
De wet nog moet worden aanvaard, zelfs als de hemel valt en de aarde begon te splitsen

HTML
HTML
Sabtu, 24 April 2021
Terkait Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala 402, Presiden : Prioritas Utama Adalah Keselamatan 53 Awak Kapal

Jumat, 23 April 2021
Urban Development Resmi Melaunching Produk Terbaru “Urban Dev Residence”

BEKASI, MHI - Pandemi Corona yang melanda Indonesia dan dunia dewasa ini, banyak memukul sendi-sendi kehidupan di berbagai sektor, tak terkecuali sektor bisnis properti, terkait akan hal itu, guna menanggulangi persoalan tersebut agar eksistensi perusahaan tetap berjalan dan bahkan tumbuh berkembang didalam situasi dan kondisi yang "full of complex problems", sudah tentu memerlukan strategi jitu untuk menghadapinya, (22/04/2021).
Terkait akan hal itu, salah satu Founder,CEO dari Perusahaan yang bergerak dalam bidang Bisnis Property di bilangan Kota Bekasi, Stevanus Rocky Laloan mengatakan," “ Menurunnya Daya Beli Masyarakat memberikan efek yang sangat signifikan pada sektor properti, perlu strategi jitu untuk mendongkrak penjualan, salah satu kendala yang paling besar para developer adalah : tingkat approval di KPR (Kredit Pemilikan Rumah) sangat rendah," ujar Pria yang cukup piawai menggeluti bidang Bisnis Property, kendati suasana Covid-19 masih menyelimuti namun seolah tak menghalangi langkahnya untuk meraih kesuksesan.
Lebih Lanjut, Stevanus Rocky Laloan – Founder,CEO, Urban Development, menyampaikan kiat khusus dengan berbagi keuntungan pada masyarakat melalui wawancara dengan sejumlah media nasional di Daerah Bekasi, dengan mengatakan, "Optimis dengan produk Urban Dev Residence. Dia mengatakan ada sejumlah kelebihan dari produk tersebut, diantaranya : pembeli cukup hanya membayar dp 30 %, di muka, dan sisa pokok hutang akan dicicil selama 10 tahun ke developer. Jadi kelebihannya : tanpa KPR bank, tanpa Bi Checking, Tanpa Melihat Repayment Capacity, tandasnya.
Rocky menambahkan, bahwa," Pihaknya (urban development) dalam ekspansi pengembangan tersebut, menggandeng PT Agung Kreasi Propertindo untuk membangun “Urban Dev Residence”,imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Owner PT Agung Kreasi Ropertindo ( Ir FX Sulung Mandagie dan Ir Margaretha Yohana Lasut – Suami Istri Red ), menjelaskan pada awak media,bahwa," Lokasi Urban Dev Residence di desa sukamekar kabupaten Bekasi. Berdiri diatas tanah 1 hektar lebih dan ada 80 unit rumah yang sedang dibangun. Harga rumah berkisar antara 400 juta sampai dengan 600 juta. Kelebihan lainnya sertifikat induk sudah pecah," jelas mereka.
Keduanyapun menambahkan, bahwa," Untuk Informasi Produk dan Spesifikasi, juga pemesanan Unit dapat menghubungi Markom (Marketing Comunication) Urban Dev Residence : 081219250055 (WA)," pungkas mereka menutup wawancara.
Senin, 19 April 2021
Tak Bertindak Tegas, Disinyalir Diskominfosantik, Distarkim dan Satpol PP Kab. Bekasi Terima Pelumas PT IBS

Hal tersebut di ketahui jelas berdasarkan keterangan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bekasi yang mengeluarkan pernyataan jelas tertanggal 22 Maret 2021, sebagai jawaban dari DPMPTSP atas pengaduan Ketua Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Kab.Bekasi, Irwan A, bernomor : 503/53-7/IEVDAL/DPMPTSP/III/2021 terkait adanya pembangunan Tower di Rt 002, Rw 013, Kampung Rukem, Desa Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, terindikasi tak berizin lengkap.
Sabtu, 17 April 2021
Banyak Tertangkap Basah Tak Puasa, Sejak Penerapan Himbauan ketentuan Dalam Bulan Ramadhan 1442 H di Kota Serang
Terkait akan peristiwa tersebut Jajaran Satpol PP Kota Serang pun menyita alat penanak nasi (Rice Cooker) milik pengusaha Warteg untuk di jadikan alat bukti.
Kemudian Satpol PP Kota Serangpun memberikan himbauan kepada pemilik Warteg tersebut agar tidak membuka usaha di siang hari selama bulan puasa.
Jumat, 16 April 2021
Disinyalir Perintah Wali Kota Medan, Aksi Protes Ratusan Jurnalis Terkait "Pelarangan Peliputan dan Pengusiran Wartawan"
Aksi tersebut sebagai buntut dari pengusiran dua jurnalis yang hendak melakukan wawancara kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution di balai kota pada Rabu (14/4/2021) sore dan sebagai bentuk protes terhadap dugaan adanya tindakan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Polisi, hingga Satpol PP yang mengusir sejumlah wartawan saat hendak mewawancarai Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
"Ini adalah puncak keresahan jurnalis yang selama ini kesulitan mewawancarai Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan....Menghalangi kerja jurnalis berarti melanggar undang-undang... Pekerjaan jurnalis adalah pekerjaan publik karena publik perlu tahu informasi kinerja Pemko Medan... Kita harap bobby mewakili anak buahnya meminta maaf kepada wartawan," tegas Liston di tengah aksi.
Kemudian salah satu wartawan yang diusir saat melakukan peliputan di Pemko Medan, Hany Ritonga, mengatakan,"Paspampres yang mengawal Bobby Nasution telah bertindak arogan kepada wartawan," tegasnya. Dia pun mempertanyakan keterbukaan informasi di masa kepemimpinan Bobby Nasution.
Kamis, 15 April 2021
RaKor KaDa 2021, Presiden : Kepala Daerah Harus Berani Berinovasi, Goal Oriented, Result Oriented, Bukan Ikuti Rutinitas
JAKARTA, MHI- Presiden RI Joko Widodo
(Jokowi) menyampaikan sejumlah arahan kepada para kepala daerah dalam Rapat
Koordinasi Kepala Daerah Tahun 2021 yang digelar secara virtual pada Rabu
(14/04/2021).
Dalam
pembuka arahannya, Presiden mengingatkan bahwa jabatan yang diemban para kepala
daerah adalah kehormatan sekaligus sebuah tanggung jawab yang besar sehingga
para kepala daerah harus bekerja dengan berorientasi pada hasil.
“Jabatan
yang diberikan kepada Saudara-saudara adalah kehormatan, tetapi sekaligus juga
sebuah tanggung jawab yang besar, tanggung jawab yang berat. Oleh sebab itu,
jangan sampai saudara-saudara ini hanya mengikuti prosedur yang ada.
Harus goal oriented, harus result oriented.
Orientasinya adalah hasil. Harus berani berinovasi, bukan sekadar mengikuti
rutinitas,” ujar Presiden dari Istana Negara, Jakarta.
Karena itu,
Kepala Negara meminta agar para kepala daerah jangan hanya puas membaca laporan
saja dalam bekerja, melainkan harus langsung melakukan pengecekan dan kontrol
di lapangan. Inovasi, kecepatan, ketepatan kebijakan adalah hal yang sangat
diperlukan saat ini sehingga para kepala daerah perlu bekerja dengan
menggunakan skala prioritas.
“Bapak, Ibu,
dan Saudara sekalian harus membuat kebijakan yang fokus dengan skala prioritas
yang jelas sehingga nanti alokasi anggarannya juga lebih fokus dan
terkonsentrasi. Saya melihat satu provinsi ada yang mata anggaran kegiatannya
sampai 40 ribu. Menurut saya, semakin sedikit kegiatan secara manajemen akan
semakin gampang mengontrol dan mengeceknya dan hasilnya akan kelihatan,”
paparnya.
Terkait
dengan anggaran, Presiden pun berpesan agar para kepala daerah cukup membuat
beberapa kegiatan besar dengan anggaran yang terkonsentrasi ke kegiatan
tersebut dibandingkan dengan dibagi ke banyak kegiatan kecil. Dengan demikian,
hasilnya akan bisa dilihat dan dirasakan oleh masyarakat.
“Sebagai
contoh, ada anggaran di sebuah kabupaten Rp2 triliun misalnya. Hati-hati, saya
titip yang namanya belanja aparatur, belanja pembangunan, belanja modal dilihat
lebih besar yang mana. Usahakan agar belanja pembangunan, belanja modal itu
lebih besar dari belanja aparatur. Kalau sudah ketemu belanja pembangunan
belanja modal, jangan sampai yang namanya anggaran itu dibagi rata ke
masing-masing unit atau dinas. Hati-hati,” jelasnya.
Turut
mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Menteri Koordinator
Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Tito
Karnavian, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Sumber BPMI SETPRES
Presiden RI Lakukan Pertemuan Bilateral Dengan Kanselir Jerman Secara Virtual dari Istana Kepresidenan Bogor
BOGOR, MHI - Presiden RI Joko Widodo
(Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman Angela Merkel
secara virtual, dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa
(13/04/2021) sore.
Pertemuan
ini dilakukan sehari setelah pembukaan Pameran Hannover Messe 2021, di mana
Indonesia didapuk sebagai negara mitra atau official partner country.
Kanselir Merkel menyampaikan penghargaan
kepada Indonesia yang telah bersedia menjadi negara mitra dalam Hannover Messe
2021 dan meyakini bahwa kemitraan ini akan bermanfaat bagi upaya memperkuat
hubungan bilateral kedua negara.
Kanselir
Merkel menyampaikan tahun depan Indonesia akan menjadi Ketua G20, sementara
Jerman menjadi Ketua G7, untuk itu diharapkan dapat dilakukan sinergi prioritas
kerja dengan baik antara kedua negara.
“Suatu
kehormatan bagi Indonesia ditunjuk sebagai Negara Mitra Hannover Fair 2021 dan
juga nanti di tahun 2023”, kata Presiden Jokowi.
Pada
kesempatan itu, Presiden juga mengapresiasi kepemimpinan Kanselir Merkel selama
hampir 16 tahun dalam meningkatkan hubungan bilateral Indonesia – Jerman.
Dalam
pertemuan, kedua pemimpin membahas secara terbuka beberapa isu bilateral,
antara lain kerja sama di bidang kesehatan, ekonomi, hingga perubahan iklim.
Isu Myanmar
juga menjadi salah satu topik tukar pikiran kedua pemimpin dalam pembahasan
mengenai isu kawasan.
Untuk bidang
kesehatan, kedua pemimpin melakukan tukar pikiran mengenai upaya
penanganan COVID-19 di masing-masing negara. Keduanya menyampaikan
kekhawatiran dengan masih terus terjadinya nasionalisme vaksin, yang akan
sangat mengganggu ketersediaan vaksin dunia dan mengganggu kesetaraan akses
vaksin bagi semua.
Dalam
pertemuan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kasus konfirmasi positif
COVID-19 di Indonesia sudah mulai membaik. Hal ini disebabkan oleh penerapan
protokol kesehatan serta kebijakan micro lockdown sampai pada tingkat desa
melalui Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM
Mikro). “Di bulan Januari, angka positif Indonesia sempat mencapai lebih dari
14 ribu dalam satu hari.
Sementara dalam dua minggu ini, angka positif berkisar 4-5 ribu per hari”, ujarnya. Presiden juga menjelaskan mengenai program vaksinasi yang sudah mulai dilakukan di Indonesia, di mana Indonesia menggunakan dua vaksin yaitu Sinovac dan Astra Zeneca.
Lebih
lanjut, Kepala Negara menekankan pentingnya kedua negara membangun kerja sama
di sektor kesehatan di masa mendatang. Di bidang investasi dan industri,
Kanselir Merkel melihat potensi yang dimiliki oleh Indonesia untuk menjadi
mitra penting Jerman. Terkait hal tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa
investasi memegang peran penting dalam pemulihan ekonomi. “Indonesia baru saja
mengeluarkan Undang-Undang Cipta Kerja yang akan dapat mendukung kerja sama di
bidang investasi”, jelas Presiden.
Presiden
juga mengajak Jerman bekerjasama dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM)
melalui sekolah vokasi dan peningkatan investasi industri Jerman untuk
membangun basis produksi dan rantai pasok global Jerman di kawasan.
“Saya
menawarkan kepada Jerman untuk mengembangkan kawasan industri khusus Jerman
(German Industrial Quarter) di Kawasan Industri Terpadu Batang,” ucapnya,
Sementara mengenai perubahan iklim, kedua pemimpin memiliki komitmen yang sama
bagi upaya pengurangan emisi sesuai dengan komitmen yang telah disampaikan
masing-masing negara.
“Indonesia
memiliki komitmen tinggi untuk melakukan pembangunan hijau”, kata Presiden.
Salah satu
contohnya adalah upaya yang terus dikembangkan baik restorasi hutan mangrove
maupun upaya pembangunan energi secara berkelanjutan. Kemudian untuk isu
kawasan, kedua pemimpin melakukan tukar pikiran mengenai isu Myanmar.
Presiden
menyampaikan bahwa sikap Indonesia sangat jelas dari sejak awal, yaitu meminta
dihentikannya penggunaan kekerasan dan mendorong dilakukannya dialog. “Dialog
di antara mereka diharapkan dapat segera dilakukan, untuk mengembalikan
demokrasi, stabilitas, dan perdamaian di Myanmar”, ujarnya.
Indonesia
juga telah mengusulkan dilakukannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN guna
membahas isu Myanmar dan saat ini persiapan KTT sedang terus dilakukan. Jerman
adalah salah satu mitra terpenting Indonesia di Eropa, di mana kedua negara
telah memiliki kemitraan komprehensif sejak tahun 2012.
Jerman
merupakan mitra dagang terbesar Indonesia di Eropa, mitra investasi terbesar
ke-4 di Eropa, dan wisatawan Jerman merupakan ke-3 terbesar dari Eropa. Turut
mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral tersebut yaitu Menteri
Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
(IRF/UN) MHI
Sumber: BPMI SETPRES

Postingan Terupdate
Hj Siti Qomariah Gelar Sosialisasi Perda No.5 Th 2023, Sekdes Desak Bupati Atasi Pengangguran Akut di Kabupaten Bekasi
KABUPATEN BEKASI, MHI - Sosialisasi Perda Nomor 5 Tahun 2023 Tentang "Optimalisasi Penyelenggaraan Perlindungan Tenaga Kerja Melalui J...

Postingan Terkini
-
JAKARTA , 08 Jan 2018 – Dari total anggaran belanja sebesar Rp2.220 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun An...
-
KABUPATEN BEKASI , MHI - Pengesahan Perda yang melarang berdirinya tempat hiburan di Kabupaten Bekasi tertuang dalam Perda Nomor 3 Tahu...
-
JAKARTA, MHI - Tim Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) telah melakukan penyitaan u...
Pilihan Redaksi
-
JAKARTA , 08 Jan 2018 – Dari total anggaran belanja sebesar Rp2.220 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun An...
-
KABUPATEN BEKASI, MHI - Sosialisasi Perda Nomor 5 Tahun 2023 Tentang "Optimalisasi Penyelenggaraan Perlindungan Tenaga Kerja Melalui J...
-
JAKARTA, MHI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penahanan terhadap dua tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi pemberian fa...