat buang hajat agar tidak terlihat orang lain yang lewat. “Di balik pohon pinggir sawah kalau beraknya,” ujarnya sambil tertawa.

Kalau hajatnya tersebut hendak dilakukan malam hari, ia terpaksa harus membangunkan suaminya untuk menemani sambil bawa senter untuk penerangan. “Kalau lagi berak malam, bawa senter biar terang.”

Menurut Subika, ia dan suaminya sebenarnya berniat membuat WC sendiri, tapi karena tidak mempunyai uang rencana itu harus mereka kubur dalam-dalam. “Wong Bapa gak kerja, cuma ngangon kerbau kakaknya makanya ga ada uang buat kakus. Kalau ngangon kerbau, kalau kerbaunya beranak dua nanti yang satu buat kami,” ujarnya.

Subika mengaku saat ini ia hanya tinggal bersama suaminya, sedangkan anak mereka sudah memisahkan diri di rumah lain karena sudah menikah. 

Pekerjaan suaminya sebagai pengangon kerbau yang hasilnya baru didapat jika kerbaunya melahirkan membuat dirinya harus membantu perekonomian keluarga. “Bapak ngangon kerbau, nanti kalau melahirkan kerbau dua, yang satu buat kami. Untuk sehari-hari, bapak bantu ‘nandur’ upahnya lima puluh ribu. Sawah juga bantu di sawah,” ujarnya.

”Karena itulah ia mengaku sangat gembira, rumahnya dibantu dibuatkan MCK. “Terimakasih sudah dibantu. Kalau dulu kan harus ke sawah, sekarang sudah bisa di rumah aja,” ujar Subika ditemui di teras rumahnya, Sabtu (06/02).



Kegembiraan adanya bantuan MCK buat warga Kampung Jaha ternyata bukan hanya dirasakan para penerima bantuan saja. Markani, warga yang sehari-hari bekerja sebagai petani dan tidak mendapatkan bantuan juga mengaku ikut gembira karena sawahnya yang biasa dijadikan tempat pembuangan hajat warga sekarang jadi bersih. 

“Alhamdulillah sawah saya bersih jadinya, gak kotor kena ‘ini’ warga,” ujarnya tertawa.

Markani mengaku prihatin terhadap kondisi para tetangganya yang tidak mempunyai MCK sehingga harus buang air besar sembarangan. “Sebenarnya kasihan melihat tetangga kalau belum punya WC, kalau buang ‘ini’ (red. BAB) sembarangan, jadi kelihatannya kagak enak, tapi gimana gitu,” ujarya.

Sebagai pemilik sawah, Markani mengaku setiap hari harus melapangkan dada setiap kali melihat kotoran manusia di sawahnya. “Saya pernah negor karena setiap hari ngeliat ada aja. Tapi gimana ya mau ngomong gak enak. Saya pernah kaki saya kena kotoran di galangan sawah saya,” ujarnya tertawa lepas.

Markani mengaku berusaha memaklumi kondisi tersebut. “Mau ngomong gimana, tapi gimana orang gak punya ya, kalau punya gak sampai ke sawah buang ininya,” ujar Markani sambil tertawa lagi.

Markani mengaku sangat bersyukur pada Hari Pers Nasional (HPN) 2021, SMSI membantu para warga dengan program bakti sosial. Apalagi, selain MCK, ruas jalan kampung mereka juga ikut dibangun. 

   “Lumayan jalan jadi bagus, enggak becek, enggak licin karena sudah diaspal. Dulu jalannya keliatan kumuh, sekarang sudah bagus. Terimakasih sudah bantu jalan kami,” ujarnya. (**)

Senin, 08 Februari 2021

HPN 2021, Bakti Sosial Serikat Media Siber Indonesia Membuat Para Warga Merasa Senang




SERANG, MHI – Bantuan pembangunan jalan dan pembangunan MCK yang diberikan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) kepada warga Kampung Jaha, Desa Pagar Agung, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, membuat para warga merasa senang.

Hasanah, salah satu warga setempat mengaku saat ini kampungnya terlihat  lebih rapi dan bersih. “Sejak ada pembangunan jalan ini, kampung kami jadi rapi dan bersih. Mau lewat juga enak dan nyaman,” ujarnya saat ditemui wartawan, Minggu (02/06).

Selama ini, Hasanah mengaku kampungnya terlihat kumuh karena jalan antar kampung mereka masih seadanya, berupa jalan tanah yang tidak beraturan bentuknya. “Jalannya jelek, kalau hujan jalannya malah becek dan licin.”

Hasanah mengaku seringkali menggunakan sepeda motor melintasi jalan kampung jika ada keperluan ke rumah temannya. “Kalau dulu, terutama saat hujan kalau mau melihat harus hati-hati supaya tidak terpeleset. Jalannya juga becek jadi harus pelan-pelan supaya beceknya gak ngotori celana.”

Hasanah mengaku sangat berterima kasih kampung mereka diperhatikan dan dibantu. “Kalau kayak gini kan kampung kami jadi bersih,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Markani, warga setempat. Ia mengaku sangat bersyukur pada Hari Pers Nasional (HPN) 2021, SMSI membantu para warga dengan program bakti sosial berupa pembangunan ruas jalan kampung mereka juga ikut dibangun. “Lumayan jalan jadi bagus, ga becek, ga licin karena sudah diaspal.”




Menurut Markani, dulu kampungnya terlihat kotor dan kumuh karena kondisi jalan yang buruk. “Jalan ini  kan jadi jalan utama pelintasan warga. Dulu kalau hujan sudah pasti jalannya becek dan licin, ya kalau mau lewat harus hati-hatilah supaya ga kepeleset,” ujarnya.

Karena itulah, Markani mengaku sangat berterimakasi atas bantuan program pembangunan jalan dari SMSI. 
  
“Dulu jalannya keliatan kumuh, sekarang sudah bagus. Terimakasih sudah bantu jalan kami,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, perhelatan HPN tahun 2021 memiliki nuansa tersendiri dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.Apalagi berlangsung ditengah pandemic Covid-19.

Bagi SMSI tahun ini merupakan perhelatan HPN pertama bagi organisasi perusahaan media siber setelah resmi menjadi konstituen Dewan Pers.

SMSI yang beranggotakan 1.224 perusahaan media siber itu memperingati HPN 2021, salah satunya dengan melakukan kegiatan bakti sosial yang meliputi pembangunan jalan dan sarana sanitasi Mandi Cuci Kakus (MCK).Jalan yang dibangun merupakan jalan baru dengan panjang 750 meter dan lebar 2,5 meter.

Pelaksanaan pembangunan proyek sosial itu ditangani SMSI Pusat dan juga SMSI Provinsi Banten yang paling dekat dengan lokasi  proyek tersebut serta didukung sepenuhnya oleh PT Dwi Ratna Putra.

Selain pembangunan jalan, SMSI di lokasi yang sama juga sementara membangun 16 unit MCK.

Kedua proyek sosial ini juga merupakan monumen sejarah SMSI yang didirikan 7 Maret 2017.

Tiga tahun berjalan pada 29 Mei 2020 secara resmi SMSI ditetapkan sebagai konstituen Dewan Pers dengan surat keputusan Dewan Pers Nomor 22/SK-DP/V/2020 yang ditandatangani Ketua Dewan Pers  Mohammad Nuh, 29 Mei 2020.

(MHI) 

Menteri Sosial Tri Rismaharini Apresiasi Langkah SMSI Membangun Peradaban



SERANG, BANTEN, MHI - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengapresiasi langkah kemanusiaan Serikat Media Siber Indonesia dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021 di Kota Serang.

"Saya salut dengan langkah kemanusiaan SMSI. Selama 20 tahun lebih saya menjadi PNS, baru pertama kali ada swasta, terlebih organisasi pers, yang membangun jalan dan fasilitas MCK untuk masyarakat."

Demikian dikatakan Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam acara peresmian jalan sepanjang 750 meter dan fasilitas sanitasi sebanyak 16 MCK di Kampung Jaha Kelurahan Pager Agung Kecamatan Walantaka Kota Serang Provinsi Banten, hari Minggu pagi (7/2). Pembangunan jalan dan MCK ini atas sumbangan anggota SMSI se-Indonesia.

Lebih lanjut Menteri Risma juga mengatakan bahwa apa yang dilakukan SMSI adalah membangun peradaban.

"Saya melihat SMSI bukan sekedar membangun jalan dan MCK, tapi sesungguhnya apa yang dilakukan SMSI adalah membangun peradaban. Dengan adanya jalan baru, maka mobilitas masyarakat semakin tinggi, anak-anak bisa ke sekolah dengan nyaman, tidak lagi melalui jalan penuh lumpur. Dengan adanya MCK yang bersih ini, membiasakan masyarakat melakukan cara hidup sehat. Ini luar biasa. Saya salut utk SMSI," ucap Menteri Sosial RI yang disambut tepuk tangan meriah para hadirin.



Hadir dalam acara ini Wakil Ketua Dewan Pers, Hendri CH. Bangun, Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Ali Muktabar, Walikota Serang, H. Syafrudin dan Ketua Panitia, H.M. Nasir, serta Penasehat SMSI Pusat, Ervik Ari Susanto

Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), firdaus, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Ibu Menteri.

"Saya selaku Ketua Umum SMSI, mewakili 1245 media online anggota SMSI, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Ibu Menteri dalam acara SMSI yang merupakan rangkaian kegiatan menyambut Hari Pers Nasional 2021 ini. Kami bangga kepada Bu Risma yang sangat bersemangat mendedikasikan waktu, tenaha dan pikirannya untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kita semua tahu prestasi emas yang ditoreh Bu Risma saat memimpin Kota Surabaya."

Firdaus melanjutkan, " Presiden Jokowi sangat tepat memilih Ibu Risma sebagai Menteri Sosial. Karena selain beliau seorang pemimpin yang smart dan tegas, beliau juga seorang Birokrat Profesional. Pada kesempatan ini, kami mohon perkenan Ibu Menteri untuk meresmikan jalan Bhakti SMSI, yang dibangun dari swadaya anggota SMSI," kata Firdaus.

Puncak acara penyerahan Hibah jalan bhakti SMSI dan 16 MCK dari Ketua Umum SMSI kepada Walikota Serang. Rangkaian acara diakhiri dengan peninjauan jalan dan MCK oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi para undangan.

(Armagedon) MHI

Minggu, 07 Februari 2021

Mahasiswa Papua : Maraknya Aksi Teror dan Penembakan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Harus Ditumpas!



YOGYAKARTA, MHI -Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) merupakan duri dalam daging yang selalu memprovokasi masyarakat dan menghambat pembangunan di Papua. Masyarakat pun mendukung TNI/Polri untuk menumpas kelompok tersebut yang selalu bertindak keji dan melanggar hukum secara nyata,(6/2/2021).

Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua memang sudah sepatutnya ditumpas, Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso sempat menuturkan bahwa ,"Kelompok separatis tersebut bisa lebih berbahaya jika didiamkan. Bisa saja Papua lepas dari Indonesia,"Tuturnya.

Lebih lanjut, jenderal bintang 3 komando pasukan khusus (kopassus) tersebut mengatakan, " Saat ini yang dilakukan KKB dan kelompok separatis lain yang ada di Papua terus berupaya menyeret asing untuk masuk ke Papua. Caranya dengan membuat keonaran, memunculkan kerusuhan. Disaat yang sama, mereka terus berkampanye tentang kemerdekaan di luar negeri," Ungkapnya.

Sutiyoso menjelaskan bahwa," KKB tidak bekerja sendirian, melainkan ada kelompok lainnya yang aktif menuntut kemerdekaan. Ia membeberkan, ada Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang memiliki angkatan perang bernama Tentara Nasional Papua Barat (TNPB). Mereka melakukan berbagai kejahatan kemanusiaan untuk mencapai cita-citanya, yakni berpisah dari NKRI," Jelasnya.

"Di luar negeri sudah ada ULMWP (United Liberation Movement for West Papua) yang terus berkampanye dan mencari dukungan negara-negara lain dan bergerilya ke PBB dengan isu HAM. Upaya kelompok-kelompok tersebut untuk merdeka dilakukan dengan berbagai cara. Gangguan keamanan yang mereka lakukan itu bertujuan menyeret keterlibatan pihak asing untuk masuk ke Papua. Apalagi mereka menyadari perjuangan mereka tidak mungkin terwujug tanpa melibatkan pihak asing," Tandas Mantan Kepala Badan Intelijen Negara.

KKB Pelanggar HAM



Pada kesempatan berbeda, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mencatat, KKB di wilayah Kabupaten Intan Jaya telah melakukan sedikitnya 23 kali teror penembakan dan kasus-kasus kekerasan lainnya sepanjang 2020.

Paulus menegaskan,"Banyaknya aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB di wilayah Intan Jaya, Papua menunjukkan bahwa kelompok tersebut merupakan kumpulan orang yang paling banyak melakukan pelanggaran terhadap hak asasi manusia."Tegasnya.

"Berdasarkan laporan intelijen, sejak Oktober 2019 sejumlah kelompok KKB mulai bergeser dari wilayah timur intan jaya seperti puncak Ilaga, Puncak Jaya, Tolikara, bahkan Lanny Jaya ke wilayah sekitar Sugapa. Bahkan sebagian dari kelompok tersebut sempat memasuki wilayah Tembagapura Mimika pada Februari 2020. Mereka semua bergabung memasuki wilayah tersebut untuk menyiapkan logistik yang akan mereka siapkan untuk bertempur di wilayah Tembagapura yang mereka nyatakan sebagai medan perang, tetapi juga mereka terus mencari amunisi dan senjata api yang mereka rampas dari anggota TNI Polri," Papar Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw.

Paulus juga berharap akan adanya keterlibatan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya untuk dapat mengajak KKB agar mau berdialog guna mengakhiri segala bentuk kekerasan di wilayahnya.

"Di penghujung tahun 2020 Polres Mimika mengungkap kasus kekerasan penembakan oleh KKB mengalami peningkatan dan menjadi kasus yang paling menjadi perhatian paling menonjol di sepanjang 2020,"Ungkapnya.

"Tercatat beberapa KKB melakukan aksi teror penembakan di Tembagapura hingga teror penembakan di kantor pusat Administrasi PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana yang terjadi pada 30 Maret 2020. Dalam peristiwa tersebut, seorang warga negara asing (WNA) asal Selandia Baru, Graeme Thomas Wall, tewas. Aksi tersebut juga sempat membuat warga yang tinggal di distrik Tembagapura meminta untuk dievakuasi ke Timika," Tandas Kapolda Papua.

KKB Harus Ditumpas



Kapolres Timika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan," Kasus teror penembakan yang dilakukan KKB meningkat lantaran KKB di daerah pegunungan menggabungkan kelompoknya dan melakukan aksi teror di daerah Tembagapura. Kondisi ini membuat mereka lebih intens melakukan aksi-aksi penembakan,"Ungkapnya.

Pihaknya juga berharap pada tahun 2021 kasus tindak kekerasan bisa berkurang dengan kerja sama semua pihak untuk menciptakan keamanan dan kedamaian di tanah Papua.

"Aksi kekerasan KKB yang belum lama terjadi adalah tewasnya seorang warga yang ditembak mati atas tuduhan menjadi mata-mata TNI-Polri. Usai menembak warga bernama Boni, KKB lantas mengirim surat yang ditujukan kepada TNI-Polri. Dalam surat tersebut, KKB mengaku telah menembak warga sipil yang tinggal di sekitar perbatasan antara Distrik Sugapa dan Distrik Homeyo," Terang Kapolres Timika.

"Pada Januari 2021 lalu, personel Yonif Raider 400/BR Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani gugur dalam kontak senjatan dengan KKB, korban meninggal akibat tembakan di bagian punggung. Tindakan dari KKB tentu saja sudah tidak bisa ditolerir, sehingga pemerintah khususnya BIN, Kementerian Pertahanan dan TNI Polri perlu menumpas KKB demi menjaga keutuhan NKRI," Pungkas AKBP I Gusti Gde Era Adhinata.


Oleh : Sabby Kosay                      (MHI)

(Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta)


Sabtu, 06 Februari 2021

SMSI Bekasi Raya Apresiasi Bupati Kab.Bekasi Hadiri dan Jadi Saksi Pernikahan Ketua DPC SMSI Bekasi Raya



KABUPATEN BEKASI, MHI - Bupati Bekasi H. Eka Supria Atmaja menjadi saksi dalam pernikahan Ketua DPC Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bekasi Raya di Bojong Koneng Desa Telagamurni Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Sabtu (06/02/2021). 

Ketua umum Persatuan Sepakbola Indonesia Kabupaten Bekasi (Persikasi) itu menjadi saksi dalam pernikahan salah satu senior media di Bekasi dengan didampingi ketua Harian Persikasi Heru Budian Timor, ketua Esa Asa Kita Ano Susanto, ST dan perwakilan pengurus Forum Bumdesa Kabupaten Bekasi Efrizal, sekretaris SMSI Bekasi Raya Leksono Budiarto dan sejumlah pengusaha media di Bekasi. 

Bupati Eka yang mengenakan batik motif jas berwarna hitam dan memakai masker berwarna biru juga ditemani Kepala Desa Telagamurni H. Sugandi yang menjadi saksi mempelai wanita Teti Lestari, anak pertama pasangan Haji Cukong Rohmat - Nenah. Selaku penghulu yakni Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cikarang Barat, H. Agus Salim.

Tepat pukul 08.00 WIB, akad nikah dilangsungkan dengan diawali pembacaan ayat suci Al Quran oleh Wawan Firmansyah, juara 1 MTQ tingkat nasional yang didatangkan langsung dari kota goyang Karawang.

Dalam prosesi akad nikah, H. Cukong Rahmat sendiri yang bertindak sebagai wali nikah, sementara khotbah nikah dan rangkaian do'a dibacakan H. Rahim, tokoh masyarakat setempat.



Kedatangan Bupati Bekasi sempat membuat kaget warga dan para undangan. Mereka antusias ingin mengabadikan momen dengan melakukan foto selfie dengan orang nomor 1 di Kabupaten Bekasi itu.

Wakil Ketua SMSI Bekasi Raya, Irwan Awaluddin saat dikonfirmasi Awak Media terkait Acara tersebut mengatakan," Kami dari SMSI tentunya sangat mengapresiasi atas kedatangan dan kesediaannya Bupati Eka Supriaatmaja pada acara pernikahan Ketua DPC SMSI Bekasi Raya, Doni Ardon untuk hadir dan sekaligus turut menjadi saksi dalam acara yang penuh kebahagiaan bagi kedua mempelai tersebut,... dan tentunya kamipun berharap pada Bupati Eka agar dapat terus men support SMSI Bekasi Raya...mengingat sebelumnyapun pada acara louncing pertama SMSI serta serta hal lainnya yang dilakukan SMSI Bekasi Raya,..Bupati Eka selalu mendukung dan bahkan sampai hari inipun di saat Ketua DPC SMSI Bekasi Raya menikah, Beliau hadir dan sekaligus menjadi saksi atas pernikahannya Ketua DPC SMSI Bekasi Raya, Doni Ardon," Ungkap CEO mediahukumindonesia.com, merdekaonline.info, amun-ratv.info serta sejumlah media lainnya yang berada di bawah naungan PT.JIM Group.

"Untuk Ketua DPC SMSI Bekasi Raya tentunya kami mengucapkan "Selamat Menempuh Hidup Baru" dan semoga mendapatkan keberkahan di dalam kehidupannya dengan menjadi keluarga yang "Sakinah , Mawaddah dan Warahmah", dan semoga pendamping barunya ini dapat memberikan support bagi kinerja suaminya selaku Ketua DPC SMSI Bekasi Raya didalam menggapai cita-cita dan harapannya dalam menggenapi target yang sudah dicanangkannya," Pungkas Irwan yang juga sebagai Ketua DPC AWI (Aliansi Wartawan Indonesia) Kabupaten Bekasi.

(Armagedon) MHI

Presiden RI Terima Kunjungan Resmi PM Malaysia Muhyiddin Yassin di Istana Merdeka



JAKARTA, MHI - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan resmi kenegaraan Perdana Menteri (PM) Malaysia ke-8 Tan Sri Muhyiddin Yassin, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (05/02/2021) pagi.

Lawatan ke Indonesia kali merupakan kunjungan luar negeri pertama Muhyiddin Yassin setelah menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia sejak Maret 2020 silam.

Mengawali rangkaian penyambutan tampak kendaraan yang membawa PM Malaysia bergerak dari arah Monumen Nasional menuju kompleks Istana Kepresidenan dengan disambut pasukan berkuda dan arak-arakan drum band pasukan Paspampres.

Setibanya di Istana Merdeka, PM Muhyiddin disambut dengan tari-tarian diiringi musik gamelan. Presiden Jokowi tampak telah bersiap menyambut PM Malaysia tersebut.

Selanjutnya, PM Muhyiddin dan Presiden Jokowi menuju ke halaman tengah Istana Merdeka untuk mengikuti upacara kenegaraan. Dalam upacara tersebut, dikumandangkan lagu kebangsaan kedua negara.



Setelah itu, kedua pemimpin memperkenalkan delegasi masing-masing. Tampak hadir delegasi dari Indonesia Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto.

Kemudian, PM Malaysia bersama Presiden RI memasuki Ruang Kredensial untuk melakukan foto bersama serta penandatanganan buku tamu oleh PM Malaysia.

Kedua pemimpin kemudian menuju teras belakang Istana Merdeka untuk melakukan pertemuan bilateral. Di sana, tampak Presiden RI berbincang bersama PM Malaysia dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Dalam pertemuan bilateral ini, pemimpin kedua negara diagendakan membahas sejumlah hal mulai dari kerja sama bilateral hingga isu regional maupun global.

Usai pertemuan Presiden RI dan Presiden Malaysia akan memberikan pernyataan pers bersama. Kedua pemimpin juga diagendakan untuk melaksanakan ibadah salat Jumat di Masjid Baiturrahim. 

(Irf/Un) MHI

Sumber:Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Jumat, 05 Februari 2021

Kepala Negara: Vaksinasi Massal SDM Kesehatan Bertujuan Mempercepat Pelaksanaan Vaksinasi Para Tenaga Medis



JAKARTA, MHI - Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang diperuntukkan bagi para SDM di sektor kesehatan. Vaksinasi massal tersebut digelar di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, pada Kamis, (4/2/2021).

Kepala Negara menjelaskan, vaksinasi massal tersebut bertujuan untuk semakin mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga kesehatan agar pemerintah dapat segera memulai pelaksanaan vaksinasi untuk tahap berikutnya.

"Meskipun di puskesmas-puskesmas dan rumah-rumah sakit di daerah sudah memulai vaksinasi, tapi kita ingin mempercepat proses vaksinasi ini sehingga tadi di Istora Gelora Bung Karno secara massal dimulai vaksinasi untuk tenaga kesehatan," ujar Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, sekembalinya dari peninjauan.

Untuk diketahui, hingga saat ini, sebanyak 700.266 tenaga kesehatan memperoleh suntikan dosis vaksin Covid-19. Jumlah tersebut mencapai kurang lebih 45 persen dari target sebesar 1,5 juta tenaga kesehatan.

"Inilah yang ingin kita kejar sehingga kita bisa segera memulai yang di luar tenaga kesehatan. Kita harapkan vaksinasi bisa dipercepat," tuturnya.



Saat melakukan peninjauan, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, tiba di lokasi sekira pukul 13.11 WIB. Sesaat setelah ketibaan tersebut, Presiden langsung meninjau jalannya alur pendaftaran peserta vaksinasi massal, proses penapisan kesehatan, hingga observasi yang dilakukan terhadap peserta yang telah menerima suntikan dosis vaksinasi di meja-meja yang telah disusun sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, menjelaskan bahwa vaksinasi massal tersebut diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan. Kurang lebih sebanyak lima ribu tenaga kesehatan ditargetkan untuk dapat mengikuti kegiatan vaksinasi massal pada hari ini baik melalui pendaftaran yang telah dibuka maupun mendatangi langsung lokasi vaksinasi dengan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan terhadap kriteria penerima vaksin.



"Kita ketahui bersama bahwa tenaga kesehatan itu merupakan garda terdepan. Bapak Presiden berpesan bahwa tenaga kesehatan itu harus yang pertama dan harus selesai di bulan Februari ini untuk vaksin dosis pertama dan kedua," ucapnya saat ditemui di lokasi.

Kegiatan vaksinasi massal serupa sebelumnya sudah pernah dilakukan di sejumlah wilayah lain seperti Yogyakarta, Surabaya, dan Bandung.

Maxi menuturkan, pelaksanaan vaksinasi massal ini sekaligus persiapan untuk melakukan vaksinasi dengan jumlah peserta yang lebih besar pada tahap berikutnya yang diharapkan dapat selesai pada akhir April 2021 mendatang.

"Ini sekaligus latihan kita untuk melakukan vaksinasi secara massal seperti ini untuk mengantisipasi vaksinasi tahap berikut untuk (tenaga) pelayanan publik yang jumlahnya ada 18 juta supaya kita terbiasa," ujarnya.

(Irf/Tdh) MHI

Sunber:Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden



Postingan Terupdate

Hj Siti Qomariah Gelar Sosialisasi Perda No.5 Th 2023, Sekdes Desak Bupati Atasi Pengangguran Akut di Kabupaten Bekasi

KABUPATEN BEKASI,  MHI - Sosialisasi Perda Nomor 5 Tahun 2023 Tentang "Optimalisasi Penyelenggaraan Perlindungan Tenaga Kerja Melalui J...

Postingan Terkini


Pilihan Redaksi