HTML

HTML

Sabtu, 01 Mei 2021

Dirut PT. Samuel Asset Management Beserta Dua Pejabat Lainnya Diperiksa Jampidsus Kejagung Terkait Tipikor di BPJS



JAKARTA, MHI - Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejaksaan Agung memeriksa 3 (tiga) orang sebagai saksi yang terkait dengan Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengelolaan Keuangan dan Dana Investasi di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan,(30/04/2021).

Dalam Keterangannya pada Awak media, Kapuspenkum Leonard Eben Ezer Simanjuntak  mengatakan bahwa," Kami memeriksa 3 (tiga Orang sementara sebagai Saksi), adapun Saksi yang diperiksa adalah ,1.ABY selaku Direktur Utama PT. Samuel Asset Management;,2.BB selaku Ketua Komite Investasi PT. Samuel Asset Management;3. AR selaku Anggota Tim Investasi PT. Samuel Asset Management," terangnya.

"Ketiga saksi tersebut diperiksa terkait Reksadana Saham Dana Cerdas", imbuh Leo.




Lebih lanjut Kapuspenkum menguraikan," Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri guna menemukan fakta hukum tentang tindak pidana korupsi yang terjadi pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan," urainya.

Terkait dengan proses pemeriksaan dalam Protokol Kesehatan menyangkut Covid-19, Leonard mengatakan bahwa," Pemeriksaan saksi dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan tentang pencegahan penularan Covid-19, antara lain dengan memperhatikan jarak aman antara saksi diperiksa dengan Penyidik yang telah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap serta bagi saksi wajib mengenakan masker dan selalu mencuci tangan menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah pemeriksaan. (K.3.3.1)," pungkasnya.

(Joggie) MHI

Kamis, 29 April 2021

Pasca Pernyataan Presiden Joko Widodo, Gabungan TNI-Polri Serbu Markas KKB, Korban di KKB 9 orang dan Polri 3 orang



PAPUA, MHI - Pasca pernyataan Presiden Joko Widodo yang secara lugas dan tegas menginstruksikan Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Kemudian secara serentak gabungan TNI-Polri langsung bergerak secara komprehensif menyerbu markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak.

Dalam aksi kontak senjata tersebut, personel gabungan TNI-Polri melumpuhkan sembilan orang dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam penyerangan di Markas Lekagak Telenggen, Kampung Makki, Distrik Ilaga Timur, Kabupaten Puncak, Papua. Sementara baku tembak berlangsung telah memakan waktu hampir satu hari penuh pada Selasa (27/4/2021) kemarin.  

Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol M Iqbal Alqudussy saat dikonfirmasi Awak Media membenarkan, tentang peristiwa penyerbuan TNI-Polri ke markas kelompok kriminak bersenjata (KKB) di Puncak, Papua, dan telah menewaskan 9 orang dari pihak KKB.

"Benar.. kemarin ada penindakan penegakan hukum terhadap KKB, tepatnya di markas Olenski, Kampung Maki, Kabupaten Puncak, Papua," ujar Iqbal dalam keterangannya, Rabu (28/4/2021).

Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol M Iqbal Alqudussy mengatakan bahwa, "Dalam operasi tersebut, ada sembilan orang anggota KKB yang dilumpuhkan. Sebagian lagi berhasil melarikan diri,"katanya.




Dia menjelaskan, kontak senjata itu berawal dari pengejaran terhadap kelompok tersebut, pasca-teror di Beoga. Aparat langsung melakukan penyerbuan setelah mengetahui lokasi KKB di Olenski.

"Korban KKB 9 orang dan ada di pihak Polri 3 orang, Bharada I Komang Wira Natha meninggal, Bripka Mamat Saifudin luka tembak dan Ipda Anton juga tembak," ungkap Iqbal.

"Setelah penyerbuan tersebut," lanjutnya, "Anggota KKB lari kocar kacir dan muncur sejauh 1,6 Kilometer,"katanya, Diapun menegaskan bahwa TNI-Polri akan terus mengejar dan menangkap anggota KKB.

"TNI-Polri tetap berkomitmen menyelesaikan kasus kekerangan KKB, mengejar dan menangkap, sesuai arahan Presiden Jokowi, tidak ada tempat bagi KKB, baik di Papua dan daerah lain," pungkas Kasatgas Humas Nemangkawi.

(TR) MHI

Menjelang Ramadhan, Fenomena "Babi Ngepet" Muncul di Wilayah Kelurahan Bedahan, Kota Depok



DEPOK, MHI - Peristiwa fenomenal terjadi di saat umat muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan terkait adanya penemuan dan penangkapan yang di indikasikan sebagai"Babi Ngepet" di Wilayah Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, pada Selasa 27 April 2021 pukul 09.00 Wib.

Sementara lokasi penemuan dan penangkapan terindikasi "Babi Ngepet" tersebut, tepatnya di perkebunan milik. Suratiyo, di bilangan Kampung. Bedahan RT 02/04 Kel. Bedahan Kecamatan Sawangan, Kota Depok.

Terindikasi "Babi Ngepet", berhasil ditangkap oleh warga Kelurahan Bedahan,para penangkap diantaranya adalah, Ust. Adam Ibrahim (44), Heri Sunarya (36), Muhammad Rizki (16), Farhan (16) dan Iwan Kurniawan (40).

Dalam keterangan mereka pada
 petugas dan Awak Media, hal tersebut berawal pada sekitar bulan Maret 2021, "Warga sekitar lingkungan RW.04 banyak yang kehilangan uang, sementara kejadiannya setiap pada malam Selasa dan malam Sabtu,"ungkapnya.

"Sebulan lalu warga melihat babi dan di tangkap selalu hilang,"imbuh mereka.

Lebih lanjut mereka menjelaskan, bahwa, "Kemudian Tokoh masyarakat sekitar melakukan pertemuan dan berupaya untuk menangkap dengan cara Wirid,"jelas mereka.

Ketika ditanyakan cara mereka menangkap "Babi Ngepet" tersebut, mereka mengatakan,"Saat melakukan penengkapan "Babi Ngepet",kami lakukan dengan bertelanjang bulat,"ungkap mereka.




Kemudian 
Ust. Adam Ibrahim (44) menguraikan kronologis penangkapan "Babi Ngepet"di hadapan masyarakat dengan memaparkan, bahwa, 

"Pada hari Senin tanggal 26 April 2021 sekitar jam 22.30 wib, warga mempersiapkan diri dan pada jam 24.00 wib terlihat ada 3 orang menggunakan motor matic satu orang turun menggunakan jubah menuju ke kebun milik Pak Suratiyo dengan berjalan kaki tapi tidak menapakkan kaki di tanah seoerti naik sepatu roda.... kemudian orang berjubah tersebut duduk dan setelah di tunggu selama 1,5 jam... orang tersebut berubah menjadi Babi hutan, warna hitam , menggunakan kalung ( Seraya di pertunjukan oleh Bpk. Hamdani / mantan Ketua RW.04-Red ) dan memakai ikat kepala warna merah, setelah menjadi orang tersebut berlari kesana kemari karena dikepung,...lalu babi berhasil di tangkap dengan menggunakan Sorban berwarna Hijau oleh sdr. Heri dan Iwan , nah..setelah di tangkap kemudian di tabur garam Kasar dan di sabet dengan sapu lidi berjumlah 7 batang... kemudian di kandangin di lokasi kebun Bpk. Suratiyo," paparnya menerangkan Kronologis peristiwa penangkapan terindikasi "Babi Ngepet tersebut.

Sementara kondisi "Babi Ngepet" tersebut saat di tangkap berjenis Babi Hutan berwarna hitam,dengan ukuran sebesar anjing dewasa, dan memakai kalung kayu berwarna hitam berbentuk tasbeh serta memakai ikat dikepala berwarna merah ( saat ini babi tersebut mengecil ).

Selanjutnya di ketahui bahwa sampai usai penangkapan "Babi Ngepet" masih dalam kondisi hidup namun dari hasil kesepakatan tokoh masyarakat sekitar, bahwa mereka berencana untuk mematikan "Babi Ngepet" tersebut, menginggat semakin lama semakin banyak warga yang berkerumun untuk menyaksikan keberadaan "Babi Ngepet itu, serta guna mencegah terrjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

(YNS) MHI

Rabu, 28 April 2021

Disinyalir Aktor Intelektual, Tim Densus 88/Anti Terror Bungkus Pengacara Habib Riziq Shihab, Munarman, SH



TANGGERANG, MHI -  Tim Densus 88/AT menangkap Pengacara Habib Riziq Shihab, Munarman, SH di Perumahan Modern Hills, Cinangka - Pamulang, Tangerang Selatan, sekitar pukul 15:00 WIB. Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan Tindak Pidana Terorisme, bermufaakat jahat untuk melakukan Tindak Pidana Terorisme dan menyembunyikan informasi tentang Tindak Pidana Terorisme, Selasa (27/04).

Kapolsek Tanah Abang AKBP Singgih Hermawan membenarkan penangkapan tersebut. 

"Ya benar (ditangkap)," ucap Singgih saat dikonfirmasi.

"Polisi juga tengah melakukan penggeledahan di Petamburan," ungkapnya pada Awak Media.

Penangkapan Terkait Bai'at Disejumlah Tempat

Senada akan hal itu, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi Awak Media membenarkan terjadinya peristiwa penangkapan Pengacara Habib Riziq Shihab, Munarman, SH dengan mengatakan bahwa pihaknya bakal menelusuri lebih lanjut keterkaitan mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman dengan aksi dan jaringan bom Makassar, Sulawesi Selatan.

"Nanti kita telusuri. Tentunya kalau itu terkait dengan yang di Makassar, nanti bisa jelas dimana," tutur Ahmad kepada wartawan, Selasa (27/4).

Diketahui, pada 28 Maret lalu terjadi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar yang dilakukan jaringan Jamaah Asharut Daulah (JAD).

Ia menjelaskan,"Penangkapan Munarman terkait kegiatan baiat jaringan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) di Makassar dan baiat lain di UIN Jakarta dan Medan," jelasnya.

Namun Ahmad belum mendapat informasi lebih lanjut mengenai jaringan teroris yang berafilisasi dengan kegiatan baiat di Jakarta maupun di Medan.

"Ada tiga hal (kegiatan baiat) tersebut. Nanti lebih detailnya bisa ke Kabid Humas Polda Metro Jaya," lanjut dia.




Sebelumnya, Munarman diringkus Densus 88 Antiteror di Perumahan Modern Hills, Cinangka-Pamulang, Tangerang Selatan sekitar pukul 15.00 WIB.

Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme, bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme.

Penangkapan Munarman merupakan hasil pengembangan yang dilakukan oleh Densus 88 dari serangkaian penangkapan teroris di beberapa wilayah belakangan ini.

Munarman disebut kooperatif dan tidak melakukan perlawanan selama penangkapan oleh pihak kepolisian.

Sementara selanjutnya dari keterangan yang didapat saat dikonfirmasi Awak Media, pada Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Argo Yuwono menjelaskan bahwa, Munarman ditangkap terkait tindak pidana terorisme.

"Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme, bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme," tandasnya.

Benda Mencurigakan

Sebelumnya Munarman sempat muncul saat ada temuan benda mencurigakan bertuliskan 'FPI Munarman' ditemukan di warung yang berlokasi daerah Limo, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (4/4) malam.

Benda mencurigakan itu disebut merupakan sebuah kaleng yang dibungkus menggunakan kertas. Saat penemuan, tim gegana langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pengecekan.

Sementara itu, Munarman menegaskan bahwa dirinya tak punya kaitan dengan benda mencurigakan bertuliskan 'FPI.

(Irf) MHI


Senin, 26 April 2021

Keterangan Pers Presiden RI terkait Gugurnya Prajurit KRI Nanggala-402 dan Kabinda (Kepala BIN Daerah) Papua



JAKARTA, MHI - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat dan Bintang Jalasena kepada para prajurit TNI KRI Nanggala-402 yang gugur saat menjalankan tugas di perairan utara Pulau Bali.

“Negara akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, serta Bintang Jasa Jalasena atas dedikasi, pengabdian, serta pengorbanan prajurit-prajurit terbaik tersebut,” ujar Presiden dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta, Senin (26/04/2021).

Pemerintah juga akan menjamin pendidikan putra-putri dari keluarga prajurit KRI Nanggala-402 hingga jenjang pendidikan S1.

Selain itu, Presiden menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada unsur-unsur yang terlibat dalam proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang sejak Rabu, 21 April lalu.

“Saya juga ingin menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada TNI, Polri, Basarnas, Bakamla, BPPT, dan KNKT, serta seluruh unsur yang tidak bisa saya sebut satu-persatu yang telah berupaya maksimal dalam menemukan KRI Nanggala-402 ini,” kata Presiden.

Apresiasi  juga ditujukan Kepala Negara kepada negara-negara sahabat seperti Singapura, Malaysia, dan Australia yang ikut membantu dalam pencarian kapal selam tersebut.



Dalam kesempatan tersebut, Presiden tak lupa menyampaikan dukacita yang mendalam atas gugurnya 53 prajurit TNI Angkatan Laut di KRI Nanggala-402 dalam melaksanakan tugas di perairan utara Pulau Bali.

“Mereka adalah putra-putra terbaik bangsa, patriot terbaik penjaga kedaulatan negara. Pengabdian Saudara-saudara akan terpatri di sanubari seluruh rakyat Indonesia. Semoga arwah prajurit-prajurit Hiu Kencana tersebut mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan, kesabaran, dan ketabahan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga memerintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk menangkap seluruh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang ada di Papua.

Hal ini disampaikan Presiden usai mendapatkan laporan dari Panglima TNI dan Kapolri tentang gugurnya Kabinda (Kepala BIN Daerah) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya dalam kontak senjata dengan KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua pada, Minggu (25/04/2021) lalu.

“Saya juga telah memerintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB. Saya tegaskan, tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok tanah air,” ujarnya dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Senin (26/04/2021).

Presiden juga memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi kepada Brigjen TNI I Gusti Putu Danny atas dedikasi, pengabdian, serta pengorbanannya.

“Atas nama rakyat, bangsa, dan negara, saya menyampaikan rasa dukacita yang mendalam kepada keluarga dan yang ditinggalkan. Mari kita mendoakan semoga arwah almarhum Brigjen TNI I Gusti Putu Danny mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” kata Presiden.

Turut mendampingi Presiden pada keterangan pers tersebut, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BIN Budi Gunawan. 

(IRF/DND) MHI


Sumber : Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

 

Statement Presiden Joko Widodo Terkait Informasi Terkini KRI Nanggala-402 dari Istana Kepresidenan Bogor



BOGOR, MHI - Presiden Joko Widodo telah menerima laporan terkini dari Panglima TNI dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) terkait upaya pencarian dan penyelamatan kapal selam KRI Nanggala 402.

Dalam pernyataannya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Minggu, 25 April 2021, Presiden menjelaskan bahwa pada Sabtu kemarin, TNI Angkatan Laut telah menaikkan status KRI Nanggala 402 dari sebelumnya hilang kontak (submissed) menjadi tenggelam (subsunk).

"Musibah ini mengejutkan kita semua, tidak hanya keluarga 53 awak kapal, keluarga Hiu Kencana, maupun keluarga besar TNI AL, tapi juga seluruh rakyat Indonesia," tandasnya.

Seluruh rakyat Indonesia menyampaikan kesedihan mendalam atas musibah ini, khususnya kepada seluruh keluarga awak kapal selam. Presiden mengatakan bahwa seluruh awak KRI Nanggala 402 tersebut ialah putra-putra terbaik bangsa serta patriot terbaik penjaga kedaulatan negara.




Oleh karena itu, segala upaya terbaik dalam pencarian dan penyelamatan masih akan terus dilakukan.

Presiden juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk turut memanjatkan doa dan harapan terbaik bagi 53 patriot terbaik bangsa tersebut. Adapun kepada para anggota keluarga, Kepala Negara mendoakan agar selalu diberi kesabaran dan kekuatan.

"Marilah semuanya kita memanjatkan doa dan harapan terbaik bagi 53 patriot terbaik penjaga kedaulatan negara dan bagi segenap anggota keluarga, agar diberi kesabaran, ketabahan dan kekuatan," pungkasnya.

(Irf/Tgh) MHI


Sumber : Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Minggu, 25 April 2021

Presiden Joko Widodo Sampaikan Sejumlah Pandangan Pada Para Pemimpin Hingga Perwakilan Negara ASEAN



JAKARTA, MHI - Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah pandangan kepada para pemimpin hingga perwakilan negara-negara ASEAN pada saat menghadiri ASEAN Leaders' Meeting (ALM) di gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, pada Sabtu, 24 April 2021. 

Pertama, Presiden Jokowi menyebut bahwa perkembangan situasi di Myanmar adalah sesuatu yang tidak dapat diterima dan tidak boleh terus berlangsung.

"Kekerasan harus dihentikan dan demokrasi, stabilitas, dan perdamaian di Myanmar harus segera dikembalikan. Kepentingan rakyat Myanmar harus selalu menjadi prioritas," tegas Presiden Jokowi dalam pernyataan pers di gedung Sekretariat ASEAN, seusai menghadiri ALM.

Kedua, Presiden Jokowi juga menyampaikan pentingnya Pemimpin Militer Myanmar untuk memberikan komitmen. Permintaan komitmen yang pertama yakni penghentian penggunaan kekerasan dari militer Myanmar.

"Di saat yang sama, semua pihak harus menahan diri sehingga ketegangan dapat diredakan," imbuh Presiden.

Permintaan komitmen yang kedua, proses dialog yang inklusif harus segera dimulai. Menurut Presiden, tahanan politik di Myanmar harus segera dibebaskan dan perlu dibentuk special envoy ASEAN yaitu Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Ketua ASEAN untuk mendorong dialog dengan semua pihak di Myanmar.

Sementara, permintaan komitmen ketiga yaitu pembukaan akses bantuan kemanusiaan dari ASEAN yang dikoordinir oleh Sekjen ASEAN bersama dengan AHA Centre.

"Indonesia berkomitmen untuk mengawal terus tindak lanjut dari komitmen tersebut agar krisis politik di Myanmar dapat segera diatasi," ungkapnya.


Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pandangan yang disampaikan oleh pihak Indonesia ternyata sejalan dengan yang disampaikan oleh para pemimpin negara-negara ASEAN. Dapat dikatakan para pemimpin ASEAN telah mencapai suatu konsensus.

"Sekjen ASEAN telah menyampaikan lima butir konsensus yang nanti akan disampaikan oleh Ketua atau Sekjen ASEAN. Isi konsensus isinya kurang lebih sama dengan apa yang tadi saya sampaikan dalam pernyataan nasional yang telah saya sebutkan tadi," tandasnya.

Untuk diketahui, ALM ini merupakan inisiatif Indonesia dan merupakan tindak lanjut dari pembicaraan Presiden Joko Widodo dengan Sultan Brunei Darussalam selaku Ketua ASEAN pada 23 Maret 2021 lalu, terkait penyelesaian situasi Myanmar.

Turut mendampingi Presiden saat memberikan keterangan pers yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

(Irf/Tgh) MHI 

Sumber : (Humas Kemensetneg)



Postingan Terupdate

Hj Siti Qomariah Gelar Sosialisasi Perda No.5 Th 2023, Sekdes Desak Bupati Atasi Pengangguran Akut di Kabupaten Bekasi

KABUPATEN BEKASI,  MHI - Sosialisasi Perda Nomor 5 Tahun 2023 Tentang "Optimalisasi Penyelenggaraan Perlindungan Tenaga Kerja Melalui J...

Postingan Terkini


Pilihan Redaksi