HTML

HTML

Minggu, 02 Agustus 2020

Profesionalisme Dan Integritas Polsek Pancur Batu Dipertanyakan Masyarakat


MEDAN , MHI - Keluarga korban kebakaran di Pancur Batu menilai penanganan kasus kebakaran rumah yang dihuni oleh Leo Depari Wartawan Media Online sangat mengecewakan. Pasalnya,sudah mendekati setengah tahun (6 Bulan) dari hari pasca peristiwa kebakaran , polisi masih belum bisa menangkap pelakunya. Menurut keluarga korban , lambannya penanganan sepertinya disebabkan kepolisian  dalam hal ini Polsek Pancur Batu tidak serius menanganan kasus ini, (1/8/2020).
 
Pihak keluarga menilai kasus tersebut merupakan salah satu kasus teror kepada Jurnalis / Wartawan di Provinsi Sumut , sebagai bentuk teror terhadap Jurnalis . "Seharusnya kasus ini harus segera dapat diungkap pihak kepolisian jajaran Polda Sumatera Utara agar semua pihak tau apa motif dan siapa di balik aksi terkutuk dan menjijikan ini, Sebagai peristiwa teror terhadap “Leo”yang merupakan wartawan ..namun penanganannya sangat mengecewakan....Padahal Leo Merupakan wartawan yang aktif meliput kegiatan Kepolisian di Kota Medan," Ungkap mereka. .

Selain itu, Keluarga Leo juga mempertanyakan soal kendala penanganan kasus. Sebab mereka memandang kepolisian memiliki infrastruktur yang memadai untuk mengungkap dan menuntaskan Kebakaran Rumah Wartawan di Pancur Batu . Dengan contoh dalam beberapa kasus yang lebih rumit seperti Begal dan Perampok, Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku, bahkan menelusuri seluruh jaringan yang diduga terlibat," Kata Keluarga Korban.


"Kepolisian secara infrastruktur sangat lengkap seharusnya bisa membongkar apalagi hanya kasus kebakaran rumah wartawan di Pancur Batu ..Misalnya kasus begal dan perampok jalanan mereka (polisi) bisa melacak," Kata SSembiring Ayah Kandung Leo..

SSembiringpun meminta agar pihak Kepolisian serius dalam menangani kasus ini, "Kami mendorong kepolisian menuntaskan dengan bukti-bukti yang ada. Saya rasa masyarakat akan kecewa jika tak bisa ungkap kasus kebakaran rumah kami ini.. karena dulunya rumah tersebut merupakan peninggalan almarhum orang tua kami ," Pungkasnya.


Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa peristiwa kebakaran yang menimpa rumah wartawan Leo Depari, yang berlokasi di Desa Namorih Pancur Batu, Terjadi pada tanggal 2 Februari 2020 , sekitar pukul 03.30.

Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu AKP Syahril saat di konfirmasi Awak Media menjelaskan bahwa," Polsek Pancur Batu masih menyelidiki kasus tersebut,"Jelasnya, Sementara kasus tersebut  sudah 6 bulan berjalan namun belum juga menemukan titik terang, Kemudian saat disinggung mengenai kapan akan diungkap, Kanit tersebut hanya mengatakan ,"Kami berupaya mengungkapnya", Jawabnya tanpa ada kepastian (29/7/2020).

(TIM) MHI LOGO MEDIA HUKUM INDONESIA

Sabtu, 01 Agustus 2020

Wilson Lalengke : Para Polisi Itu Tidak Profesional Dan Tidak Transparan


JAKARTA, MHI -  Empat wartawan media online Bidik Fakta menjalani persidangan perdana, Selasa, 28 Juli 2020. Walau terkesan sangat dipaksakan, keempat wartawan berinisial BW, RH, AR, dan SW, harus mengikuti persidangan yang berlangsung secara virtual di PN Jakarta Barat. Majelis Hakim, Jaksa Penuntut Umum (JPU), dan pengacara keempat wartawan bersidang di ruang sidang PN Jakarta Barat, sementara para wartawan mengikuti persidangan dari Polsek Kalideres.

Menyikapi penyidangan keempat rekannya itu, seratusan jurnalis dari seputaran Jabodetabek mendatangi Mapolsek Kalideres. Terlihat hadir di antara para wartawan itu antara lain Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, Pimpinan Redaksi BidikFakta.Com, Yoyon Wardoyo, dan Ketua Kaukus Pembela Wartawan, Kaleb Siringoringo. Tujuan utama kedatangan para wartawan ini adalah untuk menunjukkan solidaritas mereka terhadap rekannya yang terkena musibah ‘kriminalisasi jurnalis oleh oknum polisi Polsek Kalideres’ dan menyaksikan persidangan keempat rekannya tersebut.

Walaupun kedatangan rekan-rekan wartawan ini bertujuan baik, namun sangat disayangkan, mereka akhirnya harus kecewa dengan sikap dan arogansi para polisi di Mapolsek Kalideres ini. Pasalnya, para wartawan yang datang bersama keluarga keempat rekannya yang disidang itu tidak dapat menyaksikan persidangan akibat dihambat oleh petugas di sana dengan alasan yang dibuat-buat. Kapolsek Kalideres, Kompol Slamet, melalui Kanit Reskrim Polsek Kalideres, AKP Syafri Wasdar, melarang para wartawan dan keluarga para tersidang untuk masuk menyaksikan persidangan di ruang khusus yang disediakan untuk persidangan hari itu.

“Tidak boleh masuk menyaksikan persidangan mereka. Jika ingin mengikuti persidangan, keluarga boleh menyaksikan di ruang sidang di PN Jakarta Barat,” Jelas Syafri.

Alasan itu selanjutnya dipertanyakan oleh para wartawan dengan mengatakan bahwa persidangan ini merupakan sidang terbuka, jadi siapapun boleh menyaksikan persidangan di manapun sidang itu digelar. Syafri terlihat tidak bergeming, ia kemudian beralasan bahwa mengingat situasi pandemik covid-19, maka tidak diperkenankan siapapun untuk masuk menyaksikan persidangan keempat wartawan itu.

Alibi tersebut kemudian disergah oleh Wilson dan kawan-kawan. Mereka lalu meminta ditunjukkan peraturan tertulis atau surat yang memuat ketentuan pelarangan wartawan dan pengunjung untuk menyaksikan persidangan. Hal ini tentu saja membuat Syafri dan beberapa oknum polisi di ruang lobby Polsek Kalideres tidak dapat memberikan jawaban. Kondisi tersebut menyulut suasana panas yang memicu keributan antara wartawan dengan para polisi itu.

“Mana peraturannya atau secarik kertas surat yang isinya menyatakan bahwa wartawan dilarang meliput dan menyaksikan persidangan ini?” Tanya Wilson Lalengke dengan suara keras. Pertanyaan itu kemudian ditimpali oleh Kaleb Siringoringo dengan menyatakan bahwa para oknum polisi itu telah berbuat ‘suka-suka’ selama ini. “Kalian ini berbuat suka-suka kalian terhadap warga di negeri ini, mana itu polisi yang justru diduga melakukan pemerasan terhadap si penadah KJP itu, jangan kalian sembunyikan!” Seru Siringoringo dengan suara lantang.

Sebagaimana diketahui bahwa persidangan keempat wartawan hari Selasa kemarin itu merupakan rangkaian peristiwa dugaan pemerasan terhadap seorang rentenir penadah 583 buah KJP yang digadaikan para orang tua siswa beberapa waktu lalu. Dalam peristiwa itu, aktor intelektual dan pelaku utama, Rosyid, belum ditangkap oleh polisi alias masih buron hingga saat ini. Turut dalam tim yang melakukan permintaan uang ke Tanti Andriani (sang rentenir – red) itu, adalah seorang polisi bernama Bubun (bukan Gungun Gunawan sebagaimana pemberitaan sebelumnya). Oknum polisi Bubun ini bertugas di unit Provost Polda Metro Jaya.

Para wartawan yang menggeruduk Mapolsek Kalideres ini kemudian mempertanyakan keberadaan polisi Bubun yang dalam kasus ini hanya dijadikan saksi. Padahal, faktanya, Bubun terlibat langsung ikut bersama Rosyid ke rumah Tanti Andriani, yang diduga kuat untuk pengambilan uang 4,5 juta rupiah di rumah rentenir itu.

Kapolri Segera Evaluasi Kinerja Bawahannya


Saat wawancara dengan Wilson Lalengke di kediamannya, Rabu, 20 Juli 2020, terkait persidangan perdana rekan-rekan wartawan yang dikriminalisasi polisi Kalideres di hari sebelumnya, Wilson mengatakan bahwa dirinya bersama ratusan wartawan dan keluarga para wartawan yang disidang tidak tahu persis jalannya persidangan. “Kita dilarang oleh Kanit Reskrim, AKP Safri, untuk masuk ke dalam ruangan tempat persidangan online berlansung. Saya sempat menanyakan peraturan secara tertulis-nya, tapi Safri tidak bisa menunjukkannya,” Ungkap alumni PPRA-48 Lemhannas RI Tahun 2012 itu.

Oleh karena itu, sambung Wilson, ia mendesak Pimpinan Polri untuk mengevaluasi kinerja bawahannya di Polsek Kalideres. “Sangat jelas para polisi itu tidak promoter dalam menjalankan tugasnya. Mereka tidak profesional, tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan sistem yang modern, dan paling fatal, mereka tidak transparan, mereka sangat tertutup. Pasti ada yang disembunyikan dalam kasus ini,” Tukisnya.

Ketua Umum PPWI ini menyatakan sangat kecewa atas sikap dan pelayanan buruk yang dipertontonkan secara vulgar oleh para oknum polisi di Polsek Kalideres kemarin itu. “Kita sebagai rakyat sudah susah-payah beri makan para oknum polisi itu, bahkan hingga celana dalam mereka dibeli dari uang rakyat, tapi mereka bersikap arogan, tidak simpatik, pelayanan buruk terhadap kita yang datang baik-baik untuk menyaksikan jalannya sidang keempat wartawan itu,” Kata Wilson dengan menyesalkan sikap dan perilaku para oknum polisi Kalideres.

Untuk itu, saran dia, sebaiknya proses penyelidikan, penyidikan, dan penanganan kasus tidak lagi dipercayakan kepada Polsek Kalideres. “Seluruh penanganan kasus yang muncul di Kalideres dilimpahkan ke Polres Jakarta Barat atau ke Polda Metro Jaya saja. Polsek Kalideres itu cukup diberi tugas hanya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” Pungkas Wilson pria lulusan pasca sarjana program studi Global Ethics dari Universitas Birmingham, Inggris, ini mengakhiri wawancara.

(Apl/JG) MHI LOGO MEDIA HUKUM INDONESIA

Kamis, 30 Juli 2020

Jenderal TNI Andika Perkasa Pimpin Pelepasan Siswa Secapa-AD Negatif Covid-19


JAKARTA, MHI - Pada acara pelepasan siswa Secapa-AD yang sudah dinyatakan negatif sebanyak 2 kali, Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa memimpin langsung acara tersebut di Secapa-AD, Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/07/2020).⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣
"Para siswa yang telah dinyatakan pulih dari hasil tes 2 kali negatif ini, akan melaksanakan kewajibannya, selain mendonorkan darahnya secara suka rela untuk kesembuhan pasien lainnya yang terdampak Covid juga melanjutkan pendidikan dasar kecabangan,” Tegas Jenderal TNI Andika Perkasa.⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣
Sebanyak 457 siswa Secapa-AD yang dinyatakan negatif 2 kali dari hasil penanganan dengan Plasma Convalescent dan konsumsi obat uji klinis. Penanganan intensif baik pola tidur, olah raga hingga makanan selalu diperhatikan.⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣
“Mendapatkan kabar kalau kami telah dinyatakan pulih dan negatif, memberikan dorongan moril serta motivasi. Semoga para siswa maupun staf yang masih positif agar lekas pulih, dengan kabar bahagia ini dapat memberikan motivasi terhadap mereka,” Ucap Letnan Zakia.⁣⁣⁣⁣⁣

⁣⁣⁣⁣⁣
Dengan agenda yang telah diberitakan sebelumnya, apabila siswa sudah dinyatakan negatif 2 kali. Mereka siap untuk mendonorkan darahnya demi pengobatan pasien positif.⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣
“Pendonoran darah yang akan dilakukan nanti, merupakan upaya dalam membantu pemenuhan stock terapi plasma pada pemulihan pasien positif Covid-19,” Ujar Kasad.⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣
Dikirimkannya siswa yang sudah pulih ke Pusdikif TNI AD di Cipatat, merupakan arahan terhadap lanjutan Pendidikan Kecabangan sebelum akhirnya diperbolehkan untuk kepulangan mereka. ⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣
“Pemindahan siswa Secapa-AD ke Pusdikif di Cipatat, Bandung Jawa Barat ini, merupakan tahap lanjutan mereka untuk pendidikan dasar kecabangan,” Pugkas Kasad.

(Joggie) MHI ⁣⁣⁣⁣⁣LOGO MEDIA HUKUM INDONESIA

Selasa, 28 Juli 2020

Presiden Instruksikan Percepatan Serapan Stimulus Penanganan Covid-19

JAKARTA, MHI - Rapat Terbatas (melalui Video Conference) mengenai Arahan Presiden Kepada Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan COVID-19, 27 Juli 2020, di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta.

(Transkrip Pidato):

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi, Salam sejahtera bagi kita semuanya.

Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati,

"Pagi hari ini saya mendapatkan informasi bahwa kasus global sudah mencapai 15,8 juta dengan angka kematian 640 ribu. Di Amerika Serikat sendiri sudah mencapai 4,2 juta, di Brazil 2,3 juta, di India 1,4 juta. Oleh sebab itu, hati-hati, hati-hati betul. Jangan sampai aura krisis itu sudah hilang, semangat menangani krisis ini hilang atau turun. Oleh sebab itu, saya ingin menekankan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dari Komite." Tegas Presiden.

Yang pertama,"Komite ini dibentuk untuk mengintegrasikan kebijakan kesehatan dan kebijakan ekonomi agar seimbang  antara gas dan remnya. Dan penanganan kesehatan menjadi prioritas, tidak boleh mengendur sedikit pun. Jadi aura krisis kesehatan ini harus terus digaungkan sampai nanti vaksin tersedia dan bisa digunakan secara efektif. Jadi perlu saya tekankan juga bahwa tidak ada yang namanya pembubaran Satgas COVID-19, enggak ada, baik di pusat maupun di daerah. Semuanya harus tetap bekerja keras. Komite ini adalah, sekali lagi, mengintegrasikan antara kebijakan ekonomi dan kebijakan kesehatan."

Yang kedua," Di bidang kesehatan. Saya ingatkan sekali lagi untuk memberikan perhatian, memberikan prioritas penanganan di delapan provinsi. Delapan provinsi; DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua. Karena delapan provinsi ini berkontribusi 74 persen kasus positif yang ada di Indonesia. Targetnya saya kira sudah jelas, turunkan angka kematian serendah-rendahnya, tingkatkan angka kesembuhan setinggi-tingginya, dan juga kendalikan laju pertumbuhan kasus-kasus positif baru secepat-cepatnya. 3T; testing, tracing, dan treatment betul-betul harus dilakukan secara masif dan lebih agresif. Dan di lapangan jika masih ditemui peralatan tes, mesin PCR, kemudian kapasitas lab, APD, dan juga peralatan rumah sakit yang kekurangan segera selesaikan, segera bereskan. Komunikasi yang efektif dengan rumah sakit, dengan masyarakat, dengan daerah harus dilakukan seefektif mungkin."


Yang ketiga," Mengenai penyerapan stimulus penanganan COVID-19. Ini masih belum optimal dan kecepatannya masih kurang. Ini perlu. Data terakhir yang saya terima tanggal 22 Juli, dari total stimulus penanganan COVID-19, yaitu sebesar Rp695 triliun yang terealisasi baru Rp136 triliun. Artinya, baru 19 persen. Sekali lagi, baru 19 persen. Di perlindungan sosial 38 persen, di UMKKM 25 persen, ini termasuk penempatan dana di HIMBARA Rp30 triliun, di sektor kesehatan baru terealisasi 7 persen, demikian juga di dukungan untuk  sektoral dan pemerintah daerah juga baru terserap 6,5 persen, insentif usaha 13 persen. Inilah yang harus segera diatasi oleh Komite dengan melakukan langkah-langkah terobosan, bekerja lebih cepat, sehingga masalah yang tadi saya sampaikan, serapan anggaran yang belum optimal tadi betul-betul bisa diselesaikan."

"Saya ingatkan, kalau masalahnya ada di regulasi (dan) di administrasi segera dilihat betul. Kalau memang regulasi ya revisi regulasi itu agar ada percepatan, lakukan shortcut, lakukan perbaikan, dan jangan sampai ada yang namanya ego sektoral, ego daerah. Saya kira penting sekali ini segera diselesaikan sehingga aura dalam menangani krisis ini betul-betul ada betul. Saya ingin di setiap posko yang ada, baik di BNPB, di pusat, di daerah, di Komite itu kelihatan sangat sibuk, ke sana-ke sini, ke sana-ke sini gitu lo, kita auranya krisis ada." Pungkas Kepala Negara.

"Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan,Terima kasih." Tutup Presiden.

(Irfan/Oscarita) MHILOGO MEDIA HUKUM INDONESIA  

Sumber:Seskab RI

Kamis, 23 Juli 2020

Teka-teki Proyek Revitalisasi dan Inventarisasi Gedung Juang, Kab.Bekasi

 
KABUPATEN BEKASI, MHI - Kegiatan Revitalisasi dan Inventarisasi benda situs dan Cagar Budaya bersejarah digedung juang , Desa Mekar Sari, Kecamatan Tanbun Utara, Kabupaten Bekasi menuai tanda tanya besar, terkait metode cara kerja dan pelaksanaan tekhnis dilapangan yang dilakukan pihak pemborong pekerjaan dinilai masyarakat, Para Penggiat Kebijakan, Para Pemerhati Cagar Budaya, Pemerhati lingkungan Hidup dan Insan Pers tidak transparan dan tidak ada kejelasan, (22/7/2020).

Pasalnya didalam pelaksanaan pekerjaan selain tidak dilengkapi dengan papan proyek yang seharusnya dipasang agar masyarakat mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan dan menggunakan anggaran APBD atau APBN serta perusahaan apa yang mengerjakan ditambah lagi didalam proses pekerjaan dilakukan, para pekerjanyapun tidak dilengkapi dengan Safety Tool yang seharusnya disiapkan oleh pihak pemborong, mengingat pekerjaan tersebut beresiko tinggi disebabkan oleh pekerjaan memperbaiki atap gedung yang tinggi serta menebang pohon-pohon besar yang ada dihalaman taman Gedung Juang tersebut.

Sementara pihak pemborong, Pengawas pekerjaan dan konsultannya tidak ada dilokasi pengerjaan sehingga tidak ada yang dapat memberikan penjelasan secara detil terkait pekerjaan proyek milyaran tersebut.

 
Kasi PAM Pol PP Kabupaten Bekasi, Ricardo Sijabat yang kebetulan hadir dilokasi tidak banyak memberikan keterangan pada Awak Media yang meminta penjelasan terkait Pekerjaan Proyek bernilai milyaran tersebut.

" Kalau Kami Satpol PP ada surat dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disbudpora) terkait ada PKL..memudahkan mungkin mereka mau rehab ini..mereka meminta bantuan kekami untuk menertibkan PKL yang didepan ini..yang meminta bantuan dari Dispora resmi..karena inikan gedung pemerintah..mau dirapihkan..ya ..kita kalau mau rapi semua..ya..semua harus rapih, Tandasnya.

Terkait tentang pekerjaan itu Ricardo mengatakan," Detilnya kami tidak paham karena tekhniskan..jadi dispora meminta melalui surat pada Satpol PP terkait ada pedagang kaki lima yang ada didepan gedung juang dan muatan isi surat hanya sesuai tupoksi kami karena ada pedagang kaki lima dan mereka minta bantuan...mengenai pekerjaan proyek ini tekhnisnya kami tidak mengetahui," Ungkapnya.

"Kalau PKL sendiri langkah kami sudah diberikan surat peringatan 3x24 jam agar dibereskan secepatnya..sampai nanti hari jum'at..keseluruhan jumlahnya mungkin empat atau enam..dan itu untuk selamanya..sebab PKL yang mengganggu ketertiban umum itu tupoksi kami untuk menertibkannya." Pungkas Ricardo.

Keterangan"Out of Brain"


Sementara disalah satu ruangan sedang diadakan rapat tertutup yang diduga ada berkumpul para pemborong, PPTK,Peltek dan Konsultan, namun usai rapat dilakukan tak satupun dari mereka mau memberikan keterangan kepada AWak Media terkait proyek tersebut, hanya para Awak Media mendapati papan proyek yang tidak dipasang dan disimpan dalam ruangan, dengan atas nama PT Integra Daya Cipta Graha Tama dan PT Dhika Architama KSO, APBD Kab.Bekasi TA 2020, No.SPK ; 602.3/02-RB_PPK/Disbudpora/VII/2020, dengan nilai kontrak Rp 36.943.703.000.00.

Sedangkan pelaksana pekerjaan Landscaping yang mengetahui ada rapat bernama Robi saat dikonfirmasi Awak Media terkait pengerjaan proyek Gedung Juang keseluruhan mengatakan, " Aduh itu saya kurang ngerti..saya hanya mengerjakan ini sebagai pelaksana itu saja..dari PT Integra terus kalau skup itu aku engga ngarti," Jelasnya.

Terkait Awak Media ingin konfirmasi pada PT Integra , Robi mengatakan," Seharusnya tadi bapak ada rapat..mengenai namanya ..aduh kurang tahu ..aku engga kenal..saya sebagai pelaksana cuma tahu dari surat order pak Bayu..cuma tau hadir tau engga saya tidak tahu..mengenai lokasi PT Integra katanya di Jakarta..aku sih engga tau..saya sih dibandung..bukannya engga mau ngasih tahu tapi memang aku engga tahu," Ungkapnya.

Terkait keterangan aneh dan berbelit-belit serta tak masuk akal yang disampaikan Robi pada Awak Media membuat para insan Pers tersebut segera menghentikan wawancara tersebut dikarenakan menurut penilaian mereka " Out of Brain"(Un make sense).
(Joggie) MHI LOGO MEDIA HUKUM INDONESIA

Selasa, 21 Juli 2020

Urban Development Property Grand Opening Kantor Baru Cabang Sentul Bogor


BOGOR, MHI - Urban Development Property terus kembangkan sayap dengan melakukan ekspansi wilayah membentuk cabang baru ditiap-tiap daerah, salah satunya dengan menggelar grand openning, sekaligus membuka cabang barunya di Sentra Niaga Dua Sentul Bogor, Jl Mh Thamrin, Jawa Barat, pada Sabtu (18/7/2020), dengan menggandeng berbagai Media Nasional,(20/7/2020)

Sebagaimana diketahui Urban Development yang dipimpin oleh Stevanus Rocky Laloan, SE, MM selaku FOUNDER-CEO-Urban Development yang akrab di sapa Bung Rocky, dimana awal berdiri pada tahun 2011 lalu kemudian seiring berjalan sejak 8 (delapan) tahun hingga kini terus eksis dengan melakukan berbagai inovasi program dan terobosan-terobosan yang dengan salah satu product unggulannya adalah " Jejak Digital ", sementara Urban Development  sendiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang Property, Kredit Perbankan.

Dalam keterangannya pada Awak Media Bung Rocky mengatakan," Dengan dibukanya kantor cabang Urban Development di Sentul, Bogor salah satunya demi suksesnya Urban dalam mengembangkan sayapnya di setiapdaerah,“ Ucapnya.

Lebih lanjut Rocky menjelaskan," Tujuan di bukanya kantor cabang Urban Development di Sentul Bogor ini untuk menjangkau segment pasaryang ada didaerah Bogor.. dikarenakan lokasi ini banyak usaha industri dan pabrik, " Ungkapnya.


Dalam pemaparannya Bung Rocky mengatakan," Salah satu Produk unggulan dari Urban development adalah jasa jejak digital... buat pengusaha, pejabat dan karyawan yang memiliki posisi strategis.. jejak digital akan menjadi penting..zaman now..orang mengetahui siapa kita..semua bisa diakses lewat mesin pencari google...jadi produk jejak digital berisi : informasi biografi, prestasi, statement pribadi yang dibungkus secara advertorial.. secara exclusive dan saat ini ada sekitar21 media nasional yang terafiliasi dengan Urban Development..kita yang harus mengikuti perkembangan zaman...bukan zaman yang mengikuti..kita,"Tandasnya dalam wawancara penutup.

Di kesempatan yang sama Hengky Irawan pimpinan kantor cabang Urban Sentul Bogor beserta team diantaranya Hj Dhea Nurhayati dan H Erwin Maulana Syam sangat berharap cabang tersebut dapat cepat berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat diwilayah Sentul khususnya serta Daerah Bogor umumnya.

“Mudah-mudah dengan diresmikan, sekaligus dibukanya kantor cabang ini, program Urban Development berkembang lebih pesat lagi, juga lebih terjangkau dan memudahkan akses untuk masyarakat Bogor agar dapat merasakan program yang di jalankan oleh PT Urban Development, “Pungkas mereka.

Dipuncak acara secara simbolis dilakukan pemotongan tumpeng dan gunting pita yang dilakukan oleh StevanusRocky Laloan selaku CEO Urban Development.

Sementara di akhir acara Grand Openning dilakukan penganugrahan Reward kepada Ibu Ester Ria Ningrum Sebagai “The Best PIC” dengan tujuan memberikan motivasi PIC yang lain agar lebih semangat dan produktif dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Jajaran pengurus Kantor Pusat dan Cabang Sentul Bogor, para tokoh masyarakat setempat, Para tokoh Agama, serta para Pimpinan Media Nasional berikut tamu undangan lainnya.

(Joggie) MHI LOGO MEDIA HUKUM INDONESIA

Senin, 20 Juli 2020

Perpisahan TNI Dan Warga Papua Binaan Diwarnai Dengan Syukuran


PAPUA, MHI - Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw, Pos Kotis di pimpin Wadan Satgas Kapten Inf Kenedi Tinambunan melaksanakan acara perpisahan dengan warga binaan di Pos Kotis Satgas Raider 300 yang berlokasi di Kampung Wonorejo, Distrik Mannem, pada Sabtu (18/7/2020), Hal tersebut yang di sampaikan Dansatgas Yonif Raider 300/Bjw, Letkol Inf Ary Sutrisno dalam release tertulisnya pada MEDIA HUKUM INDONESIA di Kabupaten Keerom, Papua. Minggu (19/7/2020).

Dalam rilis tertulisnya Ary Sutrisno mengatakan," Menjelang purna tugas Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw, di wilayah RI-PNG Kabupaten Keerom, Pos Kotis Satgas melaksanakan acara perpisahan dengan warga binaan yang berada di Kampung Wonorejo yang dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat yang berada di Kampung Wonorejo," Ucap Dan Satgas..

Lanjut Ary,"Acara perpisahan dilaksanakan dengan syukuran ini bertujuan untuk membina serta menjaga silaturahmi yang sudah tercipta dari awal penugasan sampai menjelang purna penugasan, sekaligus untuk memohon doa keselamatan untuk Satgas Raider 300 yang akan melaksanakan perjalanan pulang ke satuan."


"Acara yang di mulai dari penyampaian dari Wadan Satgas kemudian dari perwakilan tokoh masyarakat dan penyampaian dari Babinsa serta di tutup dengan doa dan acara ramah tamah yg di laksanakan di musollah Pos Kotis terlaksana dengan harmonis, meskipun acara yang di laksanakan secara sederhana tetapi yang menjadi tujuan utamanya adalah makna yang dapat di ambil dari acara syukuran ini yaitu untuk menjaga keharmonisan serta rasa kekeluargaan antara Satgas Raider 300 dengan masyarakat binaan," Papar Dan Satgas dalam rilis penutup.

Wadan Satgas Kapten Kenedi menambahkan dengan mengatakan pada Awak Media bahwa,"Bapak Matias Wey (56) selaku kepala kampung wonorejo yang telah menyempatkan waktunya untuk menghadiri acara syukuran ini, mengucapkan terima kasih banyak kepada Satgas Raider 300 yang sudah selama ini menjaga keamanan serta selalu membantu masyarakat yang berada di perbatasan," Katanya.

Kenedipun berharap bahwa," Dengan acara syukuran ini diharapkan dapat membina jalinan silaturahmi yang sudah terjalin dengan sangat baik selama Satgas Raider 300 melaksanakan penugasan di perbatasan RI-PNG," Tutupnya.

(DS/NS) MHI LOGO MEDIA HUKUM INDONESIA


Postingan Terupdate

Sambut Meriah Presiden Peru Dina Boluarte di Istana Merdeka, Indonesia–Peru Sepakati Langkah Konkret Kerja Sama Strategis

JAKARTA, MHI - Suasana penuh persahabatan mewarnai halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 11 Agustus 2025, saat Presiden Republik Indo...

Postingan Terkini


Pilihan Redaksi