HTML

HTML

Minggu, 07 Februari 2021

Mahasiswa Papua : Maraknya Aksi Teror dan Penembakan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Harus Ditumpas!



YOGYAKARTA, MHI -Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) merupakan duri dalam daging yang selalu memprovokasi masyarakat dan menghambat pembangunan di Papua. Masyarakat pun mendukung TNI/Polri untuk menumpas kelompok tersebut yang selalu bertindak keji dan melanggar hukum secara nyata,(6/2/2021).

Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua memang sudah sepatutnya ditumpas, Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso sempat menuturkan bahwa ,"Kelompok separatis tersebut bisa lebih berbahaya jika didiamkan. Bisa saja Papua lepas dari Indonesia,"Tuturnya.

Lebih lanjut, jenderal bintang 3 komando pasukan khusus (kopassus) tersebut mengatakan, " Saat ini yang dilakukan KKB dan kelompok separatis lain yang ada di Papua terus berupaya menyeret asing untuk masuk ke Papua. Caranya dengan membuat keonaran, memunculkan kerusuhan. Disaat yang sama, mereka terus berkampanye tentang kemerdekaan di luar negeri," Ungkapnya.

Sutiyoso menjelaskan bahwa," KKB tidak bekerja sendirian, melainkan ada kelompok lainnya yang aktif menuntut kemerdekaan. Ia membeberkan, ada Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang memiliki angkatan perang bernama Tentara Nasional Papua Barat (TNPB). Mereka melakukan berbagai kejahatan kemanusiaan untuk mencapai cita-citanya, yakni berpisah dari NKRI," Jelasnya.

"Di luar negeri sudah ada ULMWP (United Liberation Movement for West Papua) yang terus berkampanye dan mencari dukungan negara-negara lain dan bergerilya ke PBB dengan isu HAM. Upaya kelompok-kelompok tersebut untuk merdeka dilakukan dengan berbagai cara. Gangguan keamanan yang mereka lakukan itu bertujuan menyeret keterlibatan pihak asing untuk masuk ke Papua. Apalagi mereka menyadari perjuangan mereka tidak mungkin terwujug tanpa melibatkan pihak asing," Tandas Mantan Kepala Badan Intelijen Negara.

KKB Pelanggar HAM



Pada kesempatan berbeda, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mencatat, KKB di wilayah Kabupaten Intan Jaya telah melakukan sedikitnya 23 kali teror penembakan dan kasus-kasus kekerasan lainnya sepanjang 2020.

Paulus menegaskan,"Banyaknya aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB di wilayah Intan Jaya, Papua menunjukkan bahwa kelompok tersebut merupakan kumpulan orang yang paling banyak melakukan pelanggaran terhadap hak asasi manusia."Tegasnya.

"Berdasarkan laporan intelijen, sejak Oktober 2019 sejumlah kelompok KKB mulai bergeser dari wilayah timur intan jaya seperti puncak Ilaga, Puncak Jaya, Tolikara, bahkan Lanny Jaya ke wilayah sekitar Sugapa. Bahkan sebagian dari kelompok tersebut sempat memasuki wilayah Tembagapura Mimika pada Februari 2020. Mereka semua bergabung memasuki wilayah tersebut untuk menyiapkan logistik yang akan mereka siapkan untuk bertempur di wilayah Tembagapura yang mereka nyatakan sebagai medan perang, tetapi juga mereka terus mencari amunisi dan senjata api yang mereka rampas dari anggota TNI Polri," Papar Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw.

Paulus juga berharap akan adanya keterlibatan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya untuk dapat mengajak KKB agar mau berdialog guna mengakhiri segala bentuk kekerasan di wilayahnya.

"Di penghujung tahun 2020 Polres Mimika mengungkap kasus kekerasan penembakan oleh KKB mengalami peningkatan dan menjadi kasus yang paling menjadi perhatian paling menonjol di sepanjang 2020,"Ungkapnya.

"Tercatat beberapa KKB melakukan aksi teror penembakan di Tembagapura hingga teror penembakan di kantor pusat Administrasi PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana yang terjadi pada 30 Maret 2020. Dalam peristiwa tersebut, seorang warga negara asing (WNA) asal Selandia Baru, Graeme Thomas Wall, tewas. Aksi tersebut juga sempat membuat warga yang tinggal di distrik Tembagapura meminta untuk dievakuasi ke Timika," Tandas Kapolda Papua.

KKB Harus Ditumpas



Kapolres Timika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan," Kasus teror penembakan yang dilakukan KKB meningkat lantaran KKB di daerah pegunungan menggabungkan kelompoknya dan melakukan aksi teror di daerah Tembagapura. Kondisi ini membuat mereka lebih intens melakukan aksi-aksi penembakan,"Ungkapnya.

Pihaknya juga berharap pada tahun 2021 kasus tindak kekerasan bisa berkurang dengan kerja sama semua pihak untuk menciptakan keamanan dan kedamaian di tanah Papua.

"Aksi kekerasan KKB yang belum lama terjadi adalah tewasnya seorang warga yang ditembak mati atas tuduhan menjadi mata-mata TNI-Polri. Usai menembak warga bernama Boni, KKB lantas mengirim surat yang ditujukan kepada TNI-Polri. Dalam surat tersebut, KKB mengaku telah menembak warga sipil yang tinggal di sekitar perbatasan antara Distrik Sugapa dan Distrik Homeyo," Terang Kapolres Timika.

"Pada Januari 2021 lalu, personel Yonif Raider 400/BR Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani gugur dalam kontak senjatan dengan KKB, korban meninggal akibat tembakan di bagian punggung. Tindakan dari KKB tentu saja sudah tidak bisa ditolerir, sehingga pemerintah khususnya BIN, Kementerian Pertahanan dan TNI Polri perlu menumpas KKB demi menjaga keutuhan NKRI," Pungkas AKBP I Gusti Gde Era Adhinata.


Oleh : Sabby Kosay                      (MHI)

(Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta)


Sabtu, 06 Februari 2021

SMSI Bekasi Raya Apresiasi Bupati Kab.Bekasi Hadiri dan Jadi Saksi Pernikahan Ketua DPC SMSI Bekasi Raya



KABUPATEN BEKASI, MHI - Bupati Bekasi H. Eka Supria Atmaja menjadi saksi dalam pernikahan Ketua DPC Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bekasi Raya di Bojong Koneng Desa Telagamurni Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Sabtu (06/02/2021). 

Ketua umum Persatuan Sepakbola Indonesia Kabupaten Bekasi (Persikasi) itu menjadi saksi dalam pernikahan salah satu senior media di Bekasi dengan didampingi ketua Harian Persikasi Heru Budian Timor, ketua Esa Asa Kita Ano Susanto, ST dan perwakilan pengurus Forum Bumdesa Kabupaten Bekasi Efrizal, sekretaris SMSI Bekasi Raya Leksono Budiarto dan sejumlah pengusaha media di Bekasi. 

Bupati Eka yang mengenakan batik motif jas berwarna hitam dan memakai masker berwarna biru juga ditemani Kepala Desa Telagamurni H. Sugandi yang menjadi saksi mempelai wanita Teti Lestari, anak pertama pasangan Haji Cukong Rohmat - Nenah. Selaku penghulu yakni Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cikarang Barat, H. Agus Salim.

Tepat pukul 08.00 WIB, akad nikah dilangsungkan dengan diawali pembacaan ayat suci Al Quran oleh Wawan Firmansyah, juara 1 MTQ tingkat nasional yang didatangkan langsung dari kota goyang Karawang.

Dalam prosesi akad nikah, H. Cukong Rahmat sendiri yang bertindak sebagai wali nikah, sementara khotbah nikah dan rangkaian do'a dibacakan H. Rahim, tokoh masyarakat setempat.



Kedatangan Bupati Bekasi sempat membuat kaget warga dan para undangan. Mereka antusias ingin mengabadikan momen dengan melakukan foto selfie dengan orang nomor 1 di Kabupaten Bekasi itu.

Wakil Ketua SMSI Bekasi Raya, Irwan Awaluddin saat dikonfirmasi Awak Media terkait Acara tersebut mengatakan," Kami dari SMSI tentunya sangat mengapresiasi atas kedatangan dan kesediaannya Bupati Eka Supriaatmaja pada acara pernikahan Ketua DPC SMSI Bekasi Raya, Doni Ardon untuk hadir dan sekaligus turut menjadi saksi dalam acara yang penuh kebahagiaan bagi kedua mempelai tersebut,... dan tentunya kamipun berharap pada Bupati Eka agar dapat terus men support SMSI Bekasi Raya...mengingat sebelumnyapun pada acara louncing pertama SMSI serta serta hal lainnya yang dilakukan SMSI Bekasi Raya,..Bupati Eka selalu mendukung dan bahkan sampai hari inipun di saat Ketua DPC SMSI Bekasi Raya menikah, Beliau hadir dan sekaligus menjadi saksi atas pernikahannya Ketua DPC SMSI Bekasi Raya, Doni Ardon," Ungkap CEO mediahukumindonesia.com, merdekaonline.info, amun-ratv.info serta sejumlah media lainnya yang berada di bawah naungan PT.JIM Group.

"Untuk Ketua DPC SMSI Bekasi Raya tentunya kami mengucapkan "Selamat Menempuh Hidup Baru" dan semoga mendapatkan keberkahan di dalam kehidupannya dengan menjadi keluarga yang "Sakinah , Mawaddah dan Warahmah", dan semoga pendamping barunya ini dapat memberikan support bagi kinerja suaminya selaku Ketua DPC SMSI Bekasi Raya didalam menggapai cita-cita dan harapannya dalam menggenapi target yang sudah dicanangkannya," Pungkas Irwan yang juga sebagai Ketua DPC AWI (Aliansi Wartawan Indonesia) Kabupaten Bekasi.

(Armagedon) MHI

Presiden RI Terima Kunjungan Resmi PM Malaysia Muhyiddin Yassin di Istana Merdeka



JAKARTA, MHI - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan resmi kenegaraan Perdana Menteri (PM) Malaysia ke-8 Tan Sri Muhyiddin Yassin, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (05/02/2021) pagi.

Lawatan ke Indonesia kali merupakan kunjungan luar negeri pertama Muhyiddin Yassin setelah menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia sejak Maret 2020 silam.

Mengawali rangkaian penyambutan tampak kendaraan yang membawa PM Malaysia bergerak dari arah Monumen Nasional menuju kompleks Istana Kepresidenan dengan disambut pasukan berkuda dan arak-arakan drum band pasukan Paspampres.

Setibanya di Istana Merdeka, PM Muhyiddin disambut dengan tari-tarian diiringi musik gamelan. Presiden Jokowi tampak telah bersiap menyambut PM Malaysia tersebut.

Selanjutnya, PM Muhyiddin dan Presiden Jokowi menuju ke halaman tengah Istana Merdeka untuk mengikuti upacara kenegaraan. Dalam upacara tersebut, dikumandangkan lagu kebangsaan kedua negara.



Setelah itu, kedua pemimpin memperkenalkan delegasi masing-masing. Tampak hadir delegasi dari Indonesia Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto.

Kemudian, PM Malaysia bersama Presiden RI memasuki Ruang Kredensial untuk melakukan foto bersama serta penandatanganan buku tamu oleh PM Malaysia.

Kedua pemimpin kemudian menuju teras belakang Istana Merdeka untuk melakukan pertemuan bilateral. Di sana, tampak Presiden RI berbincang bersama PM Malaysia dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Dalam pertemuan bilateral ini, pemimpin kedua negara diagendakan membahas sejumlah hal mulai dari kerja sama bilateral hingga isu regional maupun global.

Usai pertemuan Presiden RI dan Presiden Malaysia akan memberikan pernyataan pers bersama. Kedua pemimpin juga diagendakan untuk melaksanakan ibadah salat Jumat di Masjid Baiturrahim. 

(Irf/Un) MHI

Sumber:Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Jumat, 05 Februari 2021

Kepala Negara: Vaksinasi Massal SDM Kesehatan Bertujuan Mempercepat Pelaksanaan Vaksinasi Para Tenaga Medis



JAKARTA, MHI - Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang diperuntukkan bagi para SDM di sektor kesehatan. Vaksinasi massal tersebut digelar di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, pada Kamis, (4/2/2021).

Kepala Negara menjelaskan, vaksinasi massal tersebut bertujuan untuk semakin mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga kesehatan agar pemerintah dapat segera memulai pelaksanaan vaksinasi untuk tahap berikutnya.

"Meskipun di puskesmas-puskesmas dan rumah-rumah sakit di daerah sudah memulai vaksinasi, tapi kita ingin mempercepat proses vaksinasi ini sehingga tadi di Istora Gelora Bung Karno secara massal dimulai vaksinasi untuk tenaga kesehatan," ujar Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, sekembalinya dari peninjauan.

Untuk diketahui, hingga saat ini, sebanyak 700.266 tenaga kesehatan memperoleh suntikan dosis vaksin Covid-19. Jumlah tersebut mencapai kurang lebih 45 persen dari target sebesar 1,5 juta tenaga kesehatan.

"Inilah yang ingin kita kejar sehingga kita bisa segera memulai yang di luar tenaga kesehatan. Kita harapkan vaksinasi bisa dipercepat," tuturnya.



Saat melakukan peninjauan, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, tiba di lokasi sekira pukul 13.11 WIB. Sesaat setelah ketibaan tersebut, Presiden langsung meninjau jalannya alur pendaftaran peserta vaksinasi massal, proses penapisan kesehatan, hingga observasi yang dilakukan terhadap peserta yang telah menerima suntikan dosis vaksinasi di meja-meja yang telah disusun sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, menjelaskan bahwa vaksinasi massal tersebut diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan. Kurang lebih sebanyak lima ribu tenaga kesehatan ditargetkan untuk dapat mengikuti kegiatan vaksinasi massal pada hari ini baik melalui pendaftaran yang telah dibuka maupun mendatangi langsung lokasi vaksinasi dengan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan terhadap kriteria penerima vaksin.



"Kita ketahui bersama bahwa tenaga kesehatan itu merupakan garda terdepan. Bapak Presiden berpesan bahwa tenaga kesehatan itu harus yang pertama dan harus selesai di bulan Februari ini untuk vaksin dosis pertama dan kedua," ucapnya saat ditemui di lokasi.

Kegiatan vaksinasi massal serupa sebelumnya sudah pernah dilakukan di sejumlah wilayah lain seperti Yogyakarta, Surabaya, dan Bandung.

Maxi menuturkan, pelaksanaan vaksinasi massal ini sekaligus persiapan untuk melakukan vaksinasi dengan jumlah peserta yang lebih besar pada tahap berikutnya yang diharapkan dapat selesai pada akhir April 2021 mendatang.

"Ini sekaligus latihan kita untuk melakukan vaksinasi secara massal seperti ini untuk mengantisipasi vaksinasi tahap berikut untuk (tenaga) pelayanan publik yang jumlahnya ada 18 juta supaya kita terbiasa," ujarnya.

(Irf/Tdh) MHI

Sunber:Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Kamis, 04 Februari 2021

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ajak Media Tergabung di SMSI Untuk Bangkitkan Sektor Pariwisata



JAKARTA, MHI – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengajak media-media yang tergabung dalam Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) untuk turut membangkitkan sektor pariwisata.

Ajakan itu disampaikan Sandiaga saat menjadi pembicara pada Seminar Nasional yang digelar SMSI secara virtual, Rabu (3/2/2021) dengan mengusung tema “Pemulihan Ekonomi Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Kreatif (PENKEK Pasca Pandemi)”.  

Seminar nasional ini diselenggarakan untuk menandai Hari Pers Nasional (HPN) 2021. 

Selain Sandiaga, hadir juga sebagai narasumber pada seminar tersebut Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Airin Rachmi Diany, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)  Mardani H Maming dan Kepala Dinas Kominfo Provinsi Bali Gede Pramana mewakili Gubernur Bali.

Seminar yang diikuti para ketua umum dan pengurus Asosiasi Pariwisata (PHRI, ASITA, AKPI, ASPPI, Cendikiawan Pariwisata, HPI, ASPINDO, PUTRI, MPI, HPP, HHRMA, IFBEC) serta pengurus pusat, pengurus provinsi/kabupaten/kota SMSI se-Indonesia itu dipandu oleh moderator Retno Intani (indonesiatoday.co), Aat Surya Safaat (sin.co.id) dan  Hilmi Fabeta (Indonesian Creative Network).

Sandiaga dalam seminar tersebut juga memastikan 1.224 media yang tergabung itu tentunya jumlah wartawannya banyak dengan harapan dapat membantu untuk menata ulang kebangkitan dari sektor pariwisata.

”Melihat kondisi saat ini terdapat 34 juta lapangan kerja yang hidupnya di sektor pariwisata dan ini yang kami inginkan dari juga temen-temen pers nasional.

Apalagi SMSI yang anggotaya terdiri 1.224 media siber. Ini saya nobatkan sebagai organisasi perusahaan pers terbesar di dunia,” ungkapnya.



Dikatakan, media siber punya peran yang sangat-sangat strategis dan bisa melakukan langkah kolaborasi dalam tiga pilar di Kemenparekraf yaitu inovasi, adaptasi dan kolaborasi.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia yang juga Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengaku betapa pentingnya berkoloborasi dengan media massa dalam mempublikasikan berbagai program pemerintah, termasuk memajukan pariwisata kreatif di masa pandemi Covid-19 ini.

“Peran media massa sangatlah penting dan berarti didalam mempublikasikan, program pemerintah untuk memajukan berbagai sektor pembangunan, termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif,” jelasnya.

Senada dengan Airin, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Pusat Mardani H Maming menegaskan dunia usaha ekonomi kratif harus berkoloborasi dengan media massa.

“Sebab media itu sangat penting perannya dalam membangun informasi yang positif ke masyarakat untuk meningkatkan dan memajukan ekonomi kreatif dan pariwisata,” kata mantan Bupati Tanahbumbu Kalimantan Selatan itu.

Hal itu juga diakui, Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Diskominfo) Pemprov Bali Pramana Gede.

“Untuk mempromosikan pariwisata di Bali tidak terlepas dari peran media sehinggga kehadiran media sangat penting artinya dalam mendukung kepariwisataan dan ekonomi kreatif di Bali,”jelas Pramana Gede.

Sementara itu, Ketua Umum SMSI Pusat, Firdaus mengatakan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 terasa sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ketika dunia belum dilanda Covid-19. 

“Di tengah kemerosotan semua bidang usaha akibat virus Covid-19, SMSI bersama 1.224 anggota yang terdiri dari perusahaan media siber, berusaha tetap bergandeng tangan supaya tidak terporak-porandakan akibat dampak Covid-19. Para anggota SMSI punya tugas penting dalam usahanya, yaitu menjaga semangat diri sendiri, dan menyebarkan informasi yang membawa semangat serta harapan baru untuk masyarakat,” katanya. 

(Armagedon) MHI

Rabu, 03 Februari 2021

(KAPOLRI)Jenderal Listyo Sigit Prabowo Kunjungi (KASAD)Jenderal Andika Perkasa di Mabes AD, Jakarta



JAKARTA , MHI – (KAPOLRI) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemui Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Andika Perkasa. Pertemuan berlangsung dengan suasana yang baik.

Dalam pertemuan itu, KAPOLRI dan KASAD membahas banyak hal. Jenderal Andika mengaku kehadiran Jenderal Sigit sebagai Kapolri memudahkan untuk kerjasama yang sudah lama terjalin sebelumnya.

“Sore ini saya mendapat kehormatan dikunjungi oleh Bapak Kapolri yang baru. Terus terang saya kenal Bapak Kapolri ini sudah lama sekali. Jadi beliau ditunjuk sebagai Kapolri, ini justru sangat amat membantu lah dukungan kerja sama kita,” kata Andika, di Markas Besar TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (2/2/2021)

Jenderal Andika menambahkan dia dan Listyo membicarakan masalah hubungan Polri dan TNI AD agar semakin erat. Jenderal Andika mencontohkan TNI AD dan Polri bekerja sama dalam hal pendidikan untuk para perwira.

“Itu Angkatan Darat memang sudah menyadari bahwa kami butuh perwira-perwira Polri, belajar di tempat kami dalam kurun waktu 6 bulan ini, dan sebanyak mungkin, sehingga networking atau interaksi itu sudah bisa dibangun. Karena saya menyadari, kerja kita di lapangan pada saat kami menjabat misalnya di level apapun ya, misalnya kita mulai dari level komandan kodim, kalau di Polri kapolres, itu akan sangat intens dan sangat dipengaruhi betapa baik atau tidaknya hubungan personal antara kedua pejabat itu,” ujarnya.



“Sehingga kami memutuskan, kita harus mengundang perwira-perwira Polri, sekolah di tempat kami selama waktu 6 bulan dengan jumlah yang sangat besar, karena sebelumnya nggak ada. Sebelumnya kami hanya menerima siswa tamu dari angkatan laut, angkatan udara, 2-2 biasanya. Polri tahun ini 21. Bayangkan, 21, kami pun diberi tempat di Polri untuk sekolah yang sama,” tambah Andika.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam kesempatan yang sama menambahkan, dia dan KSAD pernah bertugas di tempat yang sama. Jendral Sigt pun mengatakan wajib hukumnya TNI dan Polri untuk tetap solid demi hadir untuk masyarakat agar aman dan nyaman.

“Jadi soliditas dan sinergitas tentunya harus kita bangun dengan memperbanyak kegiatan yang bersifat integrasi. Tadi disampaikan beliau kita telah membuka ruang integrasi tersebut dengan melakukan pertukaran di dalam kegiatan pendidikan pengembangan. Tadi kemudian kita sepakat untuk agar lebih bisa meningkatkan soliditas dan sinergitas di level pelaksana,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

(Irf) MHI


Presiden Joko Widodo Luncurkan Berdirinya PT. Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk di Istana Negara, Jakarta



JAKARTA, MHI - Presiden Joko Widodo menaruh harapan besar bagi Bank Syariah Indonesia (BSI) yang baru saja terbentuk untuk dapat berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah dan mensejahterakan umat serta rakyat Indonesia. 

Oleh karena itu, saat meresmikan berdirinya PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebagai hasil penggabungan tiga bank syariah Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah pesan bagi BSI dalam menjalankan operasinya di Indonesia.

"Yang pertama, Bank Syariah Indonesia harus benar-benar menjadi bank syariah yang universal. Artinya, harus terbuka, inklusif, menyambut baik siapapun yang ingin menjadi nasabah agar menjangkau lebih banyak masyarakat di Tanah Air," ujarnya pada Senin, 1 Februari 2021, di Istana Negara, Jakarta.

Meski berlandaskan pada prinsip ekonomi dan keuangan syariah, operasional BSI tidak hanya terbuka bagi umat muslim saja, tapi juga dapat diikuti oleh nasabah dari berbagai kalangan.

"Semua yang mau bertransaksi atau berinvestasi secara syariah harus disambut sebaik-baiknya," kata Presiden.



Selanjutnya, Kepala Negara berpesan agar BSI mampu memaksimalkan penggunaan teknologi digital. Digitalisasi tersebut wajib dilakukan untuk dapat menjangkau mereka yang selama ini belum dapat dilayani oleh layanan perbankan.

Berkaitan dengan itu, BSI juga harus mampu menarik minat generasi muda untuk menjadi nasabah dan turut berperan dalam memajukan ekonomi serta keuangan syariah di Indonesia. Sebab, jumlah generasi muda Indonesia saat ini yang cukup besar menjadi peluang bagus bagi perwujudan hal tersebut.

"Jumlah generasi muda milenial Indonesia saat ini mencapai 25,87 persen dari total 270 juta penduduk Indonesia. Ini sebuah jumlah yang sangat besar," ucapnya.

Untuk menjangkau lebih banyak nasabah, produk dan layanan keuangan syariah milik BSI harus kompetitif dan dapat memenuhi kebutuhan berbagai segmen nasabahnya, mulai dari UMKM, korporasi, hingga retail. Tak kalah penting, BSI juga diharapkan dapat memfasilitasi nasabah agar cepat naik kelas dan menjadi tulang punggung ekonomi negara.

"Sebagai barometer perbankan syariah Indonesia, serta insyaallah nantinya regional dan dunia, saya mengharapkan agar Bank Syariah Indonesia harus jeli dan gesit menangkap peluang, mampu menciptakan tren-tren baru dalam perbankan syariah, dan bukan hanya mengikuti tren yang sudah ada," tandasnya.

Hadir secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan dalam acara peresmian tersebut di antaranya ialah Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi.

(Irf/Un) MHI




Postingan Terupdate

Hj Siti Qomariah Gelar Sosialisasi Perda No.5 Th 2023, Sekdes Desak Bupati Atasi Pengangguran Akut di Kabupaten Bekasi

KABUPATEN BEKASI,  MHI - Sosialisasi Perda Nomor 5 Tahun 2023 Tentang "Optimalisasi Penyelenggaraan Perlindungan Tenaga Kerja Melalui J...

Postingan Terkini


Pilihan Redaksi