HTML

HTML

Kamis, 13 Mei 2021

Apel Kesiapan Latihan YTP Yonmek 203/AK TA.2021 Dan Peresmian Tugu Gagak Hitam di Markas Batalyon Arhanud 10/Gagak Hitam




JAKARTA, MHI - Batalyon Arhanud 10/Gagak Hitam menerima kunjungan dari Tim Pussenarhanud Kodiklatad yang dipimpin langsung oleh Danpussenarhanud Kodiklatad Mayjen TNI Nisan Setiadi, S.E., pada hari Selasa, 11 Mei 2021 di Jl. Pesanggrahan Indah, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. 

Kunjungan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan Batalyon Arhanud 10/Gagak Hitam dalam menghadapi latihan YTP Batalyon Mekanis 203/AK TA. 2021 di Puslatpur, Baturaja, dalam pelaksanaan kunjungan tersebut,  Danpussenarhanud Kodiklatad beserta rombongan dan Prajurit Batalyon Arhanud 10/Gagak Hitam tetap mempedomani protokol kesehatan yang berlaku. 

Setibanya di Markas Batalyon Arhanud 10/Gagak Hitam, Danpussenarhanud Kodiklatad beserta rombongan disambut kedatangannya oleh Danyonarhanud 10/Gagak Hitam Letkol Arh Syarief SB, S.H., para perwira, Bintara dan Tamtama yang kemudian dilanjutkan ke Lobby Mayonarhanud 10/Gagak Hitam, lalu dilanjutkan dengan Apel Gelar kesiapan Latihan YTP Yonmek 203/AK TA. 2021 baik personel, materiil dan Alutsista di Lapangan Gagak Hitam. 

Hadir dalam acara tersebut Dirsen Pussenarhanud, Dirbinlat Pussenarhanud, Dirbindok Pussenarhanud, Dirbindik Pussenarhanud, Danmen Arhanud 1/F Dam Jaya, Kesmen, para Komandan Satuan jajaran Menarhanud 1/F Dam Jaya (Danyon Arhanud 6 & Danden Rudal 003), Danyon Arhanud 1/K, perwakilan staf umum dan Badan Pelaksana Kodam Jaya. 

Usai pelaksanaan apel gelar kesiapan latihan YTP Yonmek 203/AK TA. 2021, Mayjen TNI Nisan Setiadi memberikan pengarahan kepada seluruh Prajurit Batalyon Arhanud 10/Gagak Hitam yang terlibat dalam latihan YTP Yonmek 203/AK TA. 2021. Di Garasi Kendaraan, dengan menegaskan bahwa, "Kesiapan dalam menghadapi latihan YTP TA. 2021 Batalyon Arhanud 10/Gagak Hitam sangat luar biasa, secara umum sudah baik dari segi penyiapan personel, materiil dan Alutsista itu sendiri," tegasnya, 

"Yang tidak kalah," kata Danpussenarhanud, "Apresiasi juga dari saya terhadap kepedulian Batalyon (Danyon) yang akan mendukung Helm Tactical & Rompi serbu bagi Prajurit Batalyon Arhanud 10 yang akan melaksanakan latihan “ujarnya. 

Dalam penjelasannya, Nisan Setiadi, mengatakan bahwa, "Keberangkatan dalam latihan YTP TA. 2021 merupakan kali pertama bagi Batalyon Arhanud 10/Gagak Hitam, ini merupakan pengalaman yang sangat berharga, hal ini akan membuat kita akan semakin banyak wawasan, pengetahuan dan  keterampilan, sehingga kemampuan kita semakin baik serta menambah kemampuan kita dalam mengalami perubahan situasi di dalam suatu operasi, jadi laksanakan latihan ini dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab sehingga dapat mengharumkan nama Korps Arhanud. “ucapnya.

Peresmian tugu Gagak


Acara apel gelar kesiapan latihan YTP Yonmek 203/AK TA. 2021 di akhiri dengan peresmian Tugu Gagak Hitam (Gagak Icon), dimana selanjutnya saat peresmian Tugu Gagak Mayjen TNI Nisan Setiadi menjelaskan terkait tugu Gagak Icon tersebut, bahwa "Tugu Gagak Hitam dapat menjadi suatu simbol kebanggaan terhadap satuan, menumbuhkan rasa kekompakan dan memperkuat rasa kecintaan terhadap satuan sehingga diharapkan prajurit Gagak Hitam pantang berbuat cela yang akan merugikan diri pribadi & satuan.” ungkapnya.

Selain itu, Danyonarhanud 10/Gagak Hitam Letkol Arh Syarief SB, S.H juga menambahkan bahwa "Gagak Icon atau Tugu Gagak Hitam ini sekaligus berfungsi utk Bacround/icon foto bersama untuk Prajurit Batalyon Arhanud 10 Gagak Hitam maupun bagi siapa saja yang ingin berfoto/selfie saat berada di Batalyon Arhanud 10, katanya seraya tersenyum simpul. 

Perlu diketahui bahwa gagasan pembangunan tersebut berawal dari Letkol Arh Syarief SB, S.H yang menciptakan program 99 hari kerja dimana didalamnya dibentuk 10 satgas, yakni salah satunya adalah satgas pembangunan (Dansatgas Kapten Arh Edi Suhartono), beberapa hasil satgas pembangunan yang sudah dilaksanakan adalah diresmikannya lapangan tenis oleh Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., dan  yang sedang berjalan antara lain pembangunan Gereja Oikumene bagi umat kristiani, ruang rekreasi, pembangunan tempat Fitness, dan hari ini Tugu Gagak Hitam diresmikan oleh Danpussenarhanud Kodiklatad. 

Sebelum meninggalkan Mayon Arhanud 10/Gagak Hitam, Danpussenarhanud beserta rombongan & tamu undangan melaksanakan foto bersama di Tugu Gagak Hitam (Gagak Icon). Hadir juga dalam peresmian Gagak Icon dan foto bersama Bpk Woerjatmoko dari PT. Indonesia Tekno Raya serta Aulia dari PT. Arwana Keramik. 

(Red) MHI


Rabu, 12 Mei 2021

Seluruh Pengurus SMSI Gelar Buka Puasa Bersama sekaligus Santuni Yatim Piatu dan Duafa di RM Ratu Kuliner, Babelan



BEKASI, MHI - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, seluruh pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menggelar kegiatan buka puasa bersama sekaligus menyantuni anak yatim piatu dan duafa di Rumah Makan Ratu Kuliner Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa (11/05/21).

Dalam kegiatan ini sebanyak 38 anak yatim menerima santunan berupa uang tunai dan 100 bungkus takjil dibagikan kepada pengguna kendaraan bermotor yang melintas di jalan utama depan Rumah Makan Ratu Kuliner.

Ketua SMSI Bekasi Raya Doni Ardon mengatakan kegiatan tersebut akan menjadi agenda rutin SMSI Bekasi Raya setiap tahun di bulan Ramarhan. Harapan dia, agar lebih terjalin silaturahmi diantara jajaran pengurus, anggota dan pengelola media siber di wilayah Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi.

"Terutama memang sebagai upaya mempererat tali silaturahmi diantara pengelola media siber dan pengingat kepada rekan-rekan pengurus dan anggota agar tidak lupa untuk selalu berbagi menyisihkan sedikit rejekinya kepada anak yatim dan duafa," paparnya.

Acara ini tidak hanya dihadiri pengurus SMSI Bekasi Raya, tetapi pemuka agama, tokoh masyarakat dan aparatur pemerintah setempat menghadirinya. Mereka, diantaranya ustad Maktun, ustad Rojali, Lurah Kebalen Firman Arif Sembada, Lurah Bahagia Khoirul Anwar dan ormas Warga Jaya Indonesia Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi.

Masih di tempat yang sama, Lurah Kebalen Firman Arif berharap kegiatan SMSI Bekasi Raya di bulan Ramadhan dapat menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya.

"Semoga kegiatan ini dapat terus terlaksana, alangkah bagusnya lagi kalau dilaksanakan minimal setiap satu bulan sekali"
.
"Insyaallah santunan yang diberikan sedikit banyaknya bisa bermanfaat dan berguna bagi anak yatim piatu serta mendapat keberkahan," harapnya.




Wakil Ketua SMSI Bekasi Raya Irwan Awaluddin dalam momen yang sama berharap ada berkesinambungan bersodakoh dan amal jariah di bulan suci Ramadhan sehingga menimbulkan keberkahan didalam pengelolaan keorganisasian yang dilaksanakan bersamaan dengan sunnah Nabi Muhammad SAW didalam mendekatkan diri pada sang pencipta ( Allah SWT/Tuhan YME).

"Pengelolaan Keorganisasian yang dilaksanakan bersamaan dengan ibadah di jalan Allah, Insya allah berkah dunia dan akhirat serta terus tumbuh berkembang dan saya berharap ini akan dapat terus berjalan berkesinambungan agar SMSI Bekasi Raya beserta pengelola dan keluarganya mendapatkan keberkahan, kebaikan dan kemudahan-kemudahan berusaha dari Allah SWT/ Tuhan YME...Amin," tutupnya.

(*) MHI

Minggu, 09 Mei 2021

Polemik Presiden Joko Widodo Promosikan Kuliner "Bipang (Babi Panggang) Ambawang" Sambut Lebaran



JAKARTA, MHI - Viralnya V
ideo terkait himbauan dan ajakan Presiden Joko Widodo mempromosikan untuk membeli berbagai produk kuliner khas Indonesia termasuk "Bipang Ambawang" dari Kalimantan sebagai kuliner lebaran yang kemudian menjadi viral di Meia Sosial serta menuai berbagai tanggapan bernada sumbang dari para Nerizen dan masyarakat luas dan terus semakin memanas sehingga menjadi Polemik,(09/05/2021).

Permasalahan yang timbul dan mencuat tersebut disebabkan bahwa "Bipang Ambawang" diketahui merupakan makanan olahan berbahan baku daging Babi.

Dimana Bipang sendiri memiliki arti "Babi Panggang", sementara "Bipang Ambawang" merupakan kuliner khas "Babi Panggang" dari Kalimantan Barat.

Promosi kuliner "Bipang Ambawang" ini disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidator bertajuk “05.05 Hari Bangga Buatan Indonesia” yang diunggah Kementerian Perdagangan RI, pada Ramadhan, 05 Mei 2021,lalu.

Dalam video berdurasi -/+ 0:43 Detik tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan kepada masyarakat Indonesia mengenai kebijakan pemerintah yang melarang mudik lebaran. Kebijakan tersebut ditempuh karena masih dalam situasi pandemi covid-19.

Berkenaan dengan itu, Presiden Jokowi mengajak masyarakat yang rindu dengan kuliner khas daerah, atau yang biasanya mudik membeli oleh-oleh, untuk memesan secara online.

“Bapak/Ibu dan Saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah, atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, "Bipang Ambawang" dari Kalimantan, dan lain-lainnya, tinggal pesan. Dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah,” kata Presiden RI dalam penyampaian Promosi pada masyarakat luas.

Salahkan Mensekneg Praktikno



Berkaitan dengan hal tersebut Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer menyalahkan Menteri Sekretaris Negara, Praktikno, yang lagi-lagi bermasalah dalam penyiapan data dan materi sambutan Presiden.

"Ini sudah kesekian kalinya. Dari surat menyurat, adminitrasi hingga data sambutan Presiden pun bisa salah," kata Noel sapaan akrab aktivis 98 itu, Sabtu (8/5).

Jelas dia, data dan materi sambutan Presiden harusnya dikroscek berulang kali. Kalau ada kata atau kalimat yang terasa asing, bisa dikonfirmasi dulu ke yang mengetahui.

"Kalau makanan 'bipang', tinggal klik saja di Google, sudah keluar itu artinya apa. Jadi ada kelalaian dan kesalahan di Sesneg yang terjadi terus-menerus dan berulang kali," ucap Noel.

Alhasil, ketika video itu geger dan heboh, lantas baru Pratikno jadi pemadam kebakaran, menghapus konten video yang sudah terlanjur tersebar.

Masalahnya, lanjut Noel, video itu sudah beredar luas. Dan ketika isu SARA masih sangat sensitif, maka Presiden akan menjadi target hujatan yang bisa dimanfaatkan lawan politiknya.

"Yang tidak benar ya Pratikno. Harus dicopot dia. Sudah terlalu lama diberi kesempatan," tegas Noel.

Makanan Kesukaan Jubir Presiden



Sementara itu Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman meluruskan maksud Jokowi dengan memberi penjelasan jika bipang yang dimaksud adalah jipang.

Jipang adalah kuliner khas daerah yang bisa dipesan secara daring saat Lebaran.

Penjelasan itu ditulis jubir pada Twitter pribadi @fadjroeL. Fadjroel Rachman pun mengunggah tangkapan layar bipang yang dijual daring.

“Ini BIPANG atau JIPANG dari beras. Makanan kesukaan saya sejak kecil hingga sekarang. BIPANG atau JIPANG dari beras ini memang makanan hit sampai sekarang ya. Nuhun,” tulis Fadjroel.

Sebaiknya Minta Maaf, Jangan Ngeles




Namun penjelasan Jubir Presiden tersebut mendapat kritikan dari Fadli Zon. Dia menyatakan bila bipang yang dimaksud adalah babi panggang, semestinya Fadjroel minta maaf.

Sebab menurutnya konsep pidato yang disampaikan Jokowi keliru telah mempromosikan makanan yang dilarang dikonsumsi dalam Islam untuk oleh-oleh lebaran. 

"Kalau Bipang Ambawang artinya 'babi panggang', sebaiknya minta maaf saja krn yg nulis konsep pidato P @jokowi keliru mempromosikan makanan untuk Lebaran," kata Fadli Zon seperti dikutip dari akun Twitter @fadlizon pada Sabtu, 8 Mei 2021. 

Anggota DPR RI dari Partai Gerindra tersebut menilai, sikap itu lebih baik dilakukan dibanding harus berkilah dengan mengaburkan makna babi panggang menjadi jipang, makanan khas yang terbuat dari beras. 

"Ini lebih baik ketimbang ngeles mengaburkan bipang n jipang dari beras. Bilang saja maksud beliau adalah jipang bukan bipang," ucapnya menjelaskan. 

Makanan Tidak Related Dengan Umat Islam

Disisi lain, Kawendra Lukistian (Wasekjen Partai Gerindra) (8/5) dalam tanggapannya mengatakan,"Saya sangat menyayangkan sekali, dalam konteks ucapan lebaran, himbauan jangan mudik dan oleh-oleh khas lebaran. Presiden malah menyebutkan makanan yang tidak related dengan kebiasan umat Islam, BIPANG Ambawang, silahkan cari tau apa itu Bipang Ambawang,"katanya.

"Tim komunikasi presiden perlu di evaluasi, hal mendasar seperti ini kok ga dijagain,"tegasnya.

"Kalau ditanya siapa yang salah, tentu yang membuat brief dan teks dalam pidato itu. Saya yakin pak presiden sebagai seorang muslim yang taat memang tidak begitu paham soal Bipang tersebut," imbuhnya.

Bagi Umat Islam Bipang Haram, Bagi Non Muslim Tidak

Tanggapan lainnya muncul dari Ali Lubis, SH, dalam tulisannya melalui Whatsapp menyatakan, bahwa,"Bipang Ambawang mendadak Viral dan terkenal di jagat maya karena disebut pak Jokowi dalam pidatonya, sebenarnya itu merk dagang makanan khas Kalimantan barat,"katanya.
 
"Pidato singkat Pak Jokowi jelas, bagi yang merindukan makanan khas daerah silahkan di pesan melalui online. Artinya jika tidak merindukan ya tak usah di pesan, simple kan.
Protes terjadi karena Bipang adalah jenis makanan dari olahan daging babi, lalu apakah salah Pak Jokowi mempromosikan nya?? Tentu tidak, kecuali Pak Jokowi menyuruh umat Islam untuk membeli dan memakannya. Itu baru salah," ungkapnya.

"Banyak makanan khas daerah yang disebut, bukan cuma Bipang. Libur lebaran tentunya bukan hanya umat Islam yang merayakannya, umat non muslim pun ikut serta," jelas Ali.

Menurut Ali Lubis, "Bagi umat Islam Bipang itu Haram, tapi tidak bagi umat non muslim. Artinya Pidato Pak Jokowi bukan hanya tertuju bagi umat Islam saja, tapi untuk umat lain juga yang terdampak larangan mudik,"

"So, Rakyat Indonesia khususnya yang ada di tanah rantau juga banyak yang non muslim, jika mereka mau pesen dan makan Bipang tentu tak salah juga khususnya bagi yang suka.
Umat Islam Indonesia itu orang pintar tentu tidak mungkin juga mereka pesan Bipang dan mengirimkan nya ke sanak saudara untuk menu lebaran," sambyngnya.

"Terakhir,"kata Ali. "Sebaiknya hentikan protes soal Bipang, Karena Bipang itu seperti halnya BPK ( Babi Panggang Karo ) di tanah Sumatra Utara dimana banyak juga yang suka memakannya khusus Umat Non Muslim disana,"pungkasnya.

Presiden Telah Gagal Selami Umat Islam


Tanggapan berbeda muncul dari Sastrawan Politik, Ahmad Khozinudin yang menegaskan dalam tulisannya melalui Whatsapp pada Sabtu (8/5),bahwa"Penyebutan Bipang Ambawang ini tentu saja menyakiti hati umat Islam,"tegasnya, "Sebab, Lebaran idul Fitri yang sebentar lagi datang adalah lebaran umat Islam, dimana didalamnya ada tradisi lebaran dirayakan dengan menyiapkan beragam makanan sebagai suguhan bagi tamu yang datang."ungkapnya

"Presiden telah gagal menyelami suasana kebatinan umat Islam,"ungkapnya, Karena itu kepada Tuan Presiden Joko Widodo kami sampaikan kepada Anda ;

Pertama, Anda sebenarnya telah cacat moral melarang mudik dengan alasan pandemi, sementara Anda sendiri melanggar protokol kesehatan dengan membuat sejumlah agenda yang menimbulkan kerumunan. Anda juga menjadi tak layak diambil sebagai teladan, karena ditengah kebijakan melarang mudik Anda membiarkan TKA China berdatangan dengan mengizinkan membuka rute penerbangan Jakarta - Wuhan, kota asal muasal virus Covid-19.

Sudah terlalu banyak kebijakan yang Anda buat tidak konsisten, mencla mencle, isuk dele sore tempe. Rakyat Anda pasung dengan isu pandemi, sementara mal, pusat belanja dan pariwisata, Anda biarkan bebas beroperasi.

Kedua, Kami mudik rindu kampung halaman, rindu emak, rindu bapak, rindu adik dan kakak, rindu teman SD, rindu sanak famili, rindu segala hal tentang masa lalu kami. Dengan mudik, semua itu terobati karena saat mudik semua berkumpul di kampung.

Kalau pulang bukan saat lebaran, kampung sepi, rindu kami kepada sejumlah teman SD, teman SMP, teman STM, rindu sanak famili, rindu segala hal tentang masa lalu kami, tidak mungkin terobati.

Jadi, makanan hanya salah satu faktor saja. kalau cuma rindu makanan, di Jakarta kami bisa dapatkan makanan apapun dari citra seluruh Nusantara, dari gudeg Jogja hingga rendang Padang. Tapi bukan itu tuan Presiden, kami rindu rendang bikinan emak, menikmatinya disamping emak, sambil merasakan semilir sejuk angin kampung, jauh dari kebisingan kota Jakarta, serta sesaat bisa melepaskan kejengkelan pada janji janji palsu tuan Presiden.

Ketiga,  ini hari raya idul Fitri, bukan Imlek atau Natal. Apa urusannya Tuan Presiden minta kami pesan Bipang Ambawang (Babi Panggang) ? kami menghormati non muslim yang mengkonsumsinya, tapi kami tak habis fikir bagaimana mungkin ada seorang Presiden yang beragama Islam mengajak rakyatnya yang mayoritas muslim mengkonsumsi babi ? dan itu dilakukan saat menjelang hari raya Idul Fitri ?

"Sudah sudah tuan Presiden, stop menyakiti hati kami umat Islam. Anda telah gagal menyejahterakan kami, jangan menambah kemarahan dengan melukai hati kami. Kami tak ingin, berlebaran dengan memendam dendam atas ucapan Anda yang tidak berempati kepada nasib kami,"pungkasnya.

Permintaan Maaf Melalui Menteri Perdagangan




Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi minta maaf atas pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengajak masyarakat belanja makanan khas daerah secara daring (online) lantaran ada larangan mudik selama periode lebaran Idul Fitri 2021.

Sebelumnya, pernyataan Jokowi dinilai janggal sebab turut menyertakan makanan Bipang Ambawang. Bipang dapat merujuk pada singkatan babi panggang, kuliner khas Kalimantan Barat.

"Berkaitan dengan pernyataan tentang Bipang Ambawang, yang pertama kita harus melihat dalam konteks keseluruhan pernyataan Bapak Presiden ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan membeli produk lokal," kata Lutfi dalam video pada akun Youtube Kementerian Perdagangan, dikutip Sabtu (8/5).

Menurut Lutfi pernyataan Jokowi ditujukan untuk semua elemen masyarakat yang terdiri dari beragam suku, agama, dan budaya.

"Pernyataan bapak itu ditujukan untuk seluruh masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama dan budaya yang memiliki kekayaan kuliner nusantara dari berbagai daerah. Setiap makanan punya khas dan jadi favorit lokal," ungkapnya.

Dalam hal ini, sambung Lutfi, kuliner khas yang disebut Jokowi bertujuan untuk mempromosikan kuliner nusantara yang beragam.

"Yang jelas kuliner itu dikonsumsi disukai oleh berbagai kelompok masyarakat yang beragam," sambungnya.

Kementerian Perdagangan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas acara yang dihadiri Jokowi dalam video viral itu, memohon maaf. Lutfi juga memastikan tidak ada maksud 'menyimpang' dari apa yang disampaikan Jokowi.

"Kami dari Kementerian Perdagangan selaku penanggungjawab acara itu sekali lagi memastikan tidak ada maksud apapun dari pernyataan bapak Presiden. Kami mohon maaf sebesar-besarnya bila terjadi kesalahpahaman karena niat kami hanya ingin agar kita semua bangga terhadap produksi dalam negeri termasuk kuliner khas daerah," pungkasnya.

(Red) MHI





Gabungan Polisi Bungkus 45 Tersangka Dan Sejumlah Barbuk Saat Grebek Sarang Narkoba di Kampung Ambon, Jakarta Barat



JAKARTA, MHI - Polisi melakukan penggerebakan di Kampung Ambon Komplek Permata, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (8/5/2021).

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo dalam keterangannya pada Awak Media mengatakan bahwa ,"Penggerebakan ini berawal dari adanya laporan masyarakat terkait adanya penyalahgunaan narkoba," katanya.

Lebih lanjut Kapolres mengutarakan,"Ini kegiatan operasi gabungan antara Polda dan Polres dimana unsur terkait didalamnya Direktorat Narkoba dari Brimob dari Sabhara dan Satnarkoba Polres Jakbar, kita melakukan operasi gabungan di lokasi Kampung Ambon," ujarnya di lokasi, Sabtu (8/5/2021).

Ady Wibowo  menjelaskan bahwa , "Sebelumnya polisi juga sudah melakukan profiling terhadap para pelaku penyalahgunaan narkoba tersebut...ada sekitar 555 personil gabungan diterjunkan dalam operasi gabungan untuk menggerebek kampung narkoba tersebut," jelasnya.

"Hasilnya," kata Ady,"Polisi berhasil mengamankan 45 orang dengan berbagai barang bukti diantaranya senjata tajam, senjata rakitan, lima peluru tajam, kemudian ada drone, minuman keras, senapan angin, alat timbang,"ungkapnya.

"Kita juga amankan ganja dan sabu yang berhasil kita amankan," imbuhnya.




Ady juga menuturkan bahwa, "Barang bukti tersebut diamankan di berbagai titik dikawasan tersebut. Polisi juga melakukan pembongkaran rumah bedeng yang dijadikan tempat untuk penyalahgunaan narkoba," tuturnya.

"Pada saat dilakukan penangkapan," kata Ady, "Tidak ada perlawanan, kita amankan dengan baik, tadi ada satu (melawan) cuma tidak terlalu berlebihan."

"Saat ini, para pelaku tersebut dibawa ke Polres Metro Jakarta Barat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," pungkas Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo.

(Joggie) MHI

Sumber :  Humas Polres Metro Jakarta Barat 

Sabtu, 08 Mei 2021

Teroris OPM Tebar Ketakutan Lagi, Bakar Rumah Warga dan Tembaki Polsek di Kampung Kimak, Kab. Puncak, Papua



PAPUA, MHI - Kelompok Teroris OPM kembali melakukan terornya dengan menembaki Polsek dan  membakar rumah penduduk.di Kampung Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (7/5/2021) malam. 

Hal ini dibenarkan Humas Kasatgas Ops Nemangkawi Kombes, Pol M.Iqbal Alqudusy terkait peristiwa tersebut, dengan menerangkan, bahwa, "Dari informasi yang diterima pada Jumat (7/5) sekitar pukul 19.01 WIT telah terdengar 2 kali tembakan dari Kampung Kimak dan PT Unggul yang diarahkan ke kantor Polsek dan diduga dilakukan oleh Kelompok Teroris Parengen anak buah Kelompok Teroris Lerrymayu, dan termonitor oleh Drone bahwa kelompok Teroris OPM telah membakar satu rumah penduduk,namun tidak ada korban dari masyarakat," ungkapnya.


Lebih lanjut Iqbal mengatakan bahwa ,"Hasil crossceck akhir kelompok Teroris OPM telah membakar rumah kayu milik Yorin Tabuni (OAP) yang berada di Kampung Kimak Distrik Ilaga," jelasnya.

Iqbal menambahkan, bahwa,"Yorin Tabuni sendiri bekerja sebagai pegawai Dinas Sosial Kabupaten Puncak, dan pada saat ini berada di Timika untuk mengurus beras dinas sosial," imbuhnya.

"Sedangkan akibat aksi dari Kelompok Teroris OPM ini tidak ada korban dari masyarakat bahkan masyarakat yang mengungsi juga tidak ada," pungkas Humas Kasatgas Ops Nemangkawi Kombes, Pol M. Iqbal Alqudusy

(**) MHI

Rabu, 05 Mei 2021

Berbasis Pada Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999, SMSI Kerja-Sama Selenggarakan UKW Dengan FIKOM UPDM



JAKARTA, MHI - Perusahaan pers yang tergabung dalam Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) memilih penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang berbasis Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 sebagaimana yang dilakukan oleh Dewan Pers selama ini.

 “Pers itu profesi khusus yang pelatihan dan pengembangannya harus ditangani ahli di bidangnya. Undang-undangnya dibuat khusus pers, bukan bersumber dari ketenaga-kerjaan,” kata Ketua Umum SMSI Firdaus, Selasa (4/5/2021) dalam acara penandatanganan kerjasama penyelenggaraan UKW antara SMSI dan Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) di Laboratorium Multimedia FIKOM UPDM (B), Jakarta Selatan.  
 
Firdaus menegaskan, dalam pelaksanaan UKW, SMSI sebagai konstituen Dewan Pers mendukung sepenuhnya peraturan-peraturan yang ditetapkan Dewan Pers. 
 
Penandatanganan kerjasama UKW SMSI-UPDM dilakukan oleh Ketua Umum SMSI Firdaus dan Dekan  Fakultas Ilmu Komunikasi UPDM Dr Yoga Prasetya Santoso, MSi dengan disaksikan oleh Ketua Jurusan Komunikasi UPDM Dr Wahyudi Pratama, Ketua Program Studi  Jurnalistik Nasrullah, MSi,  dan Kapala Bagian Umum Habib Umar.
 
Dari pihak SMSI hadir juga Sekretaris Jenderal SMSI Mohammad Nasir, Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan SMSI Pusat Dr Retno Intani ZA, MSc Ketua Bidang Luar Negeri Aat Surya Syafaat, dan penguji UKW Makali Kumar.
 
Dalam penyelenggaraan UKW yang merupakan tugas negara, dalam hal ini Dewan Pers yang dibentuk oleh undang-undang RI, Firdaus memilih bekerja sama dengan Lembaga UKW milik FIKOM UPDM yang telah memiliki reputasi baik, serta tradisi pengembangan keilmuan komunikasi yang tidak diragukan lagi.



 
Setelah kerjasama ini, UPDM dan SMSI menyelenggarakan pelatihan, training of trainer (ToT) untuk mempersiapkan penguji UKW terbaik dari UPDM dan wartawan utama SMSI.
 
“Para wartawan yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam SMSI, nanti diuji oleh lembaga UKW UPDM. Jadi nanti para penguji UPDM keliling ke seluruh provinsi untuk menguji wartawan,” kata Firdaus.
 
Selain menjalin kerjasama dengan UPDM, SMSI juga bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesi (PWI) dalam melayani para wartawan yang bekerja di perusahaan anggota SMSI untuk UKW. Di seluruh Indonesia, perusahaan media pers siber yang bernaung di SMSI tercatat 1.225 media. 

Sementara itu Dr Yoga Prasetya Santoso dalam sambutannya mengatakan, kerjasama UPDM -SMSI merupakan langkah strategis untuk mendorong terciptanya jurnalis profesional, beretika, melaksanakan kode etik jurnalistik.
 
Masyarakat, kata Yoga, membutuhkan wartawan berkompeten, profesional dan memerangi berita bohong (hoax) yang banyak disebarkan media sosial. 

(**) MHI

 

Sabtu, 01 Mei 2021

Buru dan Berangus KKB Papua, TNI Kirim, 400 pasukan TNI Yonif 315/Garuda, Berjuluk "Pasukan Setan"



JAWA BARAT, MHI - Pasukan Setan merupakan julukan untuk para prajurit TNI dari Yonif 315/Garuda. Tim ini bakal ditugaskan untuk memberantas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Papua.Sejarah berdirinya Yonif 135/ Garuda, pada tanggal 20 Agustus 1947 di Daerah Cirebon terbentuk Satu Kompi yang diberi nama” PASUKAN SETAN”,(01/05/2021).

Pada tanggal 20 Agustus 1949 karena mendapat simpati sehingga kekuatan Patriotism /Nasionalisme rakyat setempat sehingga kekuatan Pasukan Setan semakin besar.

Dengan mendapatkan tambahan satu Kompi dari Banten dengan nsma Kesatuan dirubah menjadi YON “Y” Brigade IV Divisi VI / Siliwangi, dengan menggunakan tanda pengenal tutup kepala ” BARET HIJAU”.

Selanjutnya pada tanggal 20 Agustus 1949 ditetapkan sebagai ” Hari Jadi Kesatuan”.
Dengan dilokasi Pasukan berada di Panawuan Cilimus Kuningan dengan unsur pimpinan sebagai berikut :

Komandan Batalyon ; Kapten Inf.D Mahcmud Pasha, Komandan Kompi Staf :Letda Tatang Rosadi, Komandan Kompi- I : Lettu Hanny Faurcolemm, Komandan Kompi- II : Lettu SE Usman, Komandan Kompi- III : Lettu Soenaryo, Komandan Kompi- IV: Lendda M.Soeyogo, Komandan Kompi- V: Lettu Danier Riring.

Pada tanggal 1 Januari 1951 terjadi perubahan nama,satuan dari Batalyon “Y” menjadi Batalyon 1515/ Tirtayasa Divisi VI/ Siliwangi.

Pada tanggal 1 April 1952 terjadi perubahan lagi nama satuan dan YON 1515/ Tirtayasa menjadi Batalyon 315/ Garuda Resimen VIII Teritorium III/Siliwangi.

Pada tanggal 9 November 1958 berdasarkan Skep Panglima Teritorium III/ Siliwangi Nomor ; Skep /87/3/3/1958 diresmikan Tunggul Batalyon 315/ Garuda Deng an Simbol ” Burung Garuda”.

Pada tanggal 1 Agustus 1962 berdasarkan Skep Pangdam VI / Siliwangi Nomo; Skep /94-2/8/1962/menjadi Batalyon 315/Garuda Roi P,masuk Brigade I Kodam VI /Siliwangi.

Tanggal 8 Agustus 1962 masuk Organik Brigade 12/ Guntur bersama Yon 301 dan 325

Pada tanggal 28 Januari 1963 dipindahkan menjadi organik Brigif 15/Tirtayasa.
Tanggal 13 Agustus 1970 ditemukan menjadi Batalyon 315/Kujang Oleh Pangdam VI/ Siliwangi.

Pemberangkatan "PASUKAN SETAN" ke Papua



Sebelum diberangkatkan, Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, telah melakukan pengecekan personel di Markas Yonif Garuda Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (27/4/2021) kemarin.

Mayjen TNI Nugroho memastikan seluruh personel Yonif Garuda siap mengemban tugas negara mengamankan daerah rawan Papua. Mereka diminta menjalani tugas dengan rasa bangga.

"Pertahankan dan tingkatkan reputasi yang telah dimiliki, maka tidak ada alasan untuk gagal dalam operasi," kata Mayjen TNI Nugroho, Selasa kemarin.

"400 pasukan TNI Yonif 315/Garuda  yang juga dikenal dengan sebutan "PASUKAN SETAN" akan segera dikirim ke Papua untuk memberangus Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang sudah resmi ditetapkan sebagai anggota teroris," katanya.

Pangdam III Siliwangi menambahkan,"Yonif Garuda yang berjuluk "PASUKAN SETAN" ini memiliki sejumlah kemampuan mumpuni dalam  melaksanakan tugas operasi militer perang (OMP), maupun selain perang OMSP," imbuhnya.

YONIF 135/Garuda merupakan Kesatuan Batalyon di TNI AD



YONIF 135/ GARUDA berdiri pada 20 Agustus 1948, Markas Komando ( Mako) Yonif 135/Garuda berada di Jalan Mayjen Ishak Djuarsa, Kota Bogor, Jawa Barat.

Sebagai Satuan tempur berada di bawah Korem 061/ Surya Kencana ( SK) Kodam III / Siliwangi. Yonif 135/ Garuda memiliki posisi dan peran penting dalam mendukung tugas pokok Korem 061/ SK untuk menjaga keutuhan dan ketahanan Wilayah dari berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang mungkin timbul.

Kasdam III/Siliwangi, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo (28/4/2021) mengatakan, "Personel ini sudah menjalani latihan taktik dan teknik pertempuran, termasuk menembak...Selain itu, mereka memiliki kemampuan mengendus atau mencium musuh dengan baik... Dengan kemampuan itulah, Yonif Garuda mendapat julukan "PASUKAN SETAN",tegasnya.
 
"Dengan kemampuan yang dimiliki, kami yakin satuan ini dapat menumpas kelompok separatis bersenjata (KKB) di Papua, dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dalam setiap langkah dan tindakan," ujar Kasdam Siliwangi.

Kunto Arief menambahkan, bahwa,"Selain itu, pasukan ini juga dibekali peluru Khusus untuk memburu Teroris OPM," pungkasnya.

(Joggie/Tnr) MHI



Postingan Terupdate

Hj Siti Qomariah Gelar Sosialisasi Perda No.5 Th 2023, Sekdes Desak Bupati Atasi Pengangguran Akut di Kabupaten Bekasi

KABUPATEN BEKASI,  MHI - Sosialisasi Perda Nomor 5 Tahun 2023 Tentang "Optimalisasi Penyelenggaraan Perlindungan Tenaga Kerja Melalui J...

Postingan Terkini


Pilihan Redaksi